-40-

862 115 21
                                    

Pagi tiba dan Rose yang memang tidak tidur itu memutuskan untuk langsung mandi agar nanti dia bisa langsung berberes beres untuk pulang.

Dia menghabiskan hanya 6 menit dikamar mandi karena dia takut untuk meninggalkan anaknya sendirian dengan lebih lama.

Baru saja keluar dari kamar mandi, dia dikagetkan dengan sosok seseorang yang berdiri disamping kasur sang anak "Siapa kamu!?"

Sosok itu menatap Rose "Hai Rose-ssi"

Dahi Rose mengernyit "Siapa kamu dan atas alasan apa kamu kesini?"

"Memangnya salah kalau aku ingin membesuk calon anak tiri aku?"

Rose menggeram kesal. Sekarang dia tahu siapa sosok didepannya itu "Suzy-ssi"

"Ouh. Jadi Jane sudah bilang sama kamu soal aku? Pasti kamu sudah tahu kalau Jane akan menceraikan kamu dan menikahi aku bukan?"

"Jangan memancing emosi aku Suzy-ssi. Kamu bisa mengambil suami aku tapi kamu jangan pernah dekatin anak aku! Aku sama Jane bakalan cerai. Selamat karena sudah berjaya menghancurkan rumah tangga aku" ujar Rose datar.

"Tapi sebelum elo sama dia cerai, elo harus menyerahkan rumah, perusahan serta kekayaan elo untuk dia!"

Rose bersmirk "Elo menggoda Jane karena dia kaya saja bukan?"

"Kalau iya kenapa?" Sahut Suzy santai

"Asal lo tahu, semua yang elo lihat ada pada Jane itu milik gue. Setelah elo menikah sama dia, gue akan mengambil kembali apa yang gue berikan kepada Jane. Biarkan saja kalian menderita"

Suzy menggeram kesal. Tanpa bersuara, dia berganjak pergi dari sana.

Baru saja dia keluar dari ruang inap itu, dia dikagetkan dengan Jane yang sudah berdiri didepan pintu ruangan "Jadi itu alasan kamu ingin menikah sama aku!?" Tanya Jane berusaha sabar.

"S-sayang. Itu bukan seperti apa yang kamu pikirkan kok" gugup Suzy.

Jane menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia langsung menarik Suzy pergi dari sana agar Rose tidak bisa melihat mereka.













"Lepasin aku Jane! Sakit!" Suzy meronta ronta ketika Jane menarik tangannya ke taman rumah sakit.

Jane menghempaskan tangan Suzy "Aku menyesal mengenali kamu!"

"Maksud kamu apa sayang? Jangan dengarin omongan Rose. Dia memang sengaja ingin menghancurkan hubungan kita" ujar Suzy.

Jane tersenyum sinis "Bukannya kamu yang sengaja ingin menghancurkan hubungan aku sama Rose hurm? Asal kamu tahu, apa yang dikatakan sama Rose itu ada benarnya kok. Aku memang tidak punya apa apa. Semua kekayaan aku ini adalah milik Rose. Jadi, apa kamu sanggup tinggal di jalanan pas kita menikah nanti?"

Suzy terdiam. Dia menelan ludahnya dengan kasar membuatkan Jane terkekeh sinis. Sudah dia tebak kalau cewek didepannya itu tidak akan sanggup "Rose sanggup kehilangan semua kekayaan dia untuk aku dan aku malah dengan begonya mensia siakan cinta tulus dia. Sekarang aku sudah benar benar sadar kalau tidak ada siapa siapa yang tulus mencintai aku kecuali dia. Bae Suzy, kita putus!" Tegas Jane diakhir kata.

Tanpa menunggu balasan dari Suzy, cowok itu langsung berlari pergi dari sana "Jane!" Suzy berusaha menghalang Jane namun semuanya terlembat.

"Sial! Papa bilang kalau Jane itu kaya! Masa Papa bohong sama gue si!" Gerutu Suzy menghentakkan kakinya dengan kesal.














Jane membuka pintu ruang inap sang anak namun dia dikagetkan dengan ruangan itu yang kosong. Tidak ada sosok istri dan juga anaknya bahkan kasur rawat sang anak juga kelihatan rapi.

"Ah, maaf sus" Jane menghentikan sosok suster yang berjalan didepan ruang inap sang anak.

"Iya Tuan?"

"Dimana pasien dikamar ini?" Tanya Jane.

"Ouh, Baby Jaemin? Dia sudah diperbolehkan untuk pulang dan tadi baru saja Mrs Rose membawanya pulang"

"Baiklah sus, terima kasih" Jane bergegas berlari dari sana. Dia harus segera bertemu sang istri untuk meminta peluang kedua.

Namun, apa Rose akan memberinya peluang kedua?






















"Lis, terima kasih karena mengizinkan gue sama Baby Kim tinggal di apartment elo ya" ujar Rose

Lisa yang lagi asyik menggendong Baby Kim itu tersenyum "Santai saja ih. Kita juga sudah lama sahabatan. Punya gue itu punya elo juga. Lo bebas mau tinggal disini kapan kapan lo mau"

"Iya tuh. Lagian nanti pas nikah juga Lisa bakalan tinggal sama aku" lanjut Jisoo

"Jadi, kapan kalian berencana untuk menikah?" Tanya Rose.

"Secepatnya" sahut Jisoo.

Rose mengangguk "Suzy ingin menikah sama Jane gara gara kekayaan Jane saja si. Andai saja dia benaran tulus mencintai Jane, aku pasti akan mengikhlaskan mereka berdua bersama"

"Sudah gue duga tuh cewek memang menginginkan kekayaan Jane!" Kesal Lisa.

Rose menatap Jisoo dengan serius "Walaupun Oppa bukan bodyguard Jane lagi. Bisa aku meminta tolong sama Oppa?"

Jisoo yang memang sudah mengenali Rose itu sontak bersmirk "Aku tahu apa yang kamu inginkan. Dengan senang hati aku akan melakukannya"














Apa peluang kedua harus diberi???

















By the way ..... Yang baru coming soon nih👀

Orang tua yang cerai, anak anak yang dibikin pusing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Orang tua yang cerai, anak anak yang dibikin pusing. Duh, ada ada saja kelakuan keluarga Suhardi ini...
Chaennie📌
Lokal📌
Fanfiction📌




  Tekan
   👇

Sweet as Sugar✅Where stories live. Discover now