🎮 07 • Malu Dua Kali 🎮

22 3 0
                                    

Marlin: Kakak udah pesenin mi bakso

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Marlin:
Kakak udah pesenin mi bakso.

Nanti ambil, ya.

Tiga jam yang lalu, Maira agak dikejutkan dengan pesan serupa yang didapatinya belakangan ini. Pasalnya, terhitung sepekan sudah ia menerima kiriman makanan dari sang kakak yang notabene berbeda lokasi dengannya. Ya, saudarinya itu tak pernah 'bolos' memberi konsumsi, sekalipun mereka terpisah oleh jarak.

Berulang kali Maira harus bolak-balik ke lobi apartemen--menyambangi resepsionis--hanya untuk menjemput makanan kiriman sang kakak yang diantar menggunakan jasa driver berjaket hijau. Entah sejak kapan, calon dokter super sibuk di kota tempat tinggalnya itu 'bermetamorfosis' jadi pengangguran.

Awalnya, ia mengira hal tersebut dilakukan Marlin sebagai bentuk perhatian selepas kepindahannya. Namun, lambat laun, ia jadi tak tega. Bagaimana tidak, faktanya sang kakak bertindak secara berkelanjutan. Tak ayal, Maira yang mulai terheran-heran pun memutuskan untuk menanyakan langsung lewat sambungan telepon.

"Kak Alin ngapain beliin aku makanan terus? Kenapa nggak sekalian aja beliin mobil, tanah, rumah, apartemen, sama benua?" ucap Maira, diiringi candaan.

"Yeee, dasar bocil, dibaikin malah ngelunjak." Terdengar kekehan dari seberang sana. "Jarang-jarang, loh, kakak beliin kamu secara cuma-cuma. Mumpung kakak lagi baik, nih."

"Eh, tapi serius, Kak, aku bisa beli sendiri, loh. Ngapain kakak beli buat aku?" Baru hari ini, ucapan terima kasih yang kerap kali diberikannya berubah menjadi kalimat tanya.

"Biar irit."

Tak puas dengan jawaban kakaknya, Maira sontak mengomel. "Ya, tapi nanti tabungan Kakak bisa habis gara-gara ngirim makanan terus! Beneran, deh, nggak usah, Kak. Kali ini, Maira lagi nggak minta hadiah."

"Iya, tau," balas Marlin, "tapi uang jajan kamu udah diberhentiin, kan?"

"Terus, nanti kamu mau makan pake apa kalau cuma ada pengeluaran tanpa pemasukan? Belum sewa apartemen, belum lagi biaya kebutuhan. Kamu mau nunggu sampe tabungan kamu sisa nol rupiah?" sambungnya.

Maira tertegun, ternyata sang kakak sudah tahu perihal pemutusan uang jajannya.

"Atau, gini aja," Marlin mengusulkan, "gimana kalau uang jajan kakak per bulan dibagi dua buat kamu?"

"Nggak, ah, jangan, Kak. Nanti malah Kak Alin yang disangka boros. Lagian, Papa sama Mama, kan, bisa meriksa mutasi rekening Kakak. Bisa jadi masalah kalau mereka tau Kakak transfer uang buat aku," tolak Maira.

Selepas obrolan panjang yang tak berujung titik temu itu, akhirnya sang gadis mendapatkan sebuah metode yang diyakini dapat mengatasi persoalannya. Ya, tepat sekali, belajar memasak!

Selama kontrak kerjanya dengan tim Ostar belum turun, Maira tentu belum berhak menikmati fasilitas yang dijanjikan. Gaming house pun saat ini masih belum siap ditempati. Ditambah lagi, tak ada turnamen dalam waktu dekat, sehingga gaji belum bisa cair.

Calcoon vs Everybody ✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang