Part 27

63 10 2
                                    

Hari ini tara sangat pucat, bahkan disekolah tara hanya merebahkan kepalanya pada meja kelas dan sesekali memegangi perutnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini tara sangat pucat, bahkan disekolah tara hanya merebahkan kepalanya pada meja kelas dan sesekali memegangi perutnya.

"lo kenapa ra?"tanya harie khawatir

"tau nih perut gue sakit banget" jawab tara lirih

"yaudah ayo gue anter ke UKS" harie menuntun tara berjalan ke UKS

Lea yang baru kembali dari toilet melihat harie yang sedang menuntun tara berjalan.

"kenapa rie?"tanya lea pada harie

"sakit perut katanya, gue mau anter ke UKS dulu nih biar istirahat disana"jawab harie

"mau gue beliin obat ra?" tanya lea basa-basi

"ngga usah, tiduran aja di UkS ntar juga enakan"jawab tara

"yaudah, gue kekelas dulu . Ntar jam istirahat gue temenin"kata lea

Harie membantu tara melepas sepatu dan merebahkan tubuh tara pada ranjang UKS,

 sementara didalam kelas lea mendengar ponsel tara yang terus bergetar di dalam laci.

Lea sekilas melihat layar ponsel tara dan mengangkat panggilannya.

"hallo ka, ini lea"sapa lea

",,,"

"iya katanya sakit perut, tapi kayaknya mau dianter pulang sama harie deh sekarang. Ini lagi minta ijin wali kelas. jadi lo nggak usah jemput sekarang"lea berbohong

",,,"

"taranya lagi di UKS, ini hp nya ketinggalan di kelas.

Udah dulu ya ka, ini kelasnya udah mau mulai. Bye,,"lea buru-buru mematikan panggilan raka

Lalu menekan tombol power pada ponsel tara hingga layar ponsel tara menggelap dan memasukkannya kedalam tas milik tara.

Entah setan apa yang mendorong lea untuk berbohong pada raka, seolah lea ingin menghalangi raka menjemput tara ke sekolah.

Di dalam UKS tara semakin kesakitan, harie sudah kembali ke kelas karena pelajaran sudah kembali di mulai dan ada petugas UKS yang bisa menjaga tara.

Namun saat itu petugas UKS sedang keluar sebentar sehingga tara hanya sendirian di dalam UKS,

Tara memegangi perutnya yang semakin nyeri dan berusaha turun dari ranjang untuk meminta bantuan diluar, namun perutnya terasa semakin sakit dan tubuhnya terasa lemah,bahkan keringat tara sudah membasahi keningnya.

tara tidak sanggup melangkah, kakinya lemas hingga tara jatuh terduduk dilantai. 

Tara berteriak lirih dan sekuat tenaga merangkak keluar dari UKS untuk mencari bantuan namun tidak ada yang datang,

Beruntung seorang siswa laki-laki tengah mellintas didepan UKS dan langsung membantu tara, namun saat akan dibantu untuk berdiri tara tiba-tiba pingsan dan tak sadarkan diri.

Petugas UKS yang baru kembali dengan cepat membantu mengangkat tubuh tara masuk dan membaringkannya kembali pada ranjang UKS, lalu menelfon ambulance untuk segera datang kesekolah.

               Suara ambulance yang memasuki halaman sekolah menyita perhatian hampir seluruh siswa di SMA DARMAIS, tak terkecuali harie yang sudah panik melihat sahabatnya yang dengan buru-buru dibawa dengan brankar oleh petugas ambulance.

Harie sempat memaksa ikut mendampingi tara di dalam ambulance tapi ditolak oleh wali kelas karena pelajaran masih berlangsung dan sudah ada guru yang mendampingi tara. 

Saat harie hendak menelfon raka,lea tiba-tiba mengambil ponsel harie dan mematikan panggilannya kepada raka dan beralasan lea sendiri yang akan memberi tau raka,namun pada kenyataannya lea tidak memberi tahu keadaan tara kepada raka dan justru menelfon untuk meminta raka menjemputnya dan mengantarnya ke tempat less tanpa harie ketahui.

Lagi-lagi entah apa yang mendorong lea berbuat setega itu,,

Dirumah sakit,Pak jonash yang merupakan wali kelas tara berjalan cepat mengikuti brankar yang membawa tubuh tara menuju ke IGD. Dan berhenti diluar pintu karena larangan masuk dari petugas kesehatan.

Akhirnya Pak jonash segera menghubungi orang tua tara untuk membertitahu keadaan putrinya dan meminta mereka segera datang kerumah sakit.

>--<

Sementara ditempat lain,,

Raka terus mencoba menghubungi tara pada jam istirahat namun hanya terdengar suara operator yang mengatakan bahwa ponsel tara sedang tidak aktif.

Raka terus merasa gelisah, bahkan tidak dapat berkonsentrasi selama mengikuti pelajaran.

Setelah seluruh jam pelajaran berakhir raka buru-buru melangkahkan kakinya ke parkiran untuk segera pulang menemui tara,namun ponselnya tiba-tiba bergetar.

"ya lea..."

",,,"

"aku nggak bisa jemput, aku harus cepet pulang soalnya tara lagi sakit" jawab raka

",,,"

"bukan nggak mentingin kamu, tapi ini tara lagi sakit aku harus kesana"

",,,"

"ck,,,yaudah aku jemput. Tapi Cuma anter ketempat less aja ya ngga pake mampir-mampir"

Rakapun mengurungkan niatnya untuk langsung pulang dan melajukan motornya menuju SMA DARMAIS.

Pada kenyataannya raka tetap tidak bisa langsung pulang setelah menjemput lea ,karena lea akhirnya bolos less dan terus memaksa raka menemaninya dan beralasan sedang ada masalah.

Dan disinilah mereka, disalah satu sudut ruangan sebuah cafe. Sungguh raka merasa ini salah dan terus merasa gelisah,tapi tidak tega meninggalkan lea yang sedang bersedih.

Dering ponsel raka menghentikan pembicaraannya dengan lea dan raka mengambil ponsel dari kantong jaketnya dan melihat nama AYAH dalam layar, rakapun buru-buru mengangkatnya.

"hallo yah,,"

",,,"

"lagi diluar ni sama temen"

",,,"

"HAHHHH,,KENAPA YAH?"pekik raka terkejut

",,,"

"yaudah raka kesana sekarang"rakapun mematikan panggilan ayahnya dan memasukkan ponselnya pada saku celana kemudian buru-buru pergi.

lea sempat berteriak memanggil raka namun raka tidak perduli dan langsung melajukan motornya meninggalkan lea sendirian didalam cafe.

Lea tampak sangat kesal,dan memandang kepergian raka dengan tatapan marah sambil mengepalkan kedua tangannya.




>>>---<<<

HAI READERS,,,

PLEASE SUPPORT MY WORK BY FOLLOW MY ACCOUNT AND VOTE FOR THIS STORY,,

DON'T FORGET LEAVE YOUR COMMENTS TOO,,

THANKS GUYS,,

LOVE YOU ALL,,,

-AUTHOR-

I LOVE YOU,BUT,,Where stories live. Discover now