33 : In Blue

50 8 16
                                    

Author POV

Pagi itu, Nuansa pergi kuliah dengan mata bengkak, sesekali Jevan yang sedang menyetir mobil meliriknya. Gadis itu sengaja memakai headset nya, menandakan dia tidak ingin diganggu oleh Jevan.

Jevan mengusap kepala adiknya, sesekali mengacaknya, namun kali ini Nuansa tidak melawan, bahkan ia lebih memilih menghadap ke jendela.

"Pulang bareng abang aja ya, ntar abang tungguin kamu sampai pulang" ucap Jevan saat tiba di kampus.

Nuansa menggeleng "duluan aja pulang"

"Nggak boleh, ntar kamu ilang"

"Nggak kok. Aku mau sendiri dulu"

"Kalau udah selesai 'sendiri' nya, telpon abang oke"

Nuansa mengangguk. Gadis itu mengambil masker dan memakainya

 Gadis itu mengambil masker dan memakainya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.
.
.
.

Jevan POV

Aku memandang kepergian Nuansa sampai gadis itu menghilang dari pandanganku, aku menghela nafas berat. Sungguh tidak enak melihat anak itu tidak ceria seperti biasanya. Aku berfikir hanya ada satu orang yang bisa menghiburnya.

"Hallo Van"

"Sam"

"Yep?"

"Dimana?"

"Di kantor, kenapa?"

"Ada yang mau gue omongin, bisa ketemu sebentar nggak? Gue ke kantor lo deh"

"Oke"

Aku memutuskan sambungan dan segera tancap gas menuju kantor Samudra.

.
.
.
.

"Ada perlu apa? Tumben pagi-pagi nyari gue" Tanya Samudra. Saat ini kami berdua sedang duduk di sebuah warung kopi di depan kantornya.

"Arjuna pergi Sam"

Samudra tampak terkejut. "Pergi gimana?"

"Ke Korea"

"Terus?"

"Gue nggak nyangka selama ini dia suka sama Nuansa"

Samudra menghembuskan nafasnya "iya, gue tau"

Aku terkejut, berarti Samudra sudah mengetahuinya. "Sejak kapan lo tau?"

"Udah lama"

Aku penasaran bagaimana Samudra menangani masalah ini. "Terus?"

"Ya gue bisa apa? Gue nggak mungkin larang orang buat suka sama Nuansa, apalagi Arjuna"

Aku mengangguk setuju. "Lo temenin Nuansa gih, dia sedih banget Arjuna pergi".

Samudra tampak termenung "gue rasa bukan gue yang dia butuhin sekarang."

Catatan Mimpi [END]Where stories live. Discover now