🎮 33 • Nice Try 🎮

16 1 1
                                    

⚠️Warning! Chapter ini mengandung kata-kata kasar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️Warning! Chapter ini mengandung kata-kata kasar. Bagi yang merasa nggak nyaman, boleh di-skip aja⚠️


Setelah perjalanan panjang, akhirnya turnamen MPC telah sampai pada puncaknya. Tak ada lagi eliminasi, kini hanya tersisa dua tim raksasa di laga final; Ostar dan Majestic. Memakai sistem best of seven, kedua tim sama-sama telah mempersiapkan diri menghadapi medan pertempuran.

Tak disangka, pertandingan berlangsung sengit karena tim Majestic yang semula memimpin poin harus melihat tim Ostar menyamakan kedudukan menjadi 3 - 3. Begitu base milik tim lawan dihancurkan, para penggemar Ostar langsung menyambut dengan meriah, tak terkecuali Maira, Icha, dan Devita yang kembali hadir untuk meramaikan arena.

"GG BANGET, GUYS! BISA, YUK, SATU LAGI, SATU LAGI! KASIH MEREKA PAHAM!" pekik Icha dengan posisi berdiri.

"GG, GUYS!" Maira berseru sambil bertepuk tangan, ragu-ragu hendak ikut berdiri karena--sesekali--ia juga melihat ke arah Rolan. Bimbang, gadis itu spontan menurunkan tempo tepukannya selepas melihat raut kecewa sang kekasih, hingga akhirnya kedua telapak tangan benar-benar terpisah. Bagus sekali, kalau sudah begini, siapa yang harus ia dukung?

Berlanjut ke pertandingan terakhir yang akan menentukan segalanya, para penonton sukses dibuat tegang. Pasalnya, sudah terjadi beberapa kali momen krusial yang membuat jantung berpacu, bahkan sebagian besar dari mereka tak berhenti merinding saat menyaksikannya.

Kali ini, kendali berada pada tim Majestic, mengingat Rolan dan kawan-kawan yang lebih dahulu melakukan set up di area lord. Yoda bertugas menghadang jungler lawan yang mencoba ingin merebut monster terbesar di land of dawn itu, sementara rekan lainnya bersiap-siap melakukan back up jika sewaktu-waktu musuh membuka perang.

"Kita liat di sini, lord tersisa setengah darah! Tim Majestic menjaga pergerakan dengan baik, berusaha menutup jalan dari para pemain tim Ostar!" Binbin mengomentari.

"Tapi, di sisi lain, kita liat Kroma dengan Lancelot-nya berusaha memutar jalan! Ling Helical dan Lancelot Kroma, kita liat pedang siapa yang lebih tajam?! DAN, TERNYATA, SING, SING, SING IS REAL DARI KROMA! RETRIBUTION IS ON POINT! LORD BERHASIL DICURI OLEH TIM OSTAR!" Junu menyambung ucapan rekannya.

"WOW, WOW, WOW! What a play by Kroma!" Binbin refleks berseru. "Kombinasi antara puncture dan retribution dari Lancelot akhirnya berhasil melakukan steal terhadap lord yang dijaga ketat oleh tim Majestic! IKAN LELE KECEBUR GOT, OH-MAI-GOT!"

"Tapi, sekarang Oliver dalam bahaya! FLICKER DARI NEMUS IS ON POINT DAN OLIVER HARUS TER-TAKE DOWN!" Junu lekas bereaksi kala melihat momen yang diciptakan roamer tim Ostar.

"Laser Eye berusaha melakukan back up, tapi SA-YANG SE-KA-LI, ia juga harus tumbang!" tambah Binbin.

"Kroma mengamuk, menghabisi hero tim Majestic satu per satu! DAN, WIPED OUT BERHASIL DIDAPATKAN!" Detik-detik menuju kememangan, Junu kembali meningkatkan volume suaranya. "Jalan terbuka dengan sangat lebar, mereka tidak peduli terhadap apa pun, semua hero langsung fokus terhadap BASE-NYA, BASE-NYA, BASE-NYA! DAN, CONGRATULATIONS, TIM OSTAR SEBAGAI JUARA MOBILE LEGENDS PRO CHAMPIONSHIP SEASON 8! GIVE THEM APPLAUSE!"

Calcoon vs Everybody ✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang