Chapter Ten - Hyuckren

7.6K 121 0
                                    

Bxb
Age gap








"Bangsat Hyuck, lo mau kemana gue tanya hah? Nih meeting 5 menit lagi di mulai anjing. Kaga bisa dibatalin gitu aja". Jeno langsung pergi keuangan Donghyuck setelah menerima pesan Donghyuck yang memintanya untuk membatalkan meeting secara tiba-tiba. Jeno masuk keuangan Donghyuck saat Donghyuck bersiap untuk pergi.

"Calon laki gue lebih penting dari meeting, anjing. Minggir gue mau balik. Batalin aja dah tuh meeting. Atau gak, lo gantiin meeting hari ini". Donghyuck mendorong tubuh Jeno saat Jeno tak memberi celah untuk Donghyuck.

"Ogah ya bangsat. Pokoknya sekarang lo harus Meeting. Gue telpon Renjun kalo lo mau meeting". Jeno mengeluarkan handphone nya dari saku celananya dan akan mengetikkan pesan untuk Renjun, tapi Donghyuck lebih cepat jadi Ia ambil handphone milik Jeno.

"Gak usah macem-macem bangsat. Gue gak peduli, batalin meetingnya SEKARANG". Donghyuck memberi penekan pada akhir kalimat dengan wajah datar, Jeno hanya diam dan mengumpat.

"Fuck you, Lee Donghyuck". Kemudian Jeno membiarkan Donghyuck untuk pergi.

Donghyuck mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, fikirannya sudah penuh dengan bayangan Renjun yang sudah siap untuk Ia hancurkan.

Jarak yang biasa Donghyuck tempuh selama 25menit kini hanya ditempuh selama 15menit.

Kini Donghyuck sudah berdiri di depan rumah mereka, Donghyuck menekan pasword rumahnya dan masuk kerumah dengan tergesa.

Donghyuck langsung menuju ke kamar mereka yang ada di lantai atas. Pintu kamarnya tak tertutup membuat Donghyuck dapat melihat Renjun yang tengah mematut diri dengan pakaian yang sama seperti yang Renjun kirim didepan cermin besar.

Renjun tak menyadari kedatangan Donghyuck hingga tiba-tiba Ia merasa kakinya melayang karena diangkat secara cepat, membuat Renjun menjerit dan memukul orang yang dengan tidak sopan mengangkat tubuhnya.

Bugh Bugh plak.

"Tenang Renjun, ini saya". Renjun membuka matanya saat mendengar suara Donghyuck menyapa pendengarannya.

"Ya ampun om Donghyuck, maaf. Aku gak tau kalo itu om. Maaf ya om~", Renjun membalik tubuhnya dan menghadap kearah Donghyuck dan memberi ciuman kupu-kupu kepada Donghyuck diseluruh permukaan wajah Donghyuck.

"Kamu nyiapin semua ini buat saya", Tanya Donghyuck seraya menarik pinggang Renjun untuk mendekat ke arahnya.

Renjun mengalungkan kedua tangannya di leher Donghyuck dan berbisik dihadapan mulut Donghyuck. Renjun sedikit berjinjit saat berbicara dengan Donghyuck karena perbedaan tinggi mereka.

"Iya om, aku sengaja mau kasih sesuatu yang spesial buat om Donghyuck. Om suka gak?" Donghyuck masih setia memeluk pinggang Renjun mengusapnya lembut, hingga tangan Donghyuck kini mulai turun menuju ke bongkahan padat milik Renjun.

"Ahh om~", Renjun mendesah saat tangan besar Donghyuck meremas pantatnya, tangan Donghyuck mulai menyentuh belahan pantat Renjun dari celana berlubang yang Renjun pakai saat ini.

"Saya suka apapun yang ada di diri kamu, dan apapun yang kamu kenakan saya pasti suka". Donghyuck masih setia mengusap belahan pantat Renjun santai.

Renjun sendiri sudah kelimpungan saat jari Donghyuck mulai menekan lubang Renjun. Kaki Renjun lemas seketika saat merasakan itu semua.

Donghyuck yang mengerti kondisi Renjun yang mulai terangsang pun akhirnya mengangkat tubuh Renjun. Membawa tubuh telanjang Renjun menuju kasur besar milik mereka dengan bibir saling beradu penuh nafsu.

Donghyuck melepas ciuman mereka terlebih dahulu lalu melempar Renjun ke kasur. Renjun tersenyum menggoda menatap Donghyuck, Renjun memutar tubuhnya menjadi menungging, menghadapkan pantatnya yang tertutup celana dengan lubang pada belahan pantatnya. Renjun menggoyangkan pantatnya ke kanan ke kiri menggoda Donghyuck untuk segera menghancurkan lubangnya.

All About You || Renjun With AllWhere stories live. Discover now