Part 34

64 13 2
                                    

Sepulang dari pemakaman,Marco mengajak tara untuk mampir ke gerai batik milik neneknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sepulang dari pemakaman,Marco mengajak tara untuk mampir ke gerai batik milik neneknya. hari ini marco mendapat tugas untuk mengecek stok barang disalah satu cabang toko keluarga, meski masih duduk dibangku SMA marco sudah diberi tanggung jawab untuk mengelola beberapa usaha keluarga yang menjadi bagian dari warisan milik ibunya. Sehingga marco harus mengecek ketersediaan barang dan laporan keuangan secara berkala. mungkin sedikit aneh,Kenapa marco tidak sekolah di SMA saja dan kelak mengambil jurusan bisnis saat kuliah?kenapa marco justru mengambil jurusan otomotif di STM bersama raka?

Itu karena marco memang ingin bersekolah dimana dia bisa terhindar dari kemungkinan traumanya kambuh, mengingat saat SMP marco cukup merasa terganggu dengan gadis-gadis yang menyukainya. Pembawaan marco yang cool dan cuek serta visualnya yang menyegarkan mata sudah cukup menjadikannya idola disekolah kala itu, tapi marco tidak menyukainya.

Marco menyelesaikan pekerjaannya dan menghampiri tara yang menunggunya di ruang tunggu tokonya dan mendapati tara tengah terlelap di atas bean bug sambil memeluk bantal sofa.

"ra,,bangun udah kelar nih"marco menepuk lembut pipi tara yang membuat pemiliknya menggeliat dari tidurnya.

Tara mengerjapkan mata menyesuaikan cahaya yang menerpa penglihatannya.

"hoooaaaamm,,, jam berapa ini ko?"tanya tara sambil meregangkan tangannya.

"jam setengah 6, yuk aku anter pulang"ajak marco

"gimana kalo kamu tlaktir aku makan dulu?" entah mengapa untuk pertama kalinya tara berani mengeluarkan jurus tak tau dirinya pada marco, yang dibalas marco dengan anggukan kepala sambil tersenyum.

"deket-deket sini aja ya? Habis itu langsung pulang nanti kamu dicariin lho"kata marco, mereka akhirnya pergi kesalah satu restoran tak jauh dari toko keluarga marco.

Namun saat pesanan mereka tiba ,wajah marco berubah dingin saat melihat sesosok laki-laki yang pernah tara temui di rumah sakit saat marco terluka masuk ke dalam restoran bersama seorang wanita yang menggendong balita berusia sekitar 1, 5 tahun.

"marco?" sapa laki-laki itu

"hallo om"tara menyapa dengan sopan karena marco tidak merepon sapaan laki-laki itu

"kita pindah aja ra"marco mengeluarkan dua lembar uang seratus ribuan lalu menggandeng tangan tara untuk segera pergi dari sana, bahkan tanpa menyentuh makanan yang mereka pesan.

Tara mengikuti langkah marco meski dia sendiri bingung dengan sikap marco,namun ketika sampai diparkiran laki-laki itu berlari menyusul marco dan tara.

"marco, kita perlu bicara nak"kata laki-laki itu

"nggak ada yang perlu dibicarakan lagi"marco tampak dingin dan sedikit mengeluarkan aura menyeramkan dimata tara

"jangan seperti ini nak, ayah kangen sekali sama kamu nak"bujuk laki-laki yang ternyata ayah marco itu.

I LOVE YOU,BUT,,Where stories live. Discover now