Fourty - Yuren

3.8K 63 0
                                    

Bxb
Harsh words
Soulmate







"Perhatian!! Besok kita bakal kedatangan seorang pelatih baru, untuk menggantikan posisi kak Johnny". Semua yang ada disana mulai berisik bertanya tentang siapa pelatihnya.

"Rey, menurut lo bakal ganteng juga gak pelatih barunya". Tanya Fito salah satu yang berada disana.

"Gak tau sih, yang penting tuh bisa aja ngelatih kita dance. Mau ganteng apa gak anggep aja itu nanti bonus". Jelas Reya membuat Fito dan beberapa yang mendengar ikut mengangangguk setuju.

"Iya juga, yang penting kan dia bisa kaya kak Johnny apa gak ngelatihnya. Semoga asyik kaya kak Johnny. Dan untuk ganteng, ntar bisa kali ya digebet". Fito tertawa dengan ucapannya sendiri sedang Reya langsung memukul lengan Fito pelan.

"Inget lo udah nemu soulmate lo sejak 2 tahun lalu. Gak usah macem-macem, ntar benang dijari lo diputus sama yang diatas dan lo gak punya soulmate sampe tua mampus lo". Fito bergidik ngeri dengan ucapan Reya.

"Omongan lo ngeri banget asli". Reya tertawa terbahak melihat Fito ketakutan.
"Makanya inget lo udah punya soulmate jangan mikir aneh-aneh". Reya masih tertawa namun tidak sekeras tadi.

"Iya-iya bacot lo ah. Gue doain soulmate lo pelatih kita yang baru". Fito berucap tanpa kesal pada Reya.
"Gue harus aminin doa lo itu gak, kalo iya boleh deh. Ntar gue bisa pamer keuwuan di depan lo tiap hari". Reya dan yang lainnya mulai diam karena sang pelatih Johnny sudah mulai masuk untuk mengajar.

Setelah hampir 3 jam lebih, akhirnya mereka selesai berlatih. Reya dan Fito langsung bergegas mengambil barang-barang mereka untuk berganti pakaian.

"Fit, menurut lo kalo soulmate kita gak nerima kita gimana ya. Gue takut deh benang dijari kelingking gue bakal gini terus gak ada cahaya sedikitpun". Keduanya berbincang saat berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri setelah berkeringat melakukan banyak gerakan.

"Gak tau juga gue, dulu juga gue suka mikir kalo soulmate gue gak bakal terima gue. Dan emang bener sih dulu Hito sempet nolak gue, tapi benang dijari gue tetep nyala terang, walaupun gak seterang sekarang pas Hito udah mulai bucin sama gue. Lo mending mikir yang positif aja deh, berdoa soulmate mau dengan senang hati langsung nerima lo tanpa drama penolakan atau yang lain". Fito menepuk bahu Reya dengan tersenyum lebar membuat Reya juga ikut tersenyum. Benar apa kata Fito, dirinya hanya harus berfikir positif untuk saat ini.

Setelah mereka selesai membersihkan diri, Reya dan Fito jalan beriringan menuju parkiran mengambil kendaraan dan menuju rumah masing-masing.

"Lo besok ada kelas gak, Rey". Tanya Fito pada Reya sebelum ia memasuki mobilnya.
"Gak ada, besok gue kosong seharian makanya gue mau tidur aja besok seharian". Jawab Reya.
"Temenin gue yuk, mau cari kado buat Hito nih gue. Besok anniversary gue sama Hito yang pertama soalnya". Ajak Fito pada Reya. Reya nampak berfikir sebelum ia mengiyakan ajakan Fito.

"Boleh deh, tapi jangan siang-siang ya. Besok gue mau tidur dulu. Eh tapi Fit, kenapa baru anniversary yang pertama deh kan lo ketemu Hito udah 2 tahun lalu". Tanya Reya penasaran.

"Ya kan gue sama Hito emang baru setahun ini jadi pasangan. Walaupun udah 2 tahun ketemu tapi kan dulu Hito sempet nolak gue". Terang Fito pada Reya.
"Besok jam 1 deh ya, gue kerumah lo. Bawa mobil gue aja perginya sekalian berangkat latihan sama gue, gimana?". Reya mengangguk dan mengacungkan 2 ibu jarinya kepada Fito, dan setelahnya ia pamit untuk pulang.

Reya sampai rumah pada pukul 8 malam, dan langsung disambut oleh aroma masakan orang tuanya. Reya mendekati sang ibu yang masih berkutat dengan masakan dibuat terkejut oleh pelukan dan kecupan singkat di pipi dari Reya.

All About You || Renjun With AllKde žijí příběhy. Začni objevovat