🎮 35 • Support System 🎮

18 2 14
                                    

Turnamen offline ladies pertama telah resmi digelar, tentu saja Maira dan kawan-kawan sudah menyiapkan 'amunisi' untuk menghadapi lawan mereka di grand final

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Turnamen offline ladies pertama telah resmi digelar, tentu saja Maira dan kawan-kawan sudah menyiapkan 'amunisi' untuk menghadapi lawan mereka di grand final. Setelah melalui babak penyisihan, akhirnya tersaring dua tim terkuat yang layak memperebutkan gelar juara, salah satunya tim Ostar Ladies.

Masih ada waktu tiga puluh menit sebelum pertandingan bergengsi itu dimulai, Maira senjaga mengisi kebosanan dengan menelusuri media sosial. Toh, sesi briefing dengan coach, analis, beserta seluruh anggota tim pun sudah selesai.

Hanya saja, tanpa sengaja ia malah menemukan potongan video 'pesan orang terdekat' yang dirilis oleh tim Majestic sebelum babak playoff MPC. Sosok yang berada di dalamnya tak lain adalah orang tua, saudara, maupun kerabat dari para pemain, tak terkecuali ayah Rolan.

Nahas, lagi-lagi, ucapan yang keluar dari mulut pria itu sukses membuatnya tak bisa berkata-kata. Jujur, Maira jadi teringat sang ayah ketika topik yang dibahas berhubungan dengan permasalahannya saat ini.

"Aku mau nanya dulu, dong. Sebelum memutuskan masuk esports, Rolan sempet bilang apa, nggak ke Bapak? Sempet minta izin, nggak, dia?" tanya si pewawancara.

"Sempet, sempet. Waktu itu langsung saya marahin karena gara-gara game juga dia sampe nggak mau sekolah, gitu, kan?" balas ayah Rolan.

"Tapi ..., ada satu waktu dia tiba-tiba kasih uang sama saya. Nominalnya 100 ribu. Lah, saya kaget, dong? Waktu itu masih SMP, loh, dia. 'Uang dari mana?', saya tanya. Orang biasa aja uang jajan yang dikasih nggak nyampe segitu. Ya, saya juga nggak mau, lah, kalau anak saya itu ternyata mencuri ataupun melakukan sesuatu yang merugikan orang lain," lanjutnya.

"Terus, akhirnya dia jawab 'dari juara lomba esports'. Dia bilang ke saya, katanya game itu lagi berkembang." Ayah Rolan masih bercerita. "Nah, dari sana, setiap ada turnamen game, tuh, dia selalu cerita sama saya. Wah, semangat banget dia. Saking niatnya mau jadi pro player, dia terus latihan sampe malem. Pas saya tanya, 'memang nggak capek?', dia selalu bilang 'nggak'. Bukannya capek, tapi malah ketagihan. Seru, katanya. Mana bisa dapet uang juga.

"Jadi, karena anaknya keliatan seneng dan hobinya juga bukan yang aneh-aneh, ya, akhirnya saya izinkan."

"Ayo, Mai!" Icha mengalihkan atensinya. "Bentar lagi kita dipanggil."

"Oh, iya, iya, ayo, Cha," balas Maira, buru-buru mengikuti anggota lain yang hendak menuju panggung.

Setelah semua pemain berkumpul, permainan baru bisa dimulai. Menggunakan sistem best of five, kedua tim diharuskan berlomba-lomba mendapatkan tiga poin lebih cepat dibandingkan lawannya.

Sebagai informasi, netizen menganggap match ini adalah match panas karena menyuguhkan pertarungan mantan melawan pacar. Sekalipun keduanya tak bersitegang, tetapi pertemuan mereka akan jadi tontonan yang seru, kan?

Calcoon vs Everybody ✔️ [END]Where stories live. Discover now