37 : Prom Night

32 8 10
                                    

Author POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Author POV

Di cafe 7dreams.

Deliandra terlihat puas dan mengagumi hasil karya Rania, gambar tersebut sangat cocok dengan cerita yang akan Deliandra buat.

"Bagus Ran, aku suka"

"Beneran mbak?"

"Iya. Nanti aku coba kasih liat ke editor, mudah-mudahan dia juga suka. Kalau iya, selamat ya, kamu resmi jadi ilustrator ku" ucap Deliandra sambil tersenyum.

Rania menggeleng "nggak mbak, aku yang harus bilang makasih. Berkat mbak Lian, aku jadi punya tujuan hidup sekarang"

"Kalau kamu fokus ke gambar, aku dukung. Coba deh bikin webtoon atau manga gitu, daripada kamu bengong kan"

Rania mengangguk bersemangat.

Brakk

Nuansa membanting tasnya di atas meja, membuat kedua gadis tersebut tersentak. Nuansa lalu menghempaskan tubuhnya dan meletakkan kepalanya di atas meja. "Capeeek" keluhnya.

"Apa kuliah secapek itu kak?" Tanya Rania.

"Kalau tau kayak gini, aku mending jadi pengangguran aja deh" keluh Nuansa.

"Heh!" Deliandra langsung memukul kepala Nuansa dengan buku sketsa Rania.

Tak lama Cendikia meletakkan minuman favorit Nuansa.

"Loh, emang gue pesen?" Tanya Nuansa sambil mengangkat kepalanya.

"Lo kan kalau kesini selalu minta itu" Cendikia menunjuk ice vanilla latte kesukaan Nuansa.

"Gue lagi nggak pengen, teh manis anget ada nggak Cend?"

"Ke warteg aja sono lo!" Cendikia mengomel sambil meninggalkan ketiga gadis tersebut.

Nuansa memandang tak percaya dengan perlakuan Cendikia. "Untung adekmu mbak"

"Hahaha kalau bukan emang mau diapain?" Tanya Deliandra.

"Ku bunuh, terus aku mutilasi, terus ku sebar bangkainya ke empat penjuru mata angin"

Rania ternganga memandang Nuansa "kak Sasa..."

"Becanda elah Ran" Nuansa meletakkan kepalanya lagi. Tapi dia teringat sesuatu dan bertanya pada Rania. "Besok prom kan?"

"Iya, mau ikut?"

"Iiih ngapain. Udah lewat masa ku mah"
Nuansa berjengit.

"Seru nggak sih kak?"

"Hmm.. secara partner ku dulu duo curut, jadi seru-seru aja sih hahaha"

"Kalau mbak Lian?"

Deliandra tersenyum, dia ingat momen prom night kelulusan itu adalah momen yang sangat indah. Itu awal-awal dia berpacaran dengan Aksa, dan malam itulah dia mendapatkan ciuman pertamanya. "Seru Ran, mending dateng deh.... Sama Jevan"

Catatan Mimpi [END]Where stories live. Discover now