This is my first story, mohon dukungan dari kalian readers tercinta dengan follow akun mimin, vote cerita mimin dan ramein kolom komentarnya ya..
thanks before, and love you guys..
"Menceritakan tentang hubungan persahabatan antara seorang gadis dan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Raka berniat menjemput tara di Gor tempat tara berlatih taekwondo dan bertekad meluangkan lebih banyak waktu untuk tara demi memperbaiki hubungan mereka yang sempat renggang. Raka sudah hafal jadwal latihan tara sehingga dia datang bertepatan dengan waktu pelatihan berakhir.
Tara dan marco terlihat keluar dari Gor bersama marco sambil mengobrol.
"tara,,"panggil raka sambil melambai
"ngapain lo disini?"tanya tara jutek
"jemput tuan putri donk"goda raka
"yah, gue udah janjian sama marco mau makan dulu"jawab tara
"yaudah gue ikut, ntar kita pulang bareng.kasian marco kan beda arah pulang"kata raka
"gue sih nggak masalah nganterin tara pulang biar beda arah juga, tapi kalo lo mau ikut makan yaudah ayok"ajak marco
Mereka bertiga akhirnya makan di salah satu warung tenda yang menjual aneka olahan laut dan ikan air tawar.
Setelah memesan makanan mereka bertiga duduk berjajar dengan tara yang duduk diantara raka dan marco.
" bentar ra"tiba-tiba marco mengikat rambut tara yang tergerai dengan karet gelang yang sengaja dia ambil dari meja penjual saat memesan makanannya.
"oh,thanks"Tara hanya tersenyum dan membiarkan marco mengikat rambutnya, sementara raka tampak sedikit terkejut dengan perlakuan marco terhadap tara.
Dan saat makanan mereka datang marco dengan sigap mengambil sambal yang disuguhkan didepan tara .
"lo kan belum lama habis operasi usus buntu, jangan makan pedes dulu ya" kata marco, yang hanya direspon tara dengan mengedikkan bahunya.
Entah mengapa raka merasa sangat kesal melihat interaksi antara tara dan marco, rasanya seperti digeser dari jabatan dan digantikan oleh orang baru secara langsung didepan mata. mereka asyik mengobrol sendiri seolah raka tidak ada disana dan itu sukses membuat raka semakin kesal.
Namun niatannya untuk berbaikan dengan tara membuatnya terpaksa menahan kekesalannya agar tara tidak marah dan memilih pulang bersama marco.
"lo jadian sama marco ra?"tanya raka saat perjalanan mereka pulang kerumah
"kata lo dia playboy?"raka mencoba mengingatkan ucapan tara dahulu
"lah, kan elo yang temennya, mana gue tau....
hoooaaammm"tara menguap dan menaruh dagunya pada bahu raka.
"dulu sih katanya begitu, makanya gue khawatir aja kalo elo jadian sama dia.
Takut lo patah hati aja, ntar nangis berhari-hari gue juga yang repot"kata raka
"emang gue se bodoh itu?lagian sejak kapan lo jadi suka jelek-jelekin temen sendiri gini sih?
Gue ngga ada apa-apa sama marco, lagian wanita bersuami tidak boleh punya pacar lain"jawab tara asal dengan mata yang mulai sering berkedip karena mengantuk
