-17-

1.2K 177 18
                                    

Malam harinya, Jane sudah bersiap siap untuk ke restaurant Qai. Dia hanya memakai pakaian santai namun hal itu malah membuatkan dirinya semakin kelihatan ganteng.

"Lama lama gue polosin juga nih bocah" gumam Rose greget.

"Kenapa Mommy lihatin aku terus?" Tanya Jane.

Rose menggeleng "Apa kamu yakin kamu ingin kesana sendirian? Tidak ingin Mommy atau Jisoo Oppa temani?"

"Iya Mom, aku yakin kok. Lagian mereka sudah berubah dan ini saatnya aku mempunyai teman" sahut Jane.

Rose menghela nafasnya "Ya sudah lah. Tapi kamu harus jauh jauh kalau ada yeoja yang dekatin kamu ya"

"Iya, Mommy tenang saja"

"Ya sudah, kamu bisa berangkat sekarang. Ini kunci mobilnya" Rose menyerahkan kunci mobilnya kepada Jane namun Jane malah menolaknya.

"Tidak perlu Mom. Aku sudah memesan taksi kok. Taksi juga sudah ada diluar. Lagian aku tidak tahu alamatnya dimana jadi aku minta supir taksi saja deh yang menghantar aku" jelas Jane.

"Nanti kamu kirim alamat restaurant itu buat Mommy ya"

Dahi Jane mengernyit "Untuk apa Mom?"

"Kirim saja"

Jane mengangguk dan langsung mengirim alamat restaurant Qai kepada Rose "Aku berangkat duluan ya"

Cup

Seperti biasa, dia mengecup pipi Rose sekilas sebelum berganjak keluar dari mansion itu.

"Lama lama bisa gila nih gue" gumam Rose. Dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Jisoo.

Jisoo Oppa🐓

"Hello Oppa"

"Iya Rose. Ada apa?" Tanya Jisoo diseberang saja.

"Apa Oppa sibuk?"

"Sekarang aku lagi menemani Lisa berbelanja. Kenapa?"

"Ah, maaf karena sudah mengganggu waktu kalian tapi apa bisa aku minta tolong sama Oppa?"

"Minta tolong apa? Apa ada sesuatu terjadi sama kamu?!" Nada suara Jisoo sudah terdengar khawatir.

"Bukan aku tapi Jane. Tadi Jane diundang ke restaurant oleh Qai. Qai bilang dia ingin temanan sama Jane makanya dia mengundang Jane kesana. Terus sekarang Jane sudah berangkat kesana sendirian. Aku hanya khawatir kalau Jane kenapa napa. Apa Oppa bisa menyusul Jane setelah Oppa selesai menemani Lisa?"

"Mereka pasti sudah merencanakan sesuatu. Kamu tenang saja, nanti Oppa akan menyusul Jane"

"Terima kasih Oppa"

"Iya Rose"

Tut

Setelah panggilan berakhir, Rose akhirnya bisa bernafas lega. Dia percaya kalau Jisoo bisa membantu Jane kalau Jane lagi membutuhkan pertolongan.












"Akhirnya elo tiba" Qai langsung merangkul Jane setelah Jane memasuki restaurant.

"Dimana semua orang? Kenapa restaurant ini sepi?" Bingung Jane.

Sweet as Sugar✅Where stories live. Discover now