Chapter 23

12.1K 1.9K 72
                                    

Ada keheningan di dalam ruangan itu.

Tidak ada dari mereka yang bereaksi sampai seorang lelaki yang selalu mengembang senyum tipis itu ber-pftt dan tertawa.

"Apa ini? Apakah kau sedang mencoba bersikap lucu?"

"Aku mengatakan yang sebenarnya."

"Begitukah?"

Kyle menurunkan tangannya, "Aku tahu kau takkan percaya tapi aku tidaklah berbohong."

Darren mengangguk-angguk mendengarkan ucapan Kyle.

"..aku serius."

"Oke. Mari anggap kalau kau bisa melihat hantu," Darren kembali melirik udara kosong yang ditunjuk Kyle sebelumnya, "Hantu apa itu? Apakah itu sejenis hantu yang memiliki hidung tajam atau semacamnya? Seperti anjing?"

Kucing yang mendengar tanggapan Darren berteriak tidak terima.

—[A-apa?!! Aku ini makhluk yang agung, loh. Bagaimana bisa aku dibandingkan dengan seekor anjing?!]

Dia mendelik ke arah Kyle.

—[Semua ini gara-gara kau! Kenapa kau menumbalkan aku dalam masalahmu?!]

Ia menyodokkan tangannya ke pipi pemuda tak tahu dirinya dengan rasa kesal.

—[Lebih dari semua itu, kapan aku mengatakan soal bau obat terlarang? Anak setan. Pembohong! Kau sendiri yang mengenalinya kenapa dilemparkan kepadaku?!]

Tentu Kyle memilih menulikan telinganya demi keselamatan ia di hadapan interogasi dadakan putra mahkota.

Kyle melipat tangan dan membusung dada biar terlihat angkuh, "Itu benar. Dialah yang memberitahuku tentang obat itu dan memintaku untuk segera pergi dari kasino karena curiga pada orang-orang yang ada di sana."

"Terdengar seperti hantu yang cerdas."

"Jelas. Dia adalah temanku."

"Sangat dekat?"

"Ya."

"Sedekat apa?"

"Kami tidak terpisahkan."

Darren menyipit, "Apa hantu itu laki-laki atau perempuan?"

"...kenapa kau bertanya soal itu?"

"Memastikan."

Tanpa sadar Kyle menoleh ke tempat kucing yang sedang memandangnya penuh ribuan penghinaan. Tak mau ia hiraukan, maniknya kemudian meneliti dari ujung kepala hingga ekor.

Perempatan imajiner lalu muncul di pelipis kucing itu.

—[Apa? Mau apa? Kau ingin tahu kelaminku? Dasar tukang tipu. Kebohongan apa lagi yang ingin kau buat? Aku tidak punya kelamin!]

Mengerjapkan matanya sekali, Kyle tidak menyangka kucing yang selalu di sekitarnya selama ini ternyata tidak berkelamin.

Pandangannya kembali beralih ke tempat Darren, "Itu tidak penting. Intinya, semua yang kutahu benar berasal dari teman hantuku."

"Sayang sekali tapi itu penting."

"...?? Kenapa bisa penting?"

"Hanya sangat penting. Bagiku."

???

Apa yang sedang dia bicarakan??

Dalam keheningan yang aneh itu Karl menghela nafas. Ia tak mengira hari melelahkan seperti ini akan datang juga. Selama ia bekerja pada Darren, tuannya tidak pernah terlibat skandal jadi ia cukup senang tidak perlu mengurus hal-hal merepotkan selain tanggung jawabnya sebagai sekretaris pribadi putra mahkota, karena lama ia mengenal, ia sangat tahu bahwa Darren membenci kontak fisik apalagi dengan seorang wanita asing yang berniat merayunya.

In Second Life, I Became A Failure Count's Son [BL]Where stories live. Discover now