Part 20

60 11 2
                                    


Sementara di SMA DARMAIS

"aaaaarrrrrggghhhhhh... taraaaaa...

Raka ngajak gue nonton"kata lea sambil mencengkram pundak tara dan menggoyang-nggoyangkan tubuh tara

"raka?serius?"tanya tara heran

"serius ra,ni liat"kata lea sambil menunjukkan chat raka

"wuuuooohhhh,,tu anak ada perkembangan juga"kata tara dengan wajah flatt

"aaarrrrghhhh,,aku ngga sabar hari minggu. Aku pake baju apa ya ra"kata lea kegirangan

"kebaya"jawab tara sambil mengacak=acak rambut lea

"hiiiiiihhhhh..gila ya"kata lea kesal

"udah ah,,gue jalan dlu ya.gue mau pemanasan sebelum klub"kata tara lalu pergi

Marco sudah ada di gor tempat dia akan ikut klub taekwondo,tara yang baru datang langsung menyapa marco.

"hei ko, wuah..kayanya serius banget nih,ampe dateng awal gini"kata tara menyapa

"iya donk, sesuatu yang baik harus di seriusin"jawab marco

"baik?maksudnya?"kata tar heran

"kan baik untuk kesehatan dan buat jaga diri"jawab marco mengalihkan, padahal maksud marco adalah niat baik dia mendekati tara harus disegerakan

"bisa-bisa-bisa"jawab tara sambil tertawa

"yok ikut"ajak tara

Marco mengikuti tara menemui ketua klub Taekwondo, namanya Bima sosok tinggi yang terlihat tangguh dan penuh wibawa sangat sesuai dengan jabatannya sebagai ketua klub.

Setelah melengkapi pembayaran pendaftaran dan menerima seragam marcopun langsung mulai bergabung ikut pemanasan dengan anggota klub yang lain.

Hari itu lagi-lagi marco melihat sisi lain dari tara yang selalu membuatnya kagum dan senang, membuatnya semakin ingin tau lebih banyak tentang tara. Lagi dan lagi.

Entahlah, marco semakin ingin dekat dengan tara. Seakan tak penting apa yang dia lakukan sekarang apakah benar-benar keinginannya atau sekedar alasan untuk bisa dekat dengan tara. Yang dia rasakan hanya senang karena bisa melihat tara sesering mungkin.

Setelah sesi latihan selesai dan sebagian anggota klub sudah berganti pakaian, marco menghampiri tara yang duduk lesehan dilantai sambil bersandar pada dinding.

tara tampak lemas dan sedikit pucat

"kamu kenapa ra?sakit"tanya marco khawatir

"enggak kok"jawab tara dengan senyum tipis sambil memegangi perutnya

"aku anter pulang yuk,biar bisa cepet istirahat"kata marco menawarkan diri

"nggak usah ko,bentar lagi raka dateng kok"jawab tara

Benar saja beberapa saat kemudian raka datang membawa satu cup teh hangat.

"nih"kata raka menyerahkan cup teh itu pada tara lalu meluruskan kaki tara yang terlipat kemudian memijat jempol kaki tara

Marco memperhatikan raka yang sangat memahami apa yang tara butuhkan dan itu membuatnya sedikit iri.

"kenapa?"kata marco pada raka hampir tanpa suara sambil menunjuk tara

"ni anak kalo haid gini ni,ngrepotin. Kalo tau sakit pulang aja sih, ngapain tetep masuk klub?Aaacckhhh....."omel raka yang kemudian mendapat cubitan dari  tara

"diem ngga lo"ancam tara

Bahkan dalam urusan yang sangat pribadi raka tau dan paham, sedekat apa hubungan mereka?marco masih berperang dengan pemikirannya sendiri.

Marco sampai dirumah meletakkan tas sekolahnya kemudian mengeluarkan seragam Taekwondo yang dia dapat dari klub tadi. Marco meletakannya dimeja dan menghela nafas.

Fikirannya dipenuhi tentang hubungan Tara dan Raka yang tidak biasa, bahkan untuk ukuran persahabatan rasanya sangat memalukan memberi tahu siklus pribadi seperti itu. 

Buru-buru dia singkirikan pemikiran tidak jelasnya,marco memutuskan untuk mandi dan menyegarkan diri.

'Hei,gimana? badanmu sakit semua?'

Tara mengirim pesan pada marco, marco yang baru selesai mandi dan masih dengan handuk yang melingkar dipinggangnya tersenyum membaca pesan tara,lalu segera membalasnya.

'yah,lumayan.mungkin karna masih pemula jadi otot ku pada tegang.hahahaha"balas marco

'bilang aja kalau mau nyerah,nanti aku bantu cari alasan buat bilang ke kak Bima, biar lo nggak diremehin.hahahahaha...'canda tara

'eiiii,,,kenapa aku harus nyerah kalau gadis secantik kamu saja kuat disana' jelas marco

'hohohoooooo,,,benarkah aku cantik?si raka sialan itu aja selalu bilang kalo aku putri tupai yang jelek"sungut tara

'mungkin karna kalian selalu barengan jadi kecantikanmu kelihatan biasa aja dimata raka"balas marco

'aaah gitu,,kalau gitu kita jangan terlalu sering ketemu marco' jawaban tara membuat marco heran

'kenapa..?' tanya marco

'nanti kecantikanku hilang dimatamu,.hahahahhaa' jawab tara

Marco tersenyum membaca balasan tara,rasanya pemikirannya tentang hubungan tara dan raka tadi sirna dan meyakinkannya bahwa hubungan mereka benar-benar sekedar bersahabat.sahabat yang sangat dekat.

Membuat marco semakin yakin untuk melanjutkan misinya mendapatkan hati tara. 

Malam ini marco mulai memantapkan hatinya


>>>---<<<

hai readers,please support my work by following my account and voting for this story.

don't forget to leave your comments too..

thanks guys,,,

love you all,,

-Author-

I LOVE YOU,BUT,,Where stories live. Discover now