Fourty Six - Hyuckren

7.6K 148 7
                                    

Harsh word
Boypussy
Publik Sex



"Ren, yakin mau pergi ke Paris sendirian? Gak mau gue temenin aja gitu?" Ucap Jaemin salah satu teman Renjun.
"Gue mau refreshing, mau lepas penat disana. Kalo ngajak lo yang ada gue kaga jadi refreshing malah tambah mumet karena lo pasti ngelarang gue ini itu."
"Ya kan gue khawatir anjir. Gue yakin lo pasti bakal mabuk-mabukan, gue tau tabiat lo pas mabuk. Gue gak mau lo sampe dibungkus orang sembarangan."
"Ya kali aja disana gue dapet bule ganteng dengan kontol gede." Ucap Renjun dengan tampang tidak peduli.

"Anjing lo. Kontol gue kurang gede apa gimana?" Renjun tertawa mendengar ucapan Jaemin.
"Punya lo gede kok tenang aja, gue aja sampe kelojotan pas lo ewe."
"Terus ngapain mau cari bule segala kalo punya gue aja udah gede."

"Cari sensasi baru ngewe sama bule yang punya kontol gede dan panjang." Renjun masih sibuk menata pakaiannya yang akan Ia bawa untuk ke Paris ke dalam koper.
Renjun dan Jaemin itu sudah berteman sejak sekolah menengah atas, hingga kini keduanya sudah sama-sama menjadi CEO di perusahaan milik orang tua masing-masing.

Keduanya beberapa kali menghabiskan malam panas tanpa memiliki ikatan apapun, tanpa ada perasaan cinta apapun. Keduanya melakukan sex hanya karena saling membantu menuntaskan hasrat sexsual mereka saja.
Renjun sendiri memiliki kekasih, Jeno namanya sedang Jaemin sendiri ia memiliki tunangan hasil perjodohan dan urusan bisnis.

"Anterin yuk. Jam 16.25 gue take off nih."
"Masih lama anjir. Ini masih jam 12 asal lo tau?"
"Tau gue. Tapi gue mau nunggu disana aja, kali aja dapet kenalan sebelum kesana, mayan dapet temen baru."
"Ck. Kebiasaan banget lo. Inget, lo itu udah punya pacar, jangan aneh-aneh."

"Gue sama lo aja udah sering aneh-aneh kok. Jeno sendiri juga pernah main sama tunangan lo dan sekertarisnya, kenapa gue gak boleh aneh-aneh sama orang lain juga."
"Terserah lo aja. Ngewe dulu lah sebelum lo berangkat." Renjun mendorong tubuh Jaemin yang kini sudah mengukung Renjun diatas sofa ruang tamu apartment Renjun.

"Gak mau. Gue gak mau bersih-bersih lagi. Minggu depan aja pas gue balik kita ke villa lo, kita nginep disana dua malem. Lo bebas pake gue selama dua malem disana."
"Beneran ya, awas aja kalo lo gak tepati janji lo. Gue kasih tau Jeno kalo kita sering ngewe."
"Iya. Bawel banget lo."
"Oke kalo gitu gue anterin."

Sekitar lebih dari empat puluh lima menit, akhirnya mobil milik Jaemin sampai di bandara.
Jaemin turun dan membantu Renjun menurunkan satu koper besar dan satu tas jinjing dari bagasi mobil.
"Gue masuk dulu ya." Renjun memeluk tubuh Jaemin dan dibalas oleh Jaemin.

"Iya. Kabarin gue kalo sampe, terus inget janji lo buat kita nginep di villa gue kalo lo balik."
"Iya pasti gue kabarin. Gue kaga pikun, gue inget janji gue."
"Ya udah gih sono masuk." Renjun pergi masuk ke dalam bandara meninggalkan Jaemin yang kini sudah kembali ke mobilnya.

Saat memasuki bandara Renjun sudah melepas semua benda metal yang ia pakai.
Saat melakukan pengecekan Renjun sendiri terlihat biasa saja, hingga saat dari atas kepalanya di cek, suara dari alat metal detector itu berbunyi.
Renjun menjulurkan lidahnya dan menampilkan piercing yang berada dilidahnya.

Pengecekan dilakukan kembali hingga berhenti dibagian bawah pinggul alat tersebut berbunyi kembali.
"Apa yang anda pakai?"
"Aku menggunakan piercing di vaginaku tuan tampan." Ucap Renjun dengan jari telunjuk yang bermain didada sang petugas yang bernama Donghyuck.

Untung saja saat pemeriksaan suasana tidak begitu ramai dan tidak ada antrian panjang, jadi Renjun seolah sengaja bermain dengan sang petugas.
"Kau ingin melihat apa yang aku pakai tuan Donghyuck?" Donghyuck yang memang sejak awal melihat Renjun sudah terbuai karena melihat lekuk tubuh serta bokong sintal Renjun itupun akhirnya mengiyakan ucapan Renjun.

All About You || Renjun With AllWhere stories live. Discover now