🎮 16 • #Calcoon 🎮

21 1 0
                                    

Berdasarkan kontrak dengan salah satu platform live streaming, Maira punya target yang harus dicapai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Berdasarkan kontrak dengan salah satu platform live streaming, Maira punya target yang harus dicapai. Dalam waktu sebulan, ia diminta melakukan siaran langsung minimal selama 60 jam. Seandainya kurang dari angka tersebut, maka gaji pun bisa jadi batal diberikan.

Tak hanya itu, Maira juga dilarang 'mengutang'. Jika masalah kekurangan jam tayang sampai terjadi, maka ia tak'kan bisa menebus, bahkan menggantikannya di bulan depan. Adapun beberapa streamer yang menempuh jalan pintas tak pernah mendapat hasil baik.

Misal, melakukan live streaming sambil tidur hanya demi mencapai target secepat mungkin. Katakan saja, sepuluh jam 'dilahap' dalam sehari. Ya, gaji memang bisa cair, tetapi pasti ada sanksi dari pihak yang bersangkutan. Dan, konsekuensi permanennya adalah kehilangan respect dari penonton. Bayangkan saja, penikmat hiburan yang semula tergerak untuk singgah malah diberi suara dengkur. Streamer semacam itu sudah pasti akan ditinggal, kan?

Sekali lagi Maira tekankan, ia bukan mau memakan gaji buta. Meskipun banyak yang mencari celah akibat buruknya manajemen waktu, bukan berarti gadis itu harus ikut-ikutan sesat, kan? Jadi, untuk memenuhi target live streaming, lebih baik ia mencicil dua jam, atau mungkin tiga jam dalam sehari jika ingin ada hari libur.

Bukan tanpa sebab, semenjak coach beserta analis datang ke gaming house, anak-anak mulai disibukkan dengan jadwal rutin scrim dan review. Tentu saja, hal tersebut akan menyita waktu. Belum lagi, jika membahas strategi tim. Namun, memang harus ada pengorbanan yang diberikan demi mempersiapkan turnamen mendatang, kan?

Jadi, sekarang Maira berencana untuk menjadwalkan live streaming-nya setiap pukul sembilan malam--sesudah scrim dan review--agar aktivitas pun tak ada yang bertabrakan.

"Halo, Guys," sapa Maira, "bentar, ya, kita setting-setting dulu."

"Ini kayaknya kepencet, deh. Mukaku jadi keliatan besar banget di layar," sambungnya.

Klik, klik, klik. Terdengar suara tetikus yang ditekan berulang kali, pertanda Maira sedang mengotak-atik pengaturan. Takut penontonnya kabur karena menunggu lama, ia pun lekas menerangkan. "Monmaap kalau agak lama, ya, Guys. Maklum, orang gaptek memang gini."

Setelah beberapa saat, Maira baru bisa tersenyum puas karena setelan perangkat lunaknya sudah sesuai dengan keinginan. "Nah, baru bener! Yuk, Guys! Kita mau ngapain, nih? Kalian mau aku main Mobile Legends atau mau ngobrol aja?"

Sembari menunggu jawaban, gadis itu beralih memakai headset. Namun, begitu kembali memeriksa kolom komentar, hampir semua penonton menyinggung satu nama yang sama.

"DC Helical."

"Bareng Helical."

Tak mengindahkan permintaan penonton, Maira memilih mengubah topik. "Oh, iya, Guys, mulai hari ini aku bakal live jam 9 malam, ya. Jadi, nanti live-nya setiap hari."

Calcoon vs Everybody ✔️ [END]Where stories live. Discover now