6

453 108 33
                                    

👑 🐰 👑

👑 🐰 👑

Oops! Bu görüntü içerik kurallarımıza uymuyor. Yayımlamaya devam etmek için görüntüyü kaldırmayı ya da başka bir görüntü yüklemeyi deneyin.

🌷🌷🌷

"Jungkook, bangun! Jeon Jung Kook—bangun!"

Jungkook mengerjap pelan di antara bantal guling yang dia peluk diposisi telungkup, berpaling kepada seseorang yang menyentuh bahunya dan berkedip lebih sering. Matanya masih seperti dilumuri pasir, kesat, pandangannya berbayang, perlahan-lahan barulah dia mengenali sosok yang tengah membungkuk di depannya.

"Sera—?" kata Jungkook, nada suaranya jelas tidak yakin. "Kenapa kau terlihat sangat nyata? Sini!" tukasnya, lalu tanpa aba-aba menarik lengan kurus itu ke arahnya.

"Kenapa mimpinya nyata sekali." Jungkook tertawa, memeluk tubuh Sera yang jatuh di atasnya, matanya setengah terpejam, menikmati moment langka yang tidak akan terjadi di dunia nyata.

Memeluk Sera di pagi hari—mustahil, gumam Jungkook pada dirinya sendiri.

Namun, pikiran Jungkook berubah saat tubuh yang dipeluk bergerak cepat, lalu tangan kecil itu mulai terasa mendorong dadanya kuat-kuat.

"Jungkook! Lepas! Jungkook—!"

Suara panik yang dihafal Jungkook seketika memenuhi rungu, mengumpulkan semua nyawa Jungkook dalam satu waktu. Dia membungkuk, melihat Sera masih berusaha melepaskan diri dari rangkulan lengannya yang besar, gadis itu tampak sangat panik dan ketakutan.

"Oh, demi Tuhan!" Jungkook buru-buru melepaskan Sera, berguling ke samping dua kali sampai berada sangat jauh dari Sera yang jatuh lemas, terduduk di lantai.

"Sera, maaf aku tidak sengaja. Aku pikir mimpi." Jungkook berjongkok di depan Sera yang buru-buru mundur begitu dia mendekat, gadis itu membuat ancang-ancang perlindungan diri, bikin Jungkook seketika merasa sangat bersalah.

"Aku benar-benar minta maaf, kupikir—tunggu, kenapa kau ada di kamarku?" Dia mengernyit heran, lalu lekas mengubah cara pandang, menatap Sera selembut yang dia bisa.

"A-aku, tidak bermaksud masuk ke kamarmu tanpa izin."

"Tidak apa-apa, ini kamarmu juga," jawab Jungkook tanpa sadar. "Ada hal yang sangat urgent?"

"Ada itu." Sera menunjuk ke belakang bahunya. "Dia mencarimu, di bawah."

"Siapa?"

"Pacarmu."

"Pacar?" Jungkook menyeringai, sembari menunjuk Sera. "Kau 'kan pacarku."

"A-apa?" Sera jelas terguncang, tapi Jungkook malah tertawa senang.

"Oh, kau bukan pacar tapi calon istriku."

Jungkook tertawa lagi, Sera mulai kesal atas sikap percaya diri Jungkook yang diluar nalar.

"Jungkook, aku serius. Gadis itu bilang sendiri kalau dia pacarmu, dia menunggumu di bawah."

"Ck! Siapa sih, pagi-pagi sudah mengganggu saja."

Crimson AutumnHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin