-35-

793 132 20
                                    

Setelah Jane tiba dimansion, Joy bersama Lisa dan Jisoo akhirnya pamit pulang.

"Sekarang saatnya Baby Kim mandi" ujar Rose membuka baju yang dipakai oleh sang anak.

"Biar aku saja yang mandikan dia" ujar Jane.

"Baiklah" sahut Rose.

Walaupun ini pengalaman pertama mereka, mereka sudah pintar mengurus bayi karena sebelum Baby Kim dilahirkan, Rose dan Jane sudah belajar mengurus bayi di Internet.

"Airnya jangan dingin tapi jangan terlalu hangat juga" peringat Rose.

"Iya Sayangku" sahut Jane menggendong Baby Kim kekamar mandi.

Baby Kim mula merengek kecil ketika air mula membasahi badannya. Jane dengan berhati hati membersihkan badan anaknya itu "Wah, anak Daddy sudah wangi" ujarnya

Tidak butuh waktu yang lama, dia keluar dari kamar mandi dengan menggendong Baby Kim.

Rose dengan sigapnya mengeringkan badan sang anak menggunakan handuk. Dengan bantuan Jane, dia memakaikan popok kepada sang anak. Tidak lupa juga dia memakaikan minyak telon diperut sang bayi sebelum memakaikan baju dan celana.

Oekkk oekkk

"Kok nangis?" Bingung Jane.

Rose menggendong Baby Kim "Sepertinya dia lapar" dengan segera dia menyibak bajunya dan mula menyusui sang anak.















*

Pagi tiba dan sekarang Jane sudah berjalan memasuki perusahannya. Para karyawan langsung membungkuk sopan ketika menyadari kedatangan.

"Pagi Sajangnim" ujr Jihyo

"Pagi juga" sahut Jane "Apa jadual saya untuk hari ini?" Tanya Jane.

"Nanti jam 10 Sajangnim bakalan punya meeting sama Tuan Bae" sahut Jihyo.

Jane mengangguk paham "Baiklah. Nati kabarin saya kalau dia sudah tiba"

"Baiklah Sajangnim"

Jane tersenyum tipis dan berganjak memasuki ruangannya.

Tidak terasa waktu sudah berjalan dan sekarang saatnya Jane meeting. Setelah merapikan jas yang dipakainya itu, dia berjalan memasuki ruangan meeting.

Dahinya mengernyit bingung ketika tidak melihat sosok Tuan Bae "Maaf, kamu siapa?"

Sosok yang berada diruangan meeting itu bangkit dan menatap Jane "Aku Suzy, anaknya Tuan Bae dan mulai sekarang aku yang akan menguruskan kerjasama perusahan kita" ujar sosok itu.

"Dimana Tuan Bae?" Tanya Jane.

"Papa harus menguruskan cabang perusahan yang ada di Amerika jadi dia meminta aku yang mengurus perusahannya yang ini" jelas Suzy.

Jane mengangguk paham "Baiklah Mrs Bae. Kita mulakan meetingnya sekarang"

Meeting diantara mereka akhirnya bermula. Terlihatlah Jane yang fokus membahas kerjasama mereka itu namun Suzy malah fokus menatap wajah tampan Jane.

"Apa kamu mengerti?" Tanya Jane.

"Ah, maaf. Sepertinya aku kurang fokus" ujar Suzy tersadar.

"Kenapa? Apa kamu sakit? Kalau kamu sakit, kita bisa menunda meetingnya" ujar Jane perhatian.

Suzy tersenyum manis "Tidak apa apa. Saya baik baik saja kok. Kita lanjutkan saja meetingnya"

Jane mengangguk dan meeting kembali berlanjutan.

Setelah beberapa jam berlalu, meeting akhirnya berakhir "Aku setuju sama ide kamu. Kamu memang pintar mengurus perusahan" puji Suzy.

Jane tersenyum tipis "Saya bisa mengurus perusahan ini juga atas bantuan istri saya"

"Ouh, kamu sudah menikah!?" Tanya Suzy pura pura kaget. Sejujurnya, dia memang sudah tahu kalau Jane sudah mempunyai istri. Sudah pasti Tuan Bae yang menceritakan semuanya kepadanya bahkan Tuan Bae sendiri yang meminta Suzy untuk mendekati Jane.

"Iya dan saya juga sudah punya anak" sahut Jane.

"Kamu kelihatan masih muda. Kalau bisa aku tahu, kenapa kamu memilih untuk menikah diusia yang masih muda?" Tanya Suzy "Ah, by the way, sekarang kita sudah tidak perlu formal" lanjutnya

Jane mengangguk"Aku mencintai istri aku, begitu juga sebaliknya" hanya ini jawaban yang bisa diberikan oleh Jane. Masa dia jujur kalau dia menikah diusia muda itu gara gara dia sudah menghamili Rose huh? Lagian dia juga memang ingin menjadikan Rose miliknya agar tidak ada siapa siapa mengambil Rose darinya.

Suzy mengangguk paham "Sekarang sudah jam makan siang. Kamu temani aku makan siang ya"

"Tapi aku harus pulang" tolak Jane

"Ini pertama kalinya kita ketemu. Nanti kita akan sering ketemu untuk membahas kerjasama perusahan kita jadi aku yakin kita harus belajar untik akrab bukan? Ayo makan siang bersama. Aku juga ingin mengetahui lebih banyak soal kamu. Ah, maksud aku, aku ingin mengetahui lebih banyak soal perusahan kamu ini"

Jane menghela nafasnya dengan pasrah "Baiklah. Ayo pergi"

Dan berakhirlah dengan mereka yang menikmati makan siang mereka berdua di restaurant yang berada tidak jauh dari perusahan.
















Di mansion pula, terlihatlah Rose yang baru selesai menyusui bayi gembulnya itu.

Sekarang mereka sudah berada diruangan tamu mansion untuk menunggu kepulangan Jane.

"Ini Daddy kamu kemana si? Kok belum pulang? Biasanya dia pulang pas jam makan siang" ujar Rose seakan mengajak Baby Kim berbicara.

Bayi kecil itu hanya terus tersenyum dengan matanya yang menatap sang Mommy yang menggendongnya.

"Mommy rindu Daddy kamu" adu Rose mengecup pipi sang anak berkali kali.

















Hayo, siapa yang menebak Irene? Irene sudah muncul di chapter 15 loh. Dia bahkan sudah menikah sama Seulgi terus Yerim anak mereka🤣

  Tekan
    👇

Sweet as Sugar✅Where stories live. Discover now