All About You || Renjun With All

Chapter Tweenty Three - Jaeren

Bxb
Harsh words

"Dateng juga lo, gue pikir lo udah puas ngewe sama berkas-berkas". Ucap Johnny si pemilik club dan salah satu teman Jaehyun.

Jaehyun Jung seorang CEO muda ternama yang menjadi incaran banyak wanita dan submisif untuk dijadikan suami ternyata tak lebih dari seorang pria yang menyedihkan karena kisah cintanya yang tak berjalan mulus. Bagaimana tidak, Ia pernah merasakan getaran cinta dari seorang laki-laki manis yang pernah ia temui tanpa sengaja karena hal yang menurutnya hanya akan ada di novel atau cerita fiksi namun nyatanya dirinya salah, Ia mengalaminya sendiri bagaimana ia bertemu dengan laki-laki manis itu. Laki-laki manis itu menjadi korban dari keserakahan orang tuanya, Ia dijual oleh ayahnya kepada salah satu teman Jaehyun yang memiliki sebuah club. Dan ditempat itulah untuk pertama kali Jaehyun dan laki-laki manis bernama Huang Renjun bertemu. Jaehyun membeli Renjun dengan harga mahal untuk Ia nikmati tubuhnya saat ia merasa penat dari banyaknya pekerjaan yang menumpuk. Mari kembali ke masa dimana dirinya bertemu dengan Huang Renjun sang pencuri hatinya yang sudah berhasil mencuri hatinya dari dulu hingga sekarang tak dikembalikan lagi.

"Sialan, gue juga masih butuh lubang buat muasin kontol gue". Mereka semua tertawa mendengar ucapan sarkas Jaehyun. "Ya mungkin aja sih Jae, lo bisa puas cuma sama berkas-berkas lo. Kan selama ini lo sibuk mulu kalo diajak seneng-seneng". Kini Taeyong yang ikut berbicara. "Ya emang kerjaannya gak bisa ditinggal bangsat". Semuanya terbahak kembali mendengar jawaban Jaehyun yang terkesan seperti marah.

"Udah deh udah, mending nikmatin aja malam ini. Katanya Johnny juga punya barang baru masih segel". Kini Yuta teman Jaehyun yang lain. "Iya, baru tadi dia dibawa kesini sama bokapnya". Jaehyun mengernyit mendengar ucapan Johnny. "Gak usah bingung gitu. Lo tau maksud gue, anak itu dijual sama bokapnya karena bokapnya doyan main sana sini sama jalang dan juga main judi". Jaehyun paham sekarang. Tapi Jaehyun tak habis fikir bagaimana bisa sosok ayah menjual anaknya demi kesenangannya sendiri. "Cewek?", Jaehyun bertanya pada Johnny. "No, dia cowok tapi cantik dan manis banget. Polos juga, lo mau?" Johnny menawarkan seseorang yang baru dia dapatkan dari cara membelinya dari seorang ayah yang gila akan kesenangannya sendiri.

"Berapa yang kasih?". Tanya Jaehyun kembali. "Gue kasih 750 juta buat lo". Jawab Johnny santai. "Anjing, lo jual orang segitu tapi kalo gak sesuai sama keinginan gue yang rugi kalo gitu". Ucap Jaehyun nampak kesal dengan ucapan Johnny.

"Kalo lo gak mau ya udah lah, gue bisa kasih ke yang lain karena banyak yang mau sama dia dan bayar dia lebih mahal". Ucap Johnny membuat Jaehyun berfikir kembali. Jika Johnny sudah seperti itu berarti memang benar bahwa orang ini benar-benar bagus. "Oke, gue transfer ke rekening lo sekarang, bilang ke dia buat siapin dirinya karena mau gue pake". Ucap Jaehyun final.

"Gila lo, Jae. Lo mau ngeluarin duit sebanyak itu buat barang baru Johnny. Tumben banget". Taeyong terkejut saat Jaehyun mengiyakan harga yang dilontarkan Johnny. "Lagi sumpek banget gue, kerjaan lagi banyak. Udah lama juga gue gak nuntasin yang dibawah sana, bisa jadi kan ntar kalo emang memuaskan bisa bikin pikiran gue lebih santai". Mereka semua mengangguk mendengar ucapan Jaehyun.

Setelah Jaehyun mengobrol dan sedikit menikmati alkohol bersama teman-temannya, kini Jaehyun menuju salah satu kamar yang memang sudah disiapkan oleh club Johnny untuk para pengunjung yang ingin melakukan sex di club nya.

Jaehyun masuk ke kamar yang ternyata sudah terdapat laki-laki manis dan cantik di dalam kamarnya, laki-laki manis itu diam menunduk, Jaehyun masih berdiri diambang pintu saat melihat laki-laki manis itu. Benar kata Johnny laki-laki itu sangat manis dan cantik, Jaehyun seolah terhipnotis saat melihatnya. Tubuh kecil yang terbalut kemeja kebesaran yang hanya mampu menutupi area privasinya, kulit yang putih, meski ruangan itu sedikit gelap namun kulit putihnya benar-benar terlihat sangat kontras.