Part 1

453 24 2
                                    


Namaku raka, CARAKA DEWA PERMANA

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Namaku raka, CARAKA DEWA PERMANA.

Aku adalah seorang pelajar SMA yang baru saja menyelesaikan masa pra puberku di SMP.

aku anak tunggal, dan tinggal berdua saja dengan seorang ayah tunggal yang keren, sebut saja pak permana. nama yang memperjelas siapa dia dalam hidupku. beliau adalah seorang pegawai negeri, sedang ibuku? entahlah, aku bahkan sudah tidak ingat kapan terakhir bertemu dengannya.

aku sudah sangat terbiasa hidup tanpa kehadiran seorang ibu. 

bukan tidak butuh, hanya saja aku tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang seorang ibu karena aku sudah mendapatkannya dari ibu orang lain.hehehe...

dia adalah ibu Riska, istri dari pak Arya. ah aku biasa memanggil mereka mama dan papa, mereka adalah sahabat ayahku.

aku sudah biasa dititipkan pada mereka sejak kecil, bahkan saat ayahku terpuruk karena keputusan ibuku untuk pergi meninggalkan kami. keluarga papa arya yang dengan senang hati menjagaku sampai ayah benar-benar tenang dan kembali menjadi ayah yang baik dan ceria.

papa dan mama ku ini mempunyai dua orang anak kandung, mereka adala Teo dan Tara.

kakak beradik ini mempunyai selisih usia 6 tahun, dimataku Teo adalah sosok kakak yang sangat keren dan mengagumkan sejak kecil aku mengidolakannya. sedangkan Tara?sepanjang ku ingat Tara adalah gadis yang slebor, cuek dan yah seperti itulah.

gadis menyebalkan yang bersamanya aku tumbuh, 

tumbuh menjadi pemuda yang kuat, sedangkan dia tumbuh menjadi gadis menyebalkan yang lebih kuat dariku. atau hanya aku saja yang melemah dihadapannya? 

dalam sehari 3/4 waktuku ku habiskan bersama tara, kami hanya berpisah untuk urusan kamar mandi dan tidur dimalam hari.

lucu memang, bahkan aku tau kapan pertama kali tara datang bulan dan bagaimana reaksi alami yang tara alami saat siklusnya datang yang katanya berbeda-beda bagi setiap perempuan .  tara juga yang menemani ayahku untuk mengantarku pergi sunat, ah sudahlah kita skip saja bagian ini.

intinya sedekat itulah kami, bahkan jika kami pergi bersama orang tua tara atau ayahku kami sering di anggap anak kembar tidak identik. 

tara dengan segala sikapnya yang selalu semena-mena terhadapku, juga segala hal yang bisa ku andalkan darinya. tara yang menyebalkan, tapi aku tidak bisa jauh darinya.

<ah tidak,,sepertinya aku dalam masalah serius sekarang..>



>>>---<<<


hai readers,please support my work by following my account and voting for this story.

don't forget to leave your comments too..

thanks guys,,,

love you all,,

-Author-

I LOVE YOU,BUT,,Where stories live. Discover now