Part 40

78 11 3
                                    

Raka sedang mondar-mandir didepan pintu kamar tara, menimbang-nimbang apakah dia harus masuk atau tidak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Raka sedang mondar-mandir didepan pintu kamar tara, menimbang-nimbang apakah dia harus masuk atau tidak. 

Jujur saja raka merasa tidak punya muka untuk bertemu dengan tara, namun raka tidak bisa membiarkan persahabatan mereka bertahun-tahun rusak begitu saja karena ulah lea yang mungkin baru beberapa bulan ini masuk di antara mereka.

Setelah meyakinkan diri akhirnya raka memberanikan diri mengetuk pintu kamar tara..

Tok,,tok,,tokkk

"ra,,?gue boleh masuk nggak?"tanya raka dari balik pintu.

Ceklek,,,

tara membuka pintu dan menatap raka yang nampak gelisah.

"tumben lo ngetok dulu, biasanya juga maen nylonong aja"tara membiarkan pintu terbuka dan kembali masuk kamar.

Rakapun menyusul tara masuk kamar dan menutup pintu, dengan ragu raka berjalan mendekati tara yang kini duduk di meja belajar,

"eeummm,, gue mau minta maaf ra"kata raka ragu

"hemMMmm,,,"jawab tara singkat dan fokus pada buku bacaannya. 

"lo udah maafin gue?"tanya raka sumringah

"dikit,,"tara menjawab sekenanya

"jangan gitu donk, gue harus gimana biar lo mau maafin gue sepenuhnya?"bujuk raka

Tara memutar kursi belajarnya menghadap raka dan tersenyum smirk yang sukses membuat raka menelan ludah karena ngeri dengan permintaan tara yang selalu membuatnya tak habis pikir.

"yuhuuuuuu,,,,,"tara berteriak sambil merentangkan tangannya

"pegangan wooiiii"teriak raka yang sedang fokus mengendarai motornya

"kaya udah lama banget gue nggak begini, lo sih bucin mulu"omel tara yang kini semakin membuat raka kelabakan karena tiba-tiba berdiri diatas footstep dan merentangkan kedua  tangannya tinggi-tinggi.

"duduk raa,,ampun deh nanti kita nyungsep lagi"raka memelankan laju motornya karena mulai sedikit kehilangan keseimbangan, namun diam-diam tersenyum melihat tara yang kembali ceria seperti dulu saat bersamanya.

"berapa lama lagi ini kita muter-muter?dingin nih, makan yok"ajak raka yang mulai bosan karena sudah lebih dari satu jam mereka hanya berkendara tanpa tujuan.

"gue tau tempat bagus, belok kanan"perintah tara yang kini sudah duduk kembali dan memeluk pinggang raka.

Mereka berdua kini duduk dipinggiran danau buatan yang pernah tara kunjungi bersama marco, duduk bersila dengan berbagai jenis foodstreet dihadapan mereka.

Benar saja, tara meminta raka mengantarnya kemanapun dan membelikan apapun yang dia mau sebagai syarat untuk memaafkan raka.

Dan raka mau tidak mau harus menuruti tara meski harus menghabiskan jatah uang jajannya dan meninggalkan kebiasaan rebahannya selama masa liburan sekolah demi mendapat maaf dari tara.

I LOVE YOU,BUT,,Where stories live. Discover now