Chapter Five - Doyren Slight Jaemren

6.1K 124 0
                                    

Cheating
Bxb






"Enghh ahh ahh, terus kak ahh ahh", Rendra terus mendesah di saat penis seseorang bersarang di lubang analnya keluar masuk secara cepat membuat tubuhnya ikut bergerak cepat hingga terantuk kepala ranjang.

"Sialan Ren ahh, lubang lo kenapa enak banget shh. Tau gitu dari lama gue ngentotin lo aargh fuck", Ketatnya lubang Rendra membuat lelaki yang tengah menggoyahkan pinggulnya itu menggeram dan mengumpat.

"Ahh yahh kak disitu ahh lagi kak Dion eugh, lebih dalem ohh mentokin lagi ahh ahh", Rendra benar-benar dibuat melayang oleh penis besar milik seseorang yang dipanggil Dion tersebut.

Plak.!

Dion menampar pipi pantat Rendra hingga memerah. Bagi Rendra itu tidak sakit, Ia malah mendesah keras saat pipi pantatnya ditampar keras.

"Anjing, jangan diketatin Ren aargh. Lo mau remukin kontol gue hahh shh", Rendra tak menggubris omongan Dion. Ia justru semakin mengetatkan lubangnya menjepit penis besar milik Dion.

"Aahh kak, gue mau keluar ahh ahh cepetin lagi ngegenjotnya eughh", Dion bergerak semakin brutal saat Rendra memintanya untuk bergerak lebih cepat. Gila, ini benar-benar gila, Dion sudah bergerak seperti kesetanan tapi masih menginginkan lebih, luar biasa. Dion suka dengan Rendra yang seperti ini, membuat libidonya semakin naik.

"Keluarin sayang aargh, keluarin peju lo di tangan gue ahh", Dion mengocok penis Rendra cepat membantu Rendra untuk mencapai pelepasannya.

"AHH ANJING, GUE KELUAR AHH BANGSAT ENAK BANGET", Rendra berteriak bersamaan dengan spermanya yang keluar mengotori tangan Dion. Dion menghentikan gerakan pinggulnya menunggu Rendra mengatur nafas pasca orgasme.

"Anjing Ren, kontol gue enak banget di remes-remes sama lubang lo. Buka mulut lo, jilatin nih tangan gue yang ada peju lo sampe bersih", Tanpa banyak bicara Rendra membawa jari besar Dion untuk Ia kulum dan jilati sperma miliknya yang ada di jari Dion.

Dion melihat Rendra yang mengulum jari panjangnya dengan sensual membuat Ia tak tahan. Dion segera menggerakkan pinggulnya secara brutal membuat Rendra yang tengah mengulum jari Dion tersedak karena jarinya masuk mengenai tenggorokannya.

"Anjing ahh kak, pelan-pelan dulu bangsat ahh. Tenggorokan gue kena jari lo shh, sakit banget ahh", Dion tak mendengarkan umpatan Rendra, Ia fokus menggempur lubang Rendra, menghancurkan lubang Rendra.

"Gak penting anjing ahh, yang penting nih eughh kontol gue kudu dipuasin lubang lo", Rendra masih menghisap dan mengulum jari Dion dengan tatapan sayu dan menggoda, benar-benar membuat Dion gila.

"Hahh Ren, lo mending sama gue aja aargh daripada sama si Nata ahh", Dion terus menggerakkan pinggulnya dengan cepat membuat Rendra terus mendesah keras karena titik manisnya selalu ditumbuk keras penis Dion.

"Ahh terush kak, lebih dalem shh, hah anjing enak banget kontol lo ahh ahh", Rendra melepas kuluman nya pada jari Dion. Dion tersenyum mendengar ucapan Rendra tentang penisnya yang sangat nikmat.

"Enak banget ya kontol gue ahh, mau gue enakin tiap hari pake kontol gue gak ahh shh", Rendra tak menjawab, Ia sibuk mendesah keras.

Plak.!

Dion menampar pipi Rendra, saat Rendra tak menjawab pertanyaan Dion. "Jawab bangsat ahh, jadi bego lo sekarang hahh karena gue entotin", Rendra meringis merasakan perih di pipinya. Tapi Ia justru menyukainya.

"Iya ahh, gue mau ahh entotin gue tiap hari eughh, penuhi lubang gue sama peju lo kak ahh lebih cepet, gue mau keluar lagi ahh fuck", Rendra ikut menggerakkan pinggulnya berlawanan arah saat dirasa penisnya berkedut ingin mencapai putihnya kembali.

All About You || Renjun With AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang