Ketika rasa cemas lebih dekat dari detak jantungmu sendiri.
--
Jeon Jungkook mempunyai kecemasan yang sulit dikendalikan, kecuali oleh seorang gadis yang ditemuinya di kantor, Cho Sera.
Pertemuan pertama yang buruk membuat Sera membenci Jungkook, me...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🌷🌷🌷
Perusahaan penghasil besi dan baja, JiKook Iron and Steel, adalah perusahaan yang dirintis dan didirikan oleh Jeon Jungha—kakeknya Jungkook, sejak 52 tahun silam. Diwariskan secara turun temurun hingga sampai ke pewaris ketiga. Setelah Jeon Jeha mangkat, otomatis Jeon Jungkook mewarisi perusahaan itu meski bukan secara harfiah.
Saat ini boleh jadi Jungkook adalah pemegang saham terbesar, tapi perusahaan punya standar juga prosedur kedudukan yang harus dilalui dengan kerja keras. Sehingga Jeon Jungkook harus puas berada di posisi ChiefExecutiveOfficer, sebelum naik jabatan menjadi Presiden Direktur sekaligus Ketua Grup bila nanti waktunya tiba.
Kinerja Jungkook memang tidak diragukan lagi, ketelitian juga sikapnya yang cenderung dingin dan tidak tersentuh membuat kompetitor harus berhati-hati menghadapinya. Dia juga pandai mengambil peluang dengan mengakuisisi dua perusahaan sekaligus, meski sempat ditolak oleh jajaran direksi kala itu.
Tidak terpikirkan oleh siapa pun Jungkook mengambil alih perusahaan mobil Taegi Industries dan perusahaan property Stellar and Orion, alih-alih pesaing beratnya VKook Land yang kala itu juga tengah membutuhkan rumah baru.
"Taegi adalah customer kita sejak lama. Dari pada kita hanya memasok bahan mentah untuk mobil-mobilnya, kenapa bukan kita saja yang memproduksi dan mengendalikan perusahaan itu. Kita akan memegang kendali hunian warga sipil dan pembangunan kota dengan mengandeng Stellar and Orion, bukannya itu bukan masalah besar?"
Sekarang JK Company juga dikenal sebagai perusahaan infrastruktur dan produsen mobil yang terus berekspansi, dampaknya, pekerjaan Jungkook jadi terasa tidak ada habisnya.
Awalnya Jungkook bersyukur akan hal itu, sebab kesibukan yang tidak cukup dilalui selama 24 jam mampu mengalihkan otaknya untuk menggali anxiety.
Meski pendapat itu tidak seutuhnya benar. Jungkook kerap lalai terapi, mengalami gangguan tidur sebab kelelahan. Seokjin sudah memperingatnya berkali-kali, tetapi dari hari ke hari dia semakin sulit mengatur waktu, asistennya bahkan sampai kewalahan.
Buruknya lagi saat dia memutuskan memaksa Sera berada bersamanya, Jungkook justru tidak punya banyak waktu untuk gadis itu. Dia tidak ingat sekedar mengirim pesan atau menelepon Sera, tidak bisa meluangkan waktu sekedar ikut memilih cincin dan gaun pengantin.
Sudah lima hari pulang larut malam, tidak sempat ngobrol karena Sera selalu sudah tidur saat dia pulang, padahal tidak sampai tujuh hari lagi mereka akan menikah.
Jungkook bahkan belum terapi, ditambah Sera juga tidak pernah menganggap kehadirannya ada dan nyata. Dia tahu hubungan tidak akan bisa dijalin dalam hitungan hari, apa lagi dengan alasan pemaksaan, tapi setidaknya Sera bisa berupaya memberi kesempatan pada hubungan yang sudah terlanjur terjadi.
