Calcoon vs Everybody ✔️ [END]

🎮 23 • Mabar Elit, Jadian Sulit 🎮

"Cie, yang kemaren habis menang."

"Kagura dilepas? Musuh bercanda!"

"Baru debut juga langsung juara."

"Nggak salah, nih, nantangin orang yang udah khatam main Kagura?"

Penonton ramai memujinya, Maira pun dengan senang hati menanggapi. "Thank you, Guys! Makasih banyak buat yang udah dukung. Doain aja semoga hoki terus, biar bisa menangin turnamen-turnamen selanjutnya, ya."

Berbeda dari waktu lalu, hari ini Maira punya 'agenda' khusus. Takut netizen bosan melihat gameplay-nya, gadis itu sengaja menyelingi dengan konten reaction. Ah, caranya sangat mudah karena penonton tinggal mengirimkan video lewat Discord, kemudian Maira akan memberikan reaksinya terkait hal tersebut.

"Astaga, Guys, kalian, nih, ternyata suka jokes bapak-bapak, ya?" Maira sering kali telat tertawa karena rekaman yang diputar selalu saja membuatnya berpikir terlebih dahulu. "Otakku nggak nyampe, kadang, tuh, nggak connect, loh, sumpah."

Beralih memeriksa video lain, gadis itu mendadak tergelak kala melihat cuplikan orang jatuh. "Aduh, Guys ..., backsound-nya kenapa harus jedag-jedug, sih?"

Sebenarnya, ia juga tak membuat patokan bahwa video yang dikirimkan oleh penonton harus lucu ataupun memenuhi kriteria lain. Akan tetapi, kebanyakan dari mereka sepertinya memang sengaja memberikan potongan video 'receh'.

"Udah, ah, next, next, next."

Menekan video berikutnya, Maira diharuskan memberi reaksi pada tayangan yang menampilkan sosok Rolan. Di layar monitor, tampak jelas lelaki itu sedang berpose menggunakan official jacket tim Majestic dengan sebelah tangan yang menutupi mata dalam posisi jempol dan kelingkingnya dilipat, sehingga menyisakan tiga jari lain, seolah-olah menyerupai huruf M.

"Wah, jaketnya keren, sih, Guys. Warnanya putih-biru, gitu," komentar Maira.

Namun, berbeda dengan sang gadis yang fokus memperhatikan pakaian, nyatanya netizen justru lebih menyoroti pose yang ditampilkan lelaki itu. Hampir semua penonton mengatakan hal yang sama, Maira pun spontan membacakannya. "M for MyRacoon."

"Mana ada?! Kalian nggak usah ngadi-ngadi, deh," lanjutnya, menampik.

"Permisi, Bang," ucap seseorang, yang tiba-tiba memutus interaksi Maira dengan warganet.

"Aku mau mabar sama yang kemaren habis juara. Kira-kira, boleh, nggak, nih?" lanjutnya, bertanya.

Maira menggeleng pelan sambil menahan senyum. Meskipun ada pengubahan suara, tetapi ia tahu betul siapa sosok yang sedang menjailinya itu. "Udah, ah, jangan dibahas terus. Menangnya baru sekali juga, kok."

"Yuk, login," ajak gadis itu.

Menyadari bahwa Maira tengah malu, Rolan spontan tertawa kecil, lantas segera menyudahi candaannya. "Oke, oke. Ayo, ayo, ayo."