KK 10

6.4K 614 19
                                    

..........

"Jadi?"

"Biar saya tebak, anda pasti tidak menyadari semuanya jika tuan Axel tidak memberi tahu anda bukan?" tanya Aland pada Edgar, ya dia memutuskan untuk memberi tau mereka sore ini, karena katanya Axel sudah kembali ke negara ini dan akan ke mansion Fernandez malam nanti.

Edgar mengangguk, "Anda terlalu naif tuan, apa anda tidak sadar? berapa usia Aruna saat anda mengadopsinya? apa mungkin anak seusia dia sudah memikirkan rencana seperti itu?" benar juga, kenapa mereka tidak berfikir sampai sana? Ah benar yang dikatakan orang orang, mereka terlalu bodoh, dibutakan!

"Dia mendapat dorongan dari Reza Alatas untuk masuk ke keluarga ini dan menghancurkanya dari dalam. Tunggu, jangan dipotong dulu" ucap Aland melihat Daniel dan Edgar yang akan menyela ucapannya.

"Biarkan saya mengatakan semuanya, setelah itu terserah kalian" Edgar dan Daniel mengangguk, mereka senang akhirnya Aland mau mengatakan semuanya, entah dorongan dari mana.

"Keluarga Lexis yang gelap mata ingin menghancurkan dan mengambil alih harta benda Fernandez, pertama mereka membuat rencana untuk mencelakai Aska, namun naas yang celaka saat itu malah nyonya Elena Fernandez, benar begitu?" Lagi lagi Edgar dan Daniel mengangguk.

"Namun bisa dibilang rencana mereka tidak gagal, dengan kalian yang membenci Aska, itu membuat mereka semakin kegirangan, hingga akhirnya tuan dan nyonya Lexis meninggal karena kecelakaan, dan juga kecelakaan itu terlihat seperti direncanakan, namun saya belum menemukan pelakunya sampai sekarang.

Dengan memanfaatkan itu, Reza Alatas mendorong Aruna Lexis untuk memasuki keluarga ini dan menghancurkanya dari dalam. Oleh karena itu beberapa tahun semenjak kedatangan Aruna ke keluarga kalian, Reza tidak merusuh di perusahaan Fernandez.

Sampai kemudian kebusukan Aruna dibongkar oleh Aska sendiri, dan saya juga ingin jujur jika orang yang membantu Aska dan Anton hingga mereka mudah mendapatkan semua bukti itu adalah saya sendiri.

Kalian mulai kembali pada Aska, dan marah pada Aruna, makanya saat itu Reza Alatas kembali merusuh sekali diperusahaan anda benar? dan itu yang terakhir kalinya." Mereka berdua mengangguk, semua yang dijelaskan Aland kali ini memang sangat berhubungan, dan mereka yakin ini kebenarannya

"Hingga dia berhasil memasukan mata mata untuk menemui Aruna di penjara mansion ini dan memberinya arahan untuk membunuh Aska, namun lagi lagi yang terkena malah Calvin.

Calvin melindungi Aska mengakibatkan dirinya meninggal, dan saya memalsukan kematian Aska. Itu membuat Reza sangat puas hingga sudah tidak akan menganggu keluarga kalian lagi, dia sudah sangat puas bisa menghilangkan nyawa 3 Fernandez, itu yang dia tau.

Dia benar benar memanfaatkan Lexis sepenuhnya, bahkan sampai kematian Aruna sendiri, dia juga tidak peduli.

Lalu, yang tuan Axel bilang tentang siapa yang menolong Aska dan membantu membuat informasi palsu serta memalsukan identitas, itu juga saya. Sudahkah sampai disini anda berdua puas?"

Perkataan Aland membuat Daniel dan Edgar semakin geram pada Reza Alatas, apa motivasi dia hingga melakukan semua ini? apa mereka pernah membuat masalah dengan Alatas? seingat mereka tidak.

-

-

-

-

-

"Kenapa dia melakukannya? dan mengapa kita tidak menyadarinya sampai sekarang?" gumam Edgar penuh tanya. Aland bercerita seolah Reza Alatas memang dalang dibalik semua yang terjadi, antagonis sebenarnya.

"Alasan itu saya juga tidak tau, saya melakukan semuanya karena tidak sengaja meretas cctv kantor Alatas dan mendengar pembicaraan Reza Alatas.

Dia bermain dengan sangat rapi, saya memerlukan banyak waktu untuk mencari semua bukti hingga bisa bercerita semua ini"

Kalandra Kavelo [End]Where stories live. Discover now