Chapter Six - Noren Slight Markren

7K 147 2
                                    

Bxb
Obssesed
Harsh words




"Mark, Jeno ngajak lo balapan", Ucap Haechan saat mereka berkumpul di markas mereka. Mark sendiri tengah sibuk bermain ponsel dengan wajah cerah karena tengah bertukar pesan dengan sang kekasih.

"Taruhannya apaan kali ini", Mark menatap Haechan setelah Ia selesai bertukar pesan dengan sang kekasih.

"Emm anu Mark. Gue rasa lo kaga perlu terima tantangannya deh", Mark mengangkat alisnya saat temannya ini justru meminta dirinya tak menerima tantangan Jeno.

"Kenapa? Emang taruhannya apaan", Mark sedikit jengkel saat temannya masih diam dan saling pandang.

"Jawab sialan. Lo pada punya mulut kan? Gue tanya apa taruhannya, Brengsek.!". Mark menendang meja kecil yang ada didepannya hingga membuat orang yang ada disana terkejut.

"Renjun, yang jadi taruhannya Renjun. Kata Jeno kalo dia menang, Renjun harus tidur sama Jeno". Mark mengeraskan rahangnya dan bergegas pergi dari sana.

Sementara itu, Renjun yang tengah terlelap dikejutkan oleh sebuah tangan yang melingkar erat di perutnya dengan lidah yang menjilati bagian tengkuknya.

"Enghh~", Renjun melenguh dan melepas pelukan orang itu dan berbalik. Renjun terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya. Pasalnya baru beberapa jam lalu mereka berkirim pesan dan Renjun pun sudah ijin akan pergi tidur.

"Kak Mark, ngapain kesini. Aku kan udah bilang mau tidur. Kaget banget aku kira siapa", Suara serak Renjun menyapa Mark.

"Kakak kangen sama kamu, makanya kakak dateng kesini", Mark membawa tubuh Renjun mendekat untuk Ia peluk. Renjun melingkarkan tangannya di tubuh Mark dan mendusalkan wajahnya di dada bidang Mark.

"Setiap hari juga kita ketemu kali kak", Mark memberi kecupan pada pucuk kepala Renjun.

"It's not an ordinary miss, Baby. But I missed your hole that squeezed my dick hard". Mark langsung membalik posisinya jadi diatas Renjun dengan bibir yang mulai saling memagut kasar, saling menyentuh hingga penis Mark mulai masuk ke dalam lubang kenikmatan milik Renjun.

Malam ini Mark dan Renjun menghabiskan malam penuh desahan serta geraman dan suara pertemuan kulit saat Mark menggempur lubang Renjun dengan kasar.

Mark marah saat mengetahui apa yang menjadi taruhannya dengan Jeno. Jadi dia melampiaskan kekesalannya dengan melakukan sex dengan Renjun agar Jeno tak bisa melakukan apapun pada Renjun karena Renjun baru saja Ia gunakan. Gila memang, tapi memang itu jalan satu-satunya agar Jeno berhenti mengejar Renjun.

Jeno itu sangat terobsesi dengan Renjun, Ia akan melakukan apapun agar bisa memiliki Renjun yang sudah memiliki kekasih. Bahkan saking terobsesinya dengan Renjun, Jeno sampai memasang beberapa kamera yang tersembunyi di apartment Renjun bahkan sampai ke kamarnya dan kamar mandi, Jeno pasangkan kamera.

Jeno terkekeh saat melihat siapa yang datang ke apartment Renjun dan melihat apa yang mereka lakukan.

"Bego, emang lo fikir gue bakal berhenti dari taruhan ini. Gak bakal Mark, Renjun tetep harus gue bawa ke ranjang gue malam ini", Jeno tertawa melihat tubuh telanjang Renjun yang naik turun di tubuh Mark. Ah sial, Jeno jadi harus mengurus penisnya yang menegang ketika melihat tubuh telanjang Renjun.

Paginya Renjun bangun dengan seluruh badan dan lubang analnya yang sakit. Malam tadi Mark melakukannya dengan sangat kasar, tidak biasa melihat Mark seperti itu. Pasti ada yang tidak beres dengan kekasihnya ini.

Renjun berjenggit saat merasakan tubuhnya diangkat dan diletakkan diatas tubuh Mark. Mark memberi kecupan pada seluruh wajah Renjun, kemudian memeluk pinggang Renjun.

All About You || Renjun With AllWhere stories live. Discover now