-15-

1.1K 169 10
                                    

Malam sudah tiba dan Jane sudah siap memakai kemeja dan juga jas yang disiapkan oleh Rose.

Sekarang dia hanya menunggu Rose yang masih bersiap siap di lantai atas.

Beberapa menit berlalu, turunlah Rose yang langsung menghampiri Jane "Ayo berangkat"

Jane menatap Rose dengan tatapan yang sulit diartikan "Mommy yakin Mommy ingin memakai dress ini?"

Jane menatap Rose dengan tatapan yang sulit diartikan "Mommy yakin Mommy ingin memakai dress ini?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kenapa? Mommy jelek?" Tanya Rose

Jane terdiam namun sedetik kemudian dia menggeleng "Tidak. Mommy cantik kok" sahutnya "Hanya saja aku tidak suka melihat pundak Mommy yang nantinya akan dilihat sama cowok lain" lanjutnya membatin.

"Ya sudah, ayo berangkat" ujar Rose menggandeng Jane menuju kemobil.

"Biar aku saja yang menyetir Mom" ujar Jane.

Rose mengernyit "Kamu sudah punya SIM?"

"Sudah. Dulu Papa pernah punya mobil dan aku bikin SIM untuk mengendara mobil Papa. Tapi pas Papa kecelakaan, mobil itu dijual untuk biaya rumah sakit Papa" jelas Jane.

Rose mengangguk paham "Ya sudah. Kamu bisa menyetir" dia memberikan kunci mobilnya kepada Jane.

Akhirnya, mobil yang dikendarai oleh Jane berganjak pergi meninggalkan perkarangan mansion.

"By the way, nanti pas disana kamu jangan memanggil Mommy" ujar Rose.

"Maksud Mommy?"

"You should call me Sayang"

"S-sayang?" Ulang Jane kaget "Tapi kenapa Mom?"

"Memangnya kamu tidak sayang sama Mommy?" Tanya Rose

"Sayang si tapi bukannya panggilan Sayang itu cocok untuk orang yang pacaran?" Tanya Jane hati hati.

"Kamu sudah tahu apa itu pacaran?!"

Jane mengangguk "Jisoo Hyung yang mengajarkannya. Orang yang pacaran itu adalah cewek dan cowok yang saling mencintai"

"Jadi, apa kamu sudah menemukan cewek yang kamu cintai?" Tanya Rose menahan kesal.

"Belum si. Lagian Mommy juga tidak mengizinkan aku dekatin mana mana yeoja"

Rose tersenyum puas "Bagus!"








Tibalah mereka di acara makan malam perusahan client Rose. Dengan tangan yang saling menggenggam, mereka berjalan memasuki aula.

"Selamat datang Mrs Park" sapa Seulgi, cowok yang mengadakan acara makan malam itu.

"Ayolah Oppa, jangan formal sama aku" ujar Rose.

Seulgi terkekeh kecil "Oppa hanya bercanda" ujarnya dan beralih menatap Jane "Ini siapa?"

"Hai, aku Jane-"

"Dia pacar aku" potong Rose

Seulgi tersenyum "Hai juga Jane. Wah, akhirnya ada cowok yang bisa masuk kehati Rose ya" ujarnya

"Memangnya selama ini tidak ada cowok yang dekatin dia?" Tanya Jane penasaran.

"Banyak cowok yang dekatin dia tapi tidak ada cowok yang dijadikan pacar. Dan sekarang kamu satu satunya cowok yang bisa mengambil hati Rose" sahut Seulgi.

Tidak tahu kenapa, penjelasan Seulgi itu membuatkan Jane merasa senang.

"Dimana Irene Eonnie?" Tanya Rose

"Dia lagi di toilet bersama Yerim" sahut Seulgi.

"Yeobbo" bersamaan dengan itu, datangnya Irene yang menggendong balita yang berusia 5 tahun.

"Irene Eonnie" sapa Rose

"Rose! Wah, sudah lama ya kita tidak ketemuan" ujar Irene.

Rose terkekeh kecil "Hai cantik" dia beralih mencubit pipi balita yang ada digendongan Irene.

"Hai Tante Rose" sahut Yerim, anak dari hasil pernikahan Irene sama Seulgi.

"Rene, ini Jane. Pacar Rose" Seulgi memperkenalkan Jane kepada istrinya itu.

"Ganteng" puji Irene "Dia cocok banget sama kamu Rose"

Rose tersenyum dan melirik Jane yang menatapnya dengan bingung itu. Astaga, cowok disampingnya itu kenapa tidak peka si.

"Jadi kapan kalian akan menikah?" Tanya Seulgi.

"Belum saatnya si. Aku berencana untuk pacaran saja duluan dan Jane juga tidak masalah soal itu" bohong Rose.

Seulgi dan Irene mengangguk paham "Ya sudah. Kalian silakan menikmati acara makam malam ini ya. Oppa harus menyapa tetamu yang lain" pamit Seulgi membawa anak dan istrinya pergi dari sana.

"Maksud Mommy apa? Kapan kita pacaran?" Tanya Jane sedikit berbisik.

"Disini banyak cowok yang dulunya mengincar Mommy. Kamu harus bantu Mommy dengan berpura pura menjadi pacar Mommy agar tidak ada yang mengganggu Mommy" ujar Rose tidak sepenuhnya berbohong.

Jane menatap sekeliling dan benar saja, banyak cowok yang terus menatap kearah Rose dengan tatapan terpeson. Dia sontak mendengus ketika melihatnya.

Secara tiba tiba, Rose dibuat kaget dengan tingkah Jane. Jane melepaskan jas yang dipakainya dan memakaikannya di badan Rose "Aku tidak suka cowok cowok itu melihat pundak mulus Mommy" jujurnya.

Pipi Rose merona merah. Ternyata Jane bisa menjadi romantis dan posesif juga ya.

"Rose"

Raut wajah Jane sontak tidak bersahabat. Ditatapnya sosok cowok yang menayapa Rose itu dengan tatapan yang datar.

"Eoh Jaehyun" sahut Rose.

"Aku pikir kamu tidak akan datang" ujar Jaehyun basa basi "By the way, kamu cantik banget"

"Terima kasih" sahut Rose sopan.

Rose kembali dikagetkan dengan Jane yang tiba tiba saja merangkul pinggangnya itu "Sayang, bukannya tadi kamu lapar? Sekarang kita makan duluan ya" ujar Jane dengan lembut. Dia beralih menatap Jaehyun "Permisi Jaehyun-ssi" dengan segera Jane membawa Rose pergi dari sana.

Rose yang dibawa oleh Jane itu hanya mampu terdiam. Dia masih kaget dengan tindakan Jane tadi. Heol! Dimana Jane yang dulunya polos itu? Wah, sepertinya Jisoo sudah berjaya merubah Jane menjadi cowok sejati.







  Tekan
    👇

Sweet as Sugar✅Where stories live. Discover now