Part 9

82 16 2
                                    

Pagi ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan kenaikan kelas, rasanya sisa-sisa nikmatnya masa liburan masih menggelayuti tubuh kami.

tidak terasa aku sudah melalui 1 tahun masa SMA di sekolah ini dan sekarang aku sudah bisa bersikap sok dewasa karena sudah menjadi kakak kelas, rasanya waktu berjalan sangat cepat. padahal seperti baru kemarin aku masih meributkan keinginan tara untuk pisah sekolah. dan lihatlah, pada akhirnya semua tetap berjalan dengan baik. meski kadang aku masih sering merindukan tara berada dikelas yang sama denganku.

Sebagian siswa terlihat bersemangat karena bisa kembali berkumpul dan bertemu dengan teman-teman disekolah, sebagian lagi masih merasa malas meninggalkan hangatnya pelukan selimut dan nikmatnya tidur seharian dikamar tanpa ada tuntutan PR dan dateline tugas sekolah. 

Sayangnya aku masuk dalam kategori kedua yang masih sangat enggan memulai kembali kegiatan sekolah dan memilih merebahkan kepalaku di meja dengan tas sebagai bantal dan membalas sapaan teman-teman sekelasku dengan malas,

marco datang dan mendudukan diri di bangku miliknya, lalu mengeluarkan sebuah goodie bag didepan wajahku. 

"apa nih?"tanyaku lalu menegakkan punggung

"oleh-oleh"jawabnya singkat

"emang lo darimana? perasaan minggu  kemarin kita masih mabar di warnet" kataku heran, karena seingatku marco tidak punya rencana liburan kemanapun

"gue ke jogja nemenin nenek buat nengok toko batiknya disana, tapi cuma nganter terus besoknya langsung balik" jawabnya

aku langsung menyambar goodie bag yang marco bawa dan melihat isi didalamnya.

marco memberiku sebuah kaos dengan kata-kata unik,juga satu buah gelang anyam berwarna hitam yang langsung ku kenakan.

"thaks bro" kataku sambil menepuk pundak marco, yang dibalas dengan anggukan kepala marco

" pulang sekolah warnet yok" ajaknya

aku berfikir sebentar, sepertinya tidak masalah jika menerima ajakan marco dulu sebelum menjemput tara.

"oke deh.." jawabku

" tumben langsung mau, biasanya lo alesan mau jemput cewe lo.

 siapa tu namanya si tara-tara itu"  kata marco sambil membersihkan meja kami yang berdebu karena beberapa minggu tidak digunakan mengggunakan kemocheng.

"ah tara,, dia bukan cewe gue. 

dia lagi ikut klub taekwondo , jadi gue bisa main dulu" aku memasukkan oleh-oleh dari marco kedalam laci

"bukan pacar tapi antar jemput setiap hari, terus apa namanya?hahahahahaaaa" ledek marco

"duhh,, pacaran sama tara bisa darah tinggi terus gue. lo belum tau aja gimana tu anak.

lagian gue sama dia udah bareng dari kecil, ngga kepikiran kesana. gue antar jemput dia karena emang udah jadi kebiasaan aja"jawabku jujur

"cantik?"tanya marco

"hahh..??gue ngga tau yang begitu bisa dianggap cantik apa enggak,

tapi sejak SMP sampai sekarang emang banyak yang naksir sih. tapi anaknya kelewat cuek jadi ngga ada yang ditanggepin.

kalaupun di ajak jalan biasanya di iyain aja sama tara, tapi anehnya mereka ngga berakhir pacaran atau jadi canggung. 

ujung-ujungnya mereka bakal jadi temen yang bisa tara manfaatin kapan aja. tu anak emang ajaib" kataku mendeskripsikan tara

"menarik,,kapan-kapan kenalin gue donk ke tara" pinta marco

" playboy kaya elo? nggak!!

bisa aja lo  kena mental berurusan sama tara, atau malah tara yang kena perangkap buaya macam elo. udah mendingan kalian ngga usah saling kenal aja. hahahhaaaa"

marcopun tertawa mendengar jawabanku ,

pembicaraan kami tentang tara berakhir karena mata pelajaran pertama akan dimulai. 



>>>---<<<

hai readers,please support my work by following my account and voting for this story.

don't forget to leave your comments too..

thanks guys,,,

love you all,,

-Author-


I LOVE YOU,BUT,,Where stories live. Discover now