Chapter Eight - Norenmin

6.7K 132 0
                                    

Bxb
Double Penetration in One Hole
Harsh words









Jeno dan Jaemin segera berlari menuju kendaraan masing-masing setelah menerima pesan dari Renjun yang menunjukkan bahwa Ia tengah bermain dengan sebuah dildo.

Tak butuh waktu lama bagi Jeno untuk sampai di kost elite milik Renjun. Sekitar 15menit waktu yang Jeno butuhkan, sedangkan Jaemin sedikit lebih lama karena memang jarak rumahnya dan kost Renjun lumayan jauh, sekitar 30menit Jaemin baru sampai di kost Renjun.

"Bangsat lo, udah main genjot aja". Teriak Jaemin saat melihat Jeno sudah bermain dengan lubang Renjun.

"Kelamaan lo, gue keburu sange liat pantat Renjun nungging diisi dildo begitu nyet. Makanya punya rumah deket aja jangan jauh-jauh". Jeno masih sibuk mengeluar masukkan penisnya pada lubang Renjun.

"Anjing lo. Ngomong sana sama bokap gue, mintain ijin gue tinggal sama lo di apartment lo", Ucap Jaemin sarkas.

Jeno tak memperdulikan ucapan Jaemin, Ia sibuk menggerakkan pinggulnya.

"Anjing, Ren. Lubang lo enak banget bangsat". Jeno mencengkeram pinggang Renjun dan bergerak cepat.

"Ahh ahh Jaemin ohh sini cepet ahh anjing Jeno mentok banget itu. Jaemin sini ahh gue sepongin dulu ahh ahh pelan-pelan bangsat", Jaemin mendekati Renjun dan membuka celananya kemudian berdiri di hadapan mulut Renjun.

"Brengsek shh mulut lo ahh asu enak shh", Renjun menatap Jaemin, melihat bagaimana ekspresi keenakan dari Jaemin. Jaemin sendiri kini tengah menutup matanya dan tangannya Dia bawa untuk mengusap rambut Renjun.

"Anjing jangan diketatin aargh fuck". Jeno berteriak saat penisnya diremas kuat oleh lubang Renjun.

"Bangsat, mulut lo enak banget ahh, Ren?". Jaemin benar-benar merasa nikmat saat penisnya dilingkupi mulut Renjun yang kecil.

"Lubangnya juga enak banget anjing, kontol gue kaya dipijit enghh enak banget". Jeno masih fokus menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan gerakan acak.

Sementara itu Jaemin juga ikut menggerakkan pinggulnya maju mundur pada mulut Renjun. Mata Renjun sampai berair saat Jaemin menggerakkan pinggulnya hingga penisnya menyentuh tenggorokannya.

Renjun yang mendapat kenikmatan pada mulut dan lubangnya pun tak kuasa menahan diri. Ia akan segera menjemput putihnya.

Lubangnya berkedut meremas penis Jeno. Jeno yang tau jika Renjun akan sampai pada putihnya pun membawa tangan besarnya untuk mengocok penis Renjun cepat.

Jeno dan Jaemin juga merasa putihnya akan datangpun bergerak semakin kesetanan.

"Aargh fuck, mulut doang seenak ini ahh gimana lubangnya shh", Jeno menatap Jaemin yang berucap seperti itu.

"Enak banget lubangnya eunghh, lo harus nyobain lubang Renjun abis ini ohh, fuck gue mau keluar". Jeno mempercepat gerakannya.

"Gue juga". Renjun keluar lebih dulu ditangan Jeno, Renjun masih mengatur nafas tapi Jeno dan Jaemin tak ada niat menghentikan kegiatannya pada lubang dan mulutnya.

Beberapa tusukan setelahnya, baik Jeno maupun Jaemin menyusul. Penisnya mereka tarik keluar dan mengocok penisnya di wajah Renjun. Renjun sendiri hanya menjulurkan lidahnya menerima sperma Jeno dan Jaemin. Wajahnya penuh dengan sperma Jeno dan Jaemin yang tak masuk ke dalam mulutnya.

"Gantian. Kontol gue juga mau lubang lo Ren?" Renjun yang masih menelungkup pasca orgasme pun dibalik oleh Jaemin dan membawa tubuh Renjun untuk berada diatas tubuhnya. Posisinya Renjun yang sudah berasa diatas penis tegang Jaemin dengan menghadap ke arah Jeno, pantat Renjun yang berada di depan mata Jaemin, ditampar keras membuat Renjun mendesah. Tidak ada rasa sakit saat pipi pantatnya ditampar, yang ada hanya rasa nikmat.

"Enghh Jaemin enak banget ahh fuck. Mentok banget anjing ahh ahh", Renjun masih naik turun diatas penis Jaemin. Sedangkan Jeno berada dihadapan Renjun. Meminta untuk memperhatikan penisnya.

"Berisik banget dah mulut lo, Ren?", Ucap Jeno yang tengah mengocok penisnya dihadapan mulut Renjun.

"Enak ahh soalnya, ngewe kalo kaga ahh ahh Jaemin asu hah pelan monyet ahh ahh. Ngewe kalo kaga teriak kenceng ahh kaga enak", Renjun masih naik turun di penis Jaemin dengan cepat.

Jeno mendekatkan penisnya yang sudah menegang kearah mulut Renjun pun langsung diterima oleh Renjun.

Renjun mengulum penis Jeno tanpa banyak bicara.
Penis Jeno yang baru menggempur lubangnya Ia kulum, hisap dan memutar lidahnya untuk memberi sensasi geli pada penis Jeno. Membuat Jeno menggeram.

"Aah beneran enak lobang lo Ren?", Jaemin membantu Renjun yang naik turun dengan mencengkeram pinggang Renjun.

"Emmhh enghh~" Desahan Renjun tertahan oleh penis Jeno. Jeno terus menahan kepala Renjun agar terus menghisap penisnya.

Jeno dan Jaemin akan sampai pada pelepasannya pun bergerak brutal. Renjun sampai tersedak karena Jaemin menghentak penisnya kuat dilubangnya dan penis Jeno mengenai tenggorokannya.

Renjun keluar dulu saat dirinya merasa penisnya berkedut. Lubangnya meremas penis Jaemin kuat, mulutnya masih mengulum penis Jeno.

Setelahnya Jeno dan Jaemin sampai. Sperma Jeno mengotori wajah Renjun kembali dan sperma Jaemin yang keluar di belahan pantat Renjun. Saat akan sampai Jaemin sedikit mengangkat bokong Renjun dan menarik penisnya keluar jadi saat spermanya menyembur, sperma itu langsung mengenai belahan pantat Renjun.

Renjun akan jatuh jika Jeno yang berada di depannya tak menahannya.

"Alah Ren, baru 2 kontol maen sendiri-sendiri nih kok udah mau pingsan. Jangan dong", Jeno berucap saat melihat Renjun seperti orang akan pingsan.

"Capek gue, anjing. Istirahat dulu napa. Gue juga haus bangsat habis teriak-teriak". Renjun masih mengatur nafasnya. Ia lelah, Ia sudah 2 kali pelepasan dan tenggorokannya terasa kering.

"Hooh Ren, ayo lah masuk 2 sekaligus. Enak banget pasti. Yuk Ren maen dobel". Kemudian Jaemin memposisikan dirinya dibagian bawah dan mengangkat Renjun untuk menghadap kearahnya.

Renjun hanya bisa pasrah saat dua orang ini asyik mengeluar masukan penisnya di lubang Renjun. Penis Jeno dan Jaemin bergantian mengenai titik manis di dalam lubangnya.

"Hnghh hah sialan, ternyata enak banget klo kontol lo berdua masuk bareng ahh mentokin terus Jen, Jaem. Lebih cepet ahh fuck", Jeno dan Jaemin yang mendapat perintah Renjun untuk lebih cepat pun bergerak semakin brutal membuat Renjun mendesah keras.

Mereka bertiga keluar secara bersamaan, kini bedanya sperma mereka, mereka keluarkan di dalam lubang Renjun.

"Ahh anjing enak, penuh banget lubang gue, jadi kembung dah perut gue karena peju lo berdua".

~~~~

Ketiganya sudah membersihkan diri mereka dan mengganti sprei. Kini posisinya mereka tidur di kasur besar milik Renjun dengan Renjun yang berada ditengah dengan tangan Jeno dan Jaemin memeluk tubuh Renjun erat.

"Ren, jadi pacar kita yuk". Ucap Jeno dan Jaemin bersamaan.

All About You || Renjun With AllWhere stories live. Discover now