32 - Vonis

7.7K 844 79
                                    

Hari ini, Melisa menjemur Xania seperti biasanya, lalu dilanjut mandi dan minum susu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini, Melisa menjemur Xania seperti biasanya, lalu dilanjut mandi dan minum susu. Setelah anak itu tidur, barulah Melisa mengisi perutnya dengan oatmeal campur pisang dan segelas susu. Karena Candra masih terbang, Melisa tidak perlu memasak nasi. Terkait makanan untuk Sarina, Melisa belum membuatnya lagi.

Sementara itu, Ambar baru saja selesai mencuci peralatan makan. "Mbak Mel, habis cuci baju, saya pamit belanja dulu, ya."

"Iya, Mbak, silakan. Sama Mas Agus, ya, biar Mbak Ambar nggak repot."

"Iya, Mbak."

Saat Ambar pergi, ponsel Melisa berdering. Melihat nama kontak di layar, Melisa meletakkan sendok di mangkuk dan menerima telepon dari Mbak Lala.

"Mbak Mel ... alhamdulillah akhirnya ada yang angkat telepon saya. Dari tadi saya telepon Mas Candra nggak diangkat-angkat!"

Melisa mengernyit. Suara Mbak Lala terdengar terbata-bata. Seperti sedang ketakutan. "Mas Candra lagi terbang, Mbak. Ada apa emangnya?"

"Anu, Mbak ... ibu masuk rumah sakit. Kemarin ... ibu sakit lagi. Ngeluh pusing, muntah-muntah, terus tadi tiba-tiba pingsan, Mbak."

"Hah?" Melisa spontan berdiri. "Terus sekarang ibu di mana, Mbak?"

"Udah masuk IGD, Mbak, tapi kata dokter mau ketemu sama keluarganya."

"Ya udah, habis ini Mbak Lala kirim alamat rumah sakitnya, ya. Mel langsung ke sana."

Setelah telepon terputus, Melisa bergegas keluar, siapa tahu Ambar belum pergi jauh. Namun, mobil sudah tidak ada di tempatnya. Artinya Ambar dan Agus sudah pergi belanja. Melisa memilih menghubungi Ambar.

"Mbak kalau masih di jalan, putar balik sekarang!"

"Mbak kalau masih di jalan, putar balik sekarang!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Akhirnya, Melisa pergi ke rumah sakit. Xania terpaksa ikut, tapi nanti dipegang oleh Mbak Ambar. Semua keperluan anak itu sudah tersedia di mobil. Sewaktu-waktu diperlukan, Melisa tidak kerepotan lagi. Yang penting Melisa tidak meninggalkan Xania berdua dengan Ambar.

Setibanya di ruang IGD, Melisa bertemu dengan Mbak Lala yang wajahnya sembap. Tampak jelas Mbak Lala kaget dengan kejadian ini. Sebelum interogasi, Melisa menenangkan perempuan itu terlebih dahulu.

Hi, Little Captain! [END]Where stories live. Discover now