Chapter Thirty - Hyuckren

5.2K 82 0
                                    

Bxb
Mpreg
Cheating






Only You🔞

"Kamu udah siapin semua barang kamu buat kita pergi ke paris, sayang." Tanya Donghyuck pada lelaki mungil yang masih bergelung dibawah selimut tanpa sehelai benagpun. Donghyuck menciumi semua bagian wajah lelaki mungil tersebut membuat lelaki yang masih enggan untuk bangun dan membuka mata tersebut menggeram kesal.

"Iihhh mas Hyuck, aku masih capek tau. Kamu main gak pernah kira-kira banget, sebel~." Ucap Renjun dengan suara serak khas orang bangun tidur.
"Kamu terlalu sayang buat dilewati gitu aja sayang." Donghyuck masih terus mengecupi bibir Renjun. Hingga kini Donghyuck menyingkap selimut yang menutupi tubuh polos Renjun.

"Mas Hyuck!!" Renjun menjerit saat Donghyuck dengan tiba-tiba menindih tubuhnya dan berbisik didepan bibirnya.
"Morning sex sayang, sebelum mas pulang kerumah." Donghyuck tanpa aba-aba langsung memasukkan kejantanannya yang sudah menegang sejak tadi ke lubang Renjun.

"Ahh mas ahh aahh." Donghyuck langsung bergerak konstan setelah semua penisnya masuk ke lubang Renjun membuat Renjun langsung mendesah keenakan. Kalian tau bukan jika laki-laki normal jika pagi penisnya akan menegang dengan sendirinya jadi saat diberi nikmat seperti ini akan sangat luar biasa nikmat.

"Masih sempit ouhh shit ahh shh." Donghyuck terus bergerak cepat seolah akan menghancurkan lubang Renjun. Keduanya mendesah bersahutan saat hampir mencapai klimaks nya.
"Mas Hyuck eunghh aku mau sampe ahh lebih cepet mas ouhh." Sial kegiatan pagi ini benar-benar sangat nikmat meski setiap melakukannya selalu nikmat namun ini benar-benar lebih nikmat dari biasanya.

Renjun menarik leher Donghyuck untuk mengajaknya berciuman saat cairannya keluar mengotori tubuh keduanya. Donghyuck yang diperlakukan seperti itu hanya mengikuti apa yang diinginkan sang kekasih.
Tubuh bagian bawah Donghyuck masih bergerak cepat, karena Ia ingin segera mencapai klimaks nya. Beberapa tusukan setelahnya Donghyuck melepas ciumannya pada bibir Renjun dan tepat setelah itu Donghyuck mengeluarkan cairannya di dalam lubang anal Renjun yang masih penuh sperma dari kegiatan malam tadi.

"Mandi yuk, mas bantu bersihin." Donghyuck membawa tubuh telanjang keduanya menuju kamar mandi. Di dalam kamar mandi Donghyuck tak langsung memandikan Renjun melainkan menggempur Renjun kembali dengan posisi berdiri dan menungging dibawah guyuran shower. Hingga baru beberapa saat Donghyuck dibuat kesal karena ponselnya terus berdering.

Donghyuck melepas penyatuan mereka dan berjalan dengan tubuh basah dan mengambil ponselnya diatas meja nakas, Donghyuck menatap siapa yang menghubunginya pun berdecak sebal. Donghyuck berjalan kembali ke kamar mandi, Ia masuk kedalam dengan tangan masih menggenggam ponselnya yang masih berdering.

Donghyuck mematikan air yang keluar dari shower dan meminta Renjun untuk menungging kembali.
"Nungging sayang, mas belum selesai." Renjun tanpa banyak bicara pun hanya mengikuti kemauan Donghyuck yang sedang diselimuti nafsu dan amarah. Renjun menungging dan menempatkan bokongnya di depan penis tegang Haechan. Haechan tanpa banyak bicara pun langsung memasukkan penisnya kembali dengan sekali hentak membuat Renjun menjerit tertahan.

Donghyuck mengangkat menggeser tombol hijau untuk mengangkat panggilan tersebut dengan penis yang keluar masuk di lubang Renjun membuat Renjun harus mati-matian menahan desahan agar tak didengar oleh si penelpon.

"Halo." Jawab Donghyuck.
"Kamu kapan pulang, aku udah nunggu kamu. Kan kita mau rayain anniversary kita."
"Saya gak pernah mengiyakan. Lagipula saya harus pergi ke paris hari ini karena ada kerjaan yang gak bisa saya tinggal."
"Tapi Donghyuck, aku istri kamu. Aku juga butuh diperhatiin, bahkan selama 1 tahun pernikahan kita aja kamu gak pernah sentuh aku."
"Kamu gak lupa kan kalo kita ini dijodohkan, saya gak pernah sedikit pun cinta sama kamu bahkan berfikir untuk menyentuh kamu pun tidak. Jadi jangan berharap lebih dari pernikahan paksa ini." Penis Donghyuck masih bergerak maju mundur dibawah sana, sedang Renjun masih menutup mulutnya agar tak mengeluarkan desahan apapun.
"Donghyuck tapi aku cinta sama kamu. Apa kamu bener-bener gak cinta sama aku."
"Cinta sama saya. Yakin. Bukan cinta dengan harta saya. Saya tau kamu selalu pergi ke laki-laki diluar sana yang berstatus kekasih kamu, bahkan kamu berniat membunuh saya untuk mengambil semua harta saya. Saya benar bukan. Saya gak pernah mencintai kamu sama sekali, saya sudah memiliki seseorang yang sangat saya cintai." Donghyuck mengangkat Renjun agar punggungnya menempel di dadanya.
"Mendesah sayang, keluarkan suara desahan nikmat kamu pada wanita tidak tau diri yang hanya mengincar harta saya ini." Donghyuck menjilat cuping telinga Renjun membuat Renjun mendesah. Bahkan Donghyuck dengan sengaja bergerak kasar agar Renjun mendesah.

All About You || Renjun With AllWhere stories live. Discover now