-20-

1.2K 168 45
                                    

Lisa menatap kedua sahabatnya itu secara bergantian. Sekarang dia sudah berada dimansion Rose bahkan Joy juga sudah berada disana "Kalian serius?" Tanya nya tidak percaya.

"Ya serius lah" sahut Joy "Teman lo ini sudah hamil"

"Astaga" Lisa menggelengkan kepalanya dengan pelan "Terus sekarang gimana?"

"Gue ingin kalian membantu gue menguruskan acara pernikahannya. Pokoknya kalian siapin saja semuanya. Soal baju biar gue sama Jane yang menguruskannya" ujar Rose.

"Dih, memangnya lo yakin Jane mau menikah sama elo?" Sahut Joy.

"Harus mau lah. Lagian anak ini butuh dia" sahut Rose.

"Dia sudah tahu kalau elo hamil?" Tanya Lisa.

Rose menggeleng "Belum si. Nanti saja deh pas dia pulang"

"Eh, ngomong ngomong, gimana kalau Mark tahu soal ini?" Timpal Joy

"Ya bagus lah. Dia pasti akan menjauh dari gue" sahut Rose.

"Dia itu obses sama elo. Gue takut dia bikin hal gila saja. Apalagi sekarang lo lagi hamil" ujar Joy.

"Sudah lah, tidak perlu dipikirkan soal itu. Lagian sudah beberapa bulan si dia tidak datang ketemu sama gue" ujar Rose.

"Dia kemana?" Tanya Lisa.

"Dia ada di Singapore" sahut Rose.

"Kok elo bisa tahu?" Kepo Joy.

Rose menghela nafasnya dengan kasar "Tuh cowok selalu saja mengirim gue pesan tapi gue tidak pernah membalas pesan dari dia si"

"Bagus deh. Lo memang harus menjauh dari dia" ujar Lisa.

"Mommy"

Mereka sontak menatap kearah sumber suara. Terlihatlah Jane yang menghampiri mereka diikuti oleh Jisoo dibelakangnya.

"Sepertinya Jane sudah tidak bisa memanggil Rose, Mommy lagi deh" ujar Joy terkekeh bersama Lisa.

"Maksud Nuna?" Bingung Jane.

"Jane, apa kamu ingat sama kontrak kita dulu?" Tanya Rose.

Jane mengangguk "Kontrak itu hanya berjalan selama 2 tahun"

"Tapi sekarang Mommy ingin membatalkan kontrak itu" ujar Rose.

Jane melotot "Tapi kenapa? Apa aku bikin kesalahan? Kalau iya, tolong maafin aku Mom" pintanya. Dia tidak rela kontrak itu berakhir.

"Kenapa kamu tidak setuju kontrak itu berakhir? Bukannya setelah kontrak itu berakhir kamu sudah bebas?" Timpal Joy.

Jane menggigit bibir bawahnya "A-aku tidak ingin jauh dari Mommy. Aku sudah nyaman sama Mommy" lirihnya.

"Aku hamil"

"Nde?!" Bukan hanya Jane yang kaget namun Jisoo ikutan kaget "Gimana bisa? Siapa cowok yang sudah menghamili Mommy?!" Tanya Jane marah.

Plakk

Joy menggeplak kepala belakang Jane membuatkan cowok itu meringis "Kamu yang bikin dia hamil!" Kesal Joy.

Jane terbengong kaget. Ditatapnya Rose yang juga menatapnya itu "A-apa itu terjadi waktu aku mabuk?" Tanya Jane ragu.

Rose mengangguk "Jadi sekarang kamu harus bertanggungjawab"

"Tapi, masa adek aku adalah anak aku?" Bingung Jane.

"Nih orang polos apa bego si" gumam Lisa.

"Kamu bukan anak aku lagi. Mulai sekarang, kamu tidak boleh memanggil aku Mommy karena yang bisa memanggil aku Mommy itu hanyalah anak anak kamu" ujar Rose "Dan kita akan melangsungkan pernikahan dengan segera. Aku tidak menerima bantahan!" Lanjutnya tegas.

Jane menelan ludahnya dengan kasar. Menikah? Apa dia sudah siap untuk menjalani pernikahannya itu? Dia bahkan masih ragu dengan dirinya sendiri. Dia hanya takut tidak bisa membahagiakan calon istri dan calon anaknya itu.

"Jane, kamu harus bertanggungjawab atas apa yang sudah kamu lakukan. Rose lagi hamil anak kamu jadi aku harap kamu bisa menjaga dia dan calon anak kalian itu" ujar Jisoo menepuk pundak Jane.

"Apa Mo- kamu yakin bisa bahagia bersama aku?" Tanya Jane menatap Rose dengan serius.

Rose mengangguk "Aku sudah pernah bilang kalau aku tertarik sama kamu bukan? Dan kita bisa menjalani semuanya tanpa ada penghalang diantara kita lagi. Makanya kamu harus menikahi aku dengan segera"

Jane terdiam untuk beberapa detik. Beberapa menit kemudian, dia tersenyum dan mengangguk "Baiklah, aku siap untuk menikahi kamu!" Sahutnya tegas.

"Akhirnya!" Ujar Rose bernafas lega.

"Jadi kapan kalian ingin melakukan acara pernikahannya?" Tanya Lisa.

"Minggu depan saja" sahut Rose beralih menatap Jane "Kamu setuju?"

Jane mengangguk "Aku setuju"

"Baiklah. Kalau gitu biar gue sama Joy uruskan semuanya" ujar Lisa

"Ya sudah, gue pulang duluan ya" pamit Joy

"Gue sama Jisoo juga pulang duluan" ujar Lisa.

Rose mengangguk dan akhirnya ketiganya berganjak pergi dari sana.

"Besok kamu kuliah?" Tanya Rose.

"Besok aku libur" sahut Jane.

"Bagus. Besok ikut aku ke perusahan. Aku akan mengajar kamu untuk mengelola perusahan"

"Apa tidak apa apa?" Jane kelihatan ragu "Perusahan itu milik keluarga kamu dan aku hanya orang asing. Aku tidak berhak untuk mengelolanya" lanjutnya

"Kamu bukan orang asing. Kamu itu calon suami aku dan aku juga percaya sama kamu kok" ujar Rose "Jane, aku lagi hamil loh. Memangnya kamu tega melihat aku capek? Nanti kasian dede bayinya" lanjutnya Rose berusaha terlihat sedih.

"Baiklah baiklah. Aku akan mengelola perusahan itu. Kamu tidak boleh capek. Nanti kasian sama anak aku" ujar Jane.

"Anak kita!" Tegas Rose.

"Iya anak kita" pasrah Jane dibalas kekehan kecil dari Rose.










Kalian butuh konflik???

  Tekan
   👇

Sweet as Sugar✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang