Fourty One - Noren

4.7K 80 1
                                    

Bxb
Harsh words
BDSM sedikit




Setelah Renjun menerima pesan dari Jeno yang mengatakan bahwa dirinya harus datang ke apartment nya, Renjun langsung memukul kepala Jaemin yang ada disampingnya.

"Aduh bangsat Ren, kenapa lo pukul kepala gue sih. Sakit goblok". Jaemin mengaduh saat Renjun memukul kepalanya sedikit keras.

"Lo yang bangsat, kenapa lo post foto gue yang dicium Haechan sama yang hampir dicium kak Mark sih". Renjun sedikit merengek diakhir kalimatnya.

"Ya kenapa sih". Jaemin masih belum menyadari kesalahannya terhadap Renjun.
"Lo liat nih, lo liat. Lo tau gak sih apa yang bakal dilakuin Jeno ke gue". Renjun menyodorkan handphone nya yang berisi pesannya dengan Jeno. Oke, Jaemin baru menyadari jika Renjun pasti akan mendapat hukuman dari sang tunangan karena Jeno salah paham. Jaemin jadi merasa bersalah pada Renjun.

"Ya ampun Ren, sumpah gue lupa kalo Jeno tuh bakal kasih lo hukuman kaya gini. Terus gimana Ren?". Jaemin benar-benar merasa bersalah pada Renjun yang mulai terlihat sedikit panik.

"Perlu gue yang minta maaf aja gak, Ren. Kan gue juga salah karena asal cium lo". Haechan yang kini berbicara.
"Gak usah Chan, gapapa gue bisa ngatasinya kok. Gak perlu ngeliatin lo semua". Renjun meyakinkan diri meski sebenarnya Ia gugup, akan diapakan lagi dirinya oleh Jeno sang tunangan.

"Gapapa Ren, ntar kita bantu ngomong deh sama Jeno". Kali ini Mark yang berbicara.
"Gak usah kak gapapa kok serius deh. Udah biasa juga kok kak kaya gini". Mereka tak habis pikir bagaimana bisa Renjun tahan dengan sikap Jeno yang kasar seperti itu saat melakukan sex. Bagaimana mereka tau karena terkadang Renjun dan yang lain selalu menceritakan kegiatan ranjang mereka satu sama lain jadi mereka tau apa yang Jeno lakukan jika Renjun membuat kesalahan.

Mereka berempat sebenarnya sedang ada project bersama dari kampus, maka dari itu mereka berempat berkumpul dirumah Jaemin untuk membahas tentang apa yang akan mereka buat, kalo sebenarnya hanya membantu saja. Dan setelah membahas project selesai mereka berniat untuk menginap, namun malang bagi Renjun yang harus kembali ke apartment sang tunangan karena postingan yang Jaemin buat. Renjun tidak menyalahkan Jaemin, karena memang tunangannya ini sangat posesif dan pencemburu, jadi jika Renjun didekati atau disentuh saja Renjun akan mendapat hukuman dari yang ringan hingga yang berat. Namun karena ini kesalahan yang pasti menurut Jeno sangat fatal maka ia harus mempersiapkan diri untuk menerima hukuman yang lebih berat.

Kini Renjun sudah berdiri didepan pintu apartment sang tunangan, Renjun masih diam tak bergerak. Ia takut sekali mengingat hukuman apa yang tengah menantinya di dalam sana. Renjun menghela nafas pasrah, saat ia akan menekan pin apartment itu, tiba-tiba pintu sudah dibuka lebar dari dalam membuat Renjun terkejut dan hampir terjatuh ke lantai jika Jeno tak menahan pinggangnya.

"Kenapa tidak langsung masuk, apa kamu sedang berfikir tentang bagaimana berbicara dan memohon pengampunan foxie". Jeno berkata didepan bibir Renjun dengan suara rendah yang terkesan menakutkan saat Renjun dengar.

"Gak Jeno, aku cuma lagi mempersiapkan diri aja untuk menerima hukuman apa yang akan aku terima karena kesalahan aku yang sekarang". Jeno tersenyum mendengar ucapan Renjun yang terkesan pasrah dengan suara sedikit bergetar.

"Masuk foxie, atau kamu mau saya hukum disini". Renjun menggeleng ribut mendengar penuturan Jeno. Maka dari itu kini Jeno dan Renjun masuk ke dalam, menuntun Renjun keruang makan. Dan mendudukkan Renjun disana.

"Makan dulu, saya udah masak makanan kesukaan kamu. Hotpot spesial buat kamu". Jeno berbicara lembut seolah ia tak akan melakukan apapun pada Renjun.

"Jeno, aku minta maa—". Jeno memotong ucapan Renjun dengan senyum yang menurut Renjun benar-benar mengerikan membuat Renjun menelan ludah susah payah.

All About You || Renjun With AllWhere stories live. Discover now