All About You || Renjun With All

Thirty Four - Johnren

Bxb
Boypussy
Harsh words
Public Sex

Under the Rain 🔞

"Hai baby". Johnny menyapa Renjun begitu ia melihat sang kekasih sudah menunggu dirinya. Johnny mendekat dan mencuri kecupan di bibir Renjun.

"Berangkat sekarang yuk, sayang". Renjun mengangguk antusias dan berlari menuju mobil Johnny.</p><p>"Mau kemana kita". Johnny bertanya sebelum menjalankan mobilnya.
"Emmm, kalo ketaman aja gimana sih kak, mau gak?" Renjun menatap Johnny.

"Kemana pun mau kamu kakak setuju, ya udah kita berangkat ya". Renjun mengangguk dan Johnny mulai menjalankan mobilnya pelan.

Sekitar 30 menit, Renjun dan Johnny telah sampai di salah satu taman yang tak banyak orang ada disana. Renjun turun dari mobil dan berlari menuju tempat duduk kayu lengkap dengan meja yang berada di taman.

"Jangan lari-lari sayang nanti kamu jatoh". Renjun tak mendengar Johnny, Ia masih asyik berlarian kesana kemari sebelum akhirnya duduk di kursi.

"Sepi banget ya disini, enak jadinya tenang bikin adem". Renjun duduk disamping Johnny yang sudah duduk sejak tadi.

"Laper atau haus gak, kakak cari makanan dulu disana tadi kakak liat ada beberapa penjual makanan sama minuman". Renjun mengangguk lucu.
"Boleh kak, kakak beliin. Aku tunggu disini". Renjun hanya tersenyum ke arah Johnny.

Johnny pergi meninggalkan Renjun dan meninggalkan Renjun yang mulai sibuk bermain dengan beberapa bunga yang ada di taman. Renjun masih sibuk dengan beberapa bunga yang mekar di taman dan ia menggunakan ponselnya untuk mengambil gambar bunga yang ada disana hingga tak menyadari kedatangan Johnny yang membawa camilan dan minuman untuk mereka berdua.

"Astaga, kaget kak". Renjun terkejut bukan main saat Johnny tiba-tiba datang dan menyodorkan es krim ke pipi Renjun.
"Habisnya kamu fokus banget sampe gak sadar kakak udah disini dari tadi." Jawab Johnny sambil merangkul Renjun membawanya duduk di kursi yang ada disana. Renjun hanya menurut dan duduk disana. Setelah keduanya duduk Johnny menyodorkan eskrim yang sudah ia buka. Renjun menerima dengan wajah berbinar lucu, membuat Johnny harus rela menahan diri agar tak menerkam Renjun saat itu juga.

"Pelan-pelan baby, kakak gak bakal minta kok". Tangan Johnny sambil mengusap bibir Renjun yang terkena eskrim.
"Makasih ya kak". Renjun tersenyum menampilkan giginya yang rapi. Saat Renjun dan Johnny tengah asyik memakan camilan dan eskrim, tiba-tiba hujan turun sangat deras membuat Renjun dan Johnny berlari meninggalkan tempat mencari tempat berteduh. Namun yang ada hanya kotak telepon yang memang ada disana sebagai hiasan. Keduanya masuk ke dalamnya dengan pakaian yang basah kuyup, jaket yang Johnny kenakan untuk menutup kepala keduanya dari air hujan saat berlari tak dapat banyak membantu karena nyatanya keduanya masih tetap basah kuyup.

"Huh basah deh. Kok bisa ya tiba-tiba hujan deres gitu padahal tadi masih panas". Renjun berbicara dengan tangan sibuk mengusap seluruh tubuhnya guna meluruhkan air yang membasahi pakaiannya. Johnny menatap setiap gerakan yang Renjun lakukan hingga matanya tak sengaja melihat tonjolan kecil di dada Renjun yang tercetak pada kaos yang Renjun kenakan.

Johnny masih fokus menatap pada puting mencuat Renjun yang tercetak di kaosnya dan kini bagian itu tengah Renjun usap untuk sedikit mengeringkan pakaiannya yang basah. Johnny meneguk ludah susah payah karena demi apapun Johnny tengah membayangkan menjilati puting tersebut. Johnny sepertinya benar-benar sudah diselimuti nafsu karena kini Johnny sudah mengunci kedua tangan Renjun dan mendorong Renjun hingga membentur kaca dari kotak telepon itu membuat Renjun terkejut. Johnny tanpa permisi langsung menjilat puting Renjun dari luar kaosnya membuat Renjun mendesah.

Renjun berusaha melepaskan dirinya dari kuncian Johnny, namun sepertinya sangat sia-sia karena tenaga Johnny sangat besar hingga kini dirinya hanya pasrah dengan apa yang dilakukan Johnny pada tubuhnya. Merasa Renjun sudah mulai terbawa nafsu Johnny menaikkan kaos Renjun dan meminta Renjun menggigit ujung kaos tersebut.