-22-

1K 156 11
                                    

Jane menatap kartu undangan pernikahannya itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Hari ini adalah hari pernikahannya dan dia benar benar merasa gugup namun disatu sisi yang lain, dia juga merasa senang karena Rose bakalan menjadi miliknya. Perlu digarisi, hanya untuknya!

"Gugup?" Tanya Jisoo merangkul pundak Jane

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gugup?" Tanya Jisoo merangkul pundak Jane.

"Aku takut" lirih Jane

"Apa yang harus kamu takutkan?" Tanya Jisoo "Kamu sudah siap untuk menjalankan tanggungjawab kamu sebagai suami bukan?"

"Gimana kalau aku tidak bisa membahagiakan Rose? Gimana kalau dia tidak bahagia sama aku terus dia tinggalin aku?"

Jisoo terkekeh kecil. Cowok polos didepannya itu terlalu overthinking "Rose tidak mungkin tinggalin kamu. Kamu juga tahu kalau dia sudah terlanjur bucin sama kamu"

"Apa benar?"

"Kamu ragu sama perasaan Rose?"

"Aniyo!" Jane menggeleng dengan cepat "Aku tidak ragu sama perasaan dia kok"

"Apa kamu sudah yakin sama perasaan kamu?"

Jane terdiam dan sedetik kemudian dia mengangguk "Aku sayang sama Rose dan aku ingin menjadikan dia milik aku. Hanya untuk aku"

"Itu artinya kamu mencintai dia"

"Cinta?"

Jisoo mengangguk "Tolong jangan selingkuh. Jagalah pernikahan kalian ini. Kalian harus saling mendukung dan aku harap tidak ada cewek yang bisa mengambil kamu dari Rose"

"Hyung tenang saja, aku tidak tertarik sama mana mana cewek. Aku hanya suka sama Mommy dan aku juga cinta sama Mommy"

"Baguslah. Sekarang ayo ke altar. Acaranya akan bermula"

Jane menghembuskan nafasnya dengan kasar. Dia mengangguk dan berjalan kearah aula dengan Jisoo yang terus menyemangatinya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





















Tatapan Jane terus terpaku kepada Rose yang berjalan menghampirinya itu. Rose kelihatan semakin cantik dengan balutan dress pernikahannya yang bewarna putih seperti kulitnya yang putih mulus itu.

Ah, benar benar sempurna....

"Kenapa?" Tanya Rose setelah tiba didepan Jane.

"Kamu cantik" jujur Jane membuatkan pipi calon istrinya itu bersemu merah.

Acara akhirnya bermula. Janji suci keduanya mula dilontarkan dengan perasaan tulus dari hati mereka.

"Baiklah Jane-ssi, kamu bisa mencium istri kamu"

Jane menelan ludahnya dengan gugup. Ini pertama kalinya dia akan mencium Rose ketika sadar. Mungkin dulu dia pernah mencium Rose ketika dirinya mabuk dan selama ini juga Rose lah yang mencuri ciuman darinya duluan.

"Maaf" ujar Jane sebelum mengecup bibir menggoda sang istri.

Temukan para tetamu mula kedengaran. Tetamu yang diundang tidak lah terlalu ramai soalnya Rose hanya mengundang karyawan di perusahannya, sahabatnya serta sahabat orang tuanya. Jane? Jane tidak mengundang siapa siapa soalnya dia memang tidak punya teman selain Jisoo.
















"Gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila. Berani banget lo ngetwitt photo itu" ujar Lisa.

"Sekarang Mark sudah tahu deh kalau elo sudah menikah" ujar Joy.

"Memang gue sengaja si. Gue tidak ingin dia mengganggu gue lagi" sahut Rose santai.

"Gue hanya takut dia melakukan hal gila. Elo juga tahu kalau dia sanggup melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang dia inginkan bukan?" Ujar Lisa.

Rose tersenyum tipis "Sekarang gue sudah punya suami. Gue yakin Jane bisa melindungi gue sama anak gue ini" ujarnya mengelus perutnya yang masih datar itu.

"Terus sekarang rencana elo apa? Apa elo sama Jane bakalan honeymoon?" Tanya Joy.

"Honeymoon apaan jirr! Si Roje bahkan sudah hamil" timpal Lisa dibalas kekehan dari Joy.

"Gue sama Jane sudah pernah ngomong soal ini si. Kita memutuskan untuk tidak honeymoon. Gue sering mual dan Jane takut gue kenapa napa jadi dia hanya ingin gue istirahat saja" jelas Rose.

"Itu artinya elo sudah menyerahkan perusahan elo buat Jane?" Tanya Joy.

"Iya. Dia cukup bagus si. Dana perusahan gue bahkan semakin meningkat gara gara dia" sahut Rose "Tapi dia tetap melanjutkan kuliah dia kok"

"Tapi lo harus hati hati loh" ujar Lisa.

Rose sama Joy mengernyit "Hati hati kenapa?" Tanya Rose.

"Jisoo pernah bilang sama gue kalau dikampus Jane itu ada cewek yang berusaha mendekati Jane. Kalau tidak salah, nama cewek itu Krystal. Dulu dia cuek banget sama Jane tapi pas Jane sudah berubah menjadi ganteng seperti sekarang, dia sudah tidak cuek sama Jane bahkan sekarang dia selalu berusaha untuk mendekati Jane" ujar Lisa.

"Ah, sepertinya gue sudah punya saingan nih" smirk Rose.

"Apa yang akan elo lakukan?" Kepo Joy.

"Untuk sekarang gue hanya akan meminta Jisoo Oppa untuk memantau cewek itu saja si. Kalau dia sudah menggoda suami gue, gue sendiri yang akan melabraknya" sahut Rose.

"Bagus! Gue sama Joy mendukung elo!" Ujar Lisa diangguki oleh Joy.















"Mark pasti akan kembali jadi aku harap kamu bisa menjaga Rose sama kandungannya itu" ujar Jisoo menepuk pundak Jane.

"Aku harus gimana?" Tanya Jane bingung.

"Lindungi saja istri sama anak kamu itu. Jangan biarin Mark deketin Rose. Tugas kamu sebagai suami itu berat. Aku harap kamu bisa menjalankan tanggungjawab kamu itu" nasihat Jisoo.

"Baiklah Hyung"










  Tekan
    👇

Sweet as Sugar✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang