🎮 17 • Jangan Gelap-Gelapan 🎮

19 3 0
                                    

Tiga kali scrim, dua kali menelan kekalahan, tim ladies Ostar sama-sama belajar dari kesalahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiga kali scrim, dua kali menelan kekalahan, tim ladies Ostar sama-sama belajar dari kesalahan. Di ruang latihan, tampak semua pihak yang terlibat sedang fokus berunding. Maira, Julie, dan Yola duduk berjajar di sofa putih panjang yang menghadap ke arah TV dinding, sedangkan Icha dan Devita memilih bean bag sebagai alas mereka.

(Picture by sea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Picture by sea.ign.com)

"Di game tadi, Julie ada blunder, ya. Semua skill udah habis, tapi masih maksa ngegas lagi." Coach sengaja memutar ulang gameplay anak-anak lewat TV guna mengupas lebih dalam terkait beberapa hal yang wajib disoroti.

Ketika dirasa ada yang harus dibahas, lelaki berusia setengah abad itu lekas menekan tombol pause. "Nah, terus waktu turtle kedua diambil musuh, sebenernya kalian bisa curi satu turret yang di atas. Kayak yang gua sering bilang, at least ada trade, lah, biar nggak rugi-rugi banget."

"Yola masih kayak biasanya, kurang objektif." Coach menunjuk hero Ling yang digunakan gadis itu di layar. "Nah, ini, nih, di sini lo keliatan bingung. Padahal, Ling, tuh, mobilitasnya cepet banget, kan? Harusnya begitu tau retri nggak on point, lo bisa langsung jalanin split push. Cari objektif lain, jangan terpaku sama mistake sebelumnya."

Setelah melihat Yola manggut-manggut, sang pelatih beralih mempercepat video yang ditayangkan untuk membahas kesalahan lainnya. "Terus, kalau yang ini, Devita offside, ya?" Kini, layar menampilkan kejadian Karrie--hero andalan Devita--yang terculik oleh Kaja--hero tank musuh.

"Nggak, nggak," sanggah gadis berambut panjang itu, "gue nggak tau kalau Kaja ada di bawah, makanya tadi agak berani maju ke depan buat kasih damage."

Sang coach belum sempat menanggapi, tetapi Icha sudah lebih dahulu mengakui kesalahan. "Salah gue itu, tadi lupa kasih info kalau Kaja missing. Sorry, sorry."

"Oke. Jadi, tadi miskomunikasi aja, ya. Nggak papa, next time lebih fokus lagi, Cha," timpal pelatih mereka.

"Buat Maira juga jangan lupa map awareness-nya. Beberapa kali lo ada telat join war pas Icha bikin momen dan menurut gua itu sayang banget, sih, soalnya kalau ada lo di situ, war-nya udah pasti menang," sambungnya.

Calcoon vs Everybody ✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang