-19-

1.1K 158 26
                                    

Hari demi hari berlalu dan sekarang sudah tidak ada sosok yang sering mengganggu Jane itu. Mungkin saja ketiga sosok itu takut karena perusahan orang tua mereka sudah bankrup dan semuanya sudah pasti ulah Rose.

"Jane. Kamu dipanggil sama Krystal Sunbae dirooftop" ujar seorang cowok yang menghampiri Jane.

"Ah, baiklah. Terima kasih" ujar Jane.

Cowok itu mengangguk dan berganjak pergi dari sana.

"Untuk apa Krystal ingin ketemu sama kamu?" Bingung Jisoo.

Jane mengernyit "Aku juga tidak tahu. Mendingan aku kesana saja ya"

"Aku ikut sama kamu" sahut Jisoo.

Jane mengangguk dan mereka berdua akhirnya berjalan menuju ke rooftop

Setibanya dirooftop, mereka langsung menghampiri Krystal yang sudah berada disana "Sunbae" panggil Jane.

"Ah, Jane. Akhirnya kamu datang" sahut Krystal tersenyum manis. Sedetik kemudian, dahinya mengernyit ketika menyadari kehadiran Jisoo "Maaf Jisoo-ssi. Bisa tinggalkan aku berdua sama Jane? Ini urusan aku sama Jane dan aku pikir kamu tidak berhak untuk ikut campur"

Jisoo tersenyum sinis "Maaf Krystal-ssi. Aku bodyguard Jane jadi sudah seharusnya aku selalu disamping Jane. Tugas aku bukan hanya menjaga Jane dari ancaman namun aku juga ditugaskan untuk menjaga Jane dari cewek cewek yang ingin menggodanya"

"Ck, terserah kamu saja" ketus Krystal. Dia beralih menatap Jane "Aku ingin bicara sesuatu sama kamu"

"Bicara soal?" Tanya Jane "Kita bahkan tidak pernah akrab jadi aku pikir kalau kita tidak punya urusan" lanjutnya.

"Aku ingin minta maaf sama kamu atas kelakuan aku yang dulu. Aku cuek sama kamu bahkan aku seakan tidak menganggap keberadaan kamu" ujar Krystal.

"Terus sekarang sudah tidak cuek sama Jane gara gara Jane sudah berubah?" Timpal Jisoo.

Krystal mendengus "Shut up!" Ujarnya kesal.

"Sunbae, soal yang dulu aku tidak masalah kok. Lagian itu hak Sunbae untuk cuek sama aku. Kita juga tidak pernah akrab jadi aku tidak peduli kalau Sunbae cuek sama aku" ujar Jane.

"Sebenarnya aku butuh bantuan kamu" ujar Krystal sendu.

"Bantuan apa?" Tanya Jane.

"Papa aku ingin menjodohkan aku sama anak sahabatnya. Aku menolak perjodohan itu tapi Papa aku terus saja memaksa aku"

"Terus apa hubungannya sama aku?"

"Tolong jadi pacar pura2 aku. Papa aku bilang kalau aku tidak perlu menerima perjodohan itu kalau aku sudah punya pacar"

Jane melotot kaget "Kenapa harus aku?"

"Aku hanya percaya sama kamu Jane. Tolong bantu aku. Aku akan memberikan apa pun yang kamu inginkan tapi kamu harus membantu aku"

Jane menggigit bibir bawahnya. Dia tidak tega melihat cewek didepannya yang terus memohon itu namun dia juga tidak ingin membuatkan Rose marah.

Jisoo pula memilih untuk diam dan membiarkan Jane membuat keputusanya sendiri.

"Maaf Sunbae, aku tidak bisa" tolak Jane pada akhirnya membuatkan Jisoo bernafas lega.

"Tapi kenapa?" Tanya Krystal sedih.

Jane tersenyum tipis "Ada hati yang harus aku jaga. Aku harap Sunbae bisa memahami aku" dia sedikit membungkukkan kepalanya "Permisi" dengan segera dia berlalu pergi dari sana.

"Cari lah cowok yang lain. Jangan berusaha untuk mendekati Jane lagi. Jane sudah mempunyai pawang dan aku yakin pawang Jane itu tidak akan membiarkan mana mana cewek mendekati Jane" ujar Jisoo sebelum menyusul Jane.






















*

Sedari tadi Rose terus bolak balik dari kamar mandi. Dia sudah terlalu capek karena terus memuntahkan isi perutnya itu. Namun anehnya, yang keluar hanyalah cairan bening.

"Mrs. Wajah Mrs sudah terlalu pucat. Apa Mrs ingin saya memanggilkan Dokter saja?" Tanya Jihyo khawatir.

Rose menyandarkan punggungnya pada sofa "Apa kamu bisa membawa saja kerumah sakit? Kepala saya pusing. Saya sudah tidak bisa mengendara mobil"

"Ayo Mrs. Kita kerumah sakit sekarang" Jihyo membantu Rose bangkit dan dia membawa atasannya itu menuju kemobil yang terparkir di parkiran perusahan.












Joy menatap Rose dan juga Dokter Solar secara bergantian. Dia tadi dibikin kaget dengan kehadiran Rose dirumah sakit makanya dia memilih untuk ikut masuk keruangan Rose diperiksa.

"Jadi gimana Lar? Sepupu gue kenapa?" Tanya Joy.

Solar tersenyum tipis"Rose hamil"

"Nde?! "bukan hanya Rose yang kaget namun Joy juga ikutan kaget.

"G-gimana bisa? Siapa bapak anak ini Rose!?" Tanya Joy heboh.

Rose mendelik sebal "Tidak perlu sok kaget deh. Elo juga sudah tahu siapa bapak anak ini bukan" ujarnya malas.

"J-jadi Jane orangnya?" Tanya Joy.

Rose mengangguk dengan tersenyum senang "Akhirnya dia sudah terikat sama gue. Dia tidak bisa tinggalin gue lagi karena gue sudah hamil anak dia"

"Sudah berapa lama kandungannya?" Tanya Joy.

"Sudah 3 minggu" sahut Dokter Solar "Kondisi kandungannya baik baik saja dan kamu tidak boleh stress karena itu bisa berbahaya untuk kandungan kamu" ujarnya yang tertuju kepada Rose.

"Baiklah Dok" sahut Rose. Ah, dia sudah tidak sabar untuk menceritakannya semuanya kepada Jane dan yang pasti, mereka harus melakukan pernikahan dengan segera.













Tekan
   👇

Sweet as Sugar✅Where stories live. Discover now