2

595 138 45
                                    


Ini kali pertama Sera mendatangi penjara khusus pria di daerah Chungyeon, terhitung sudah tiga hari ayahnya ditahan di sana semenjak kasus pemukulan Hong Kitae diperkarakan. Kitae yang sempat sekarat di rumah sakit, langsung melayangkan tuntuntan ketika sadar keesokan harinya.

Pelaporan sepihak dan provokasi para cecunguk Kitae, membuat Donghyun langsung dibawa ke rumah tahanan resmi meski kasusnya belum disidangkan.

Polisi menilai kasus Donghyun kelewat jelas, bukti-bukti dan alasan Donghyun memukul sebab mangkir dari hutang. Hanya tinggal menunggu waktu vonis hukuman, sebanyak apa pun Sera menjelaskan perlakukan ayahnya sebagai bentuk pembelaan sebab Kitae nyaris memperkosanya.

Tidak ada yang peduli dengan fakta pelecehan itu, Sera tidak punya uang untuk membuat para penegak hukum mendengarkan suaranya. Bahkan pihak pengadilan tidak mau repot-repot memberikan bantuan hukum pengacara, sebagai pendamping Donghyun di persidangan nanti, memanfaatkan Donghyun atau pun Sera yang buta hukum.

Sera menarik napas berat dari dalam kamarnya, memakai celana panjang dan kaos hitam yang dilapis jaket tebal milik ayahnya juga topi hitam. Uang di dompet tersisa tidak sampai 500 ribu won, hanya cukup untuk biaya hidup dan sekolah Beomgyu satu bulan.

Sera membutuhkan setidaknya lima juta won untuk menyewa pengacara, meski dia mengambil tiga bulan gaji dimuka, jumlahnya tetap tidak cukup. Dia mengamati kartu nama Jimin, pria itu adalah seorang pengacara, tetapi Sera mencoret niat meminta bantuan Jimin mengurus kasus ayahnya, mengingat hubungan mereka berubah buruk sejak tawaran pekerjaan tempo hari.

"500 juta untuk 7 bulan pernikahan."

Kalimat Jimin berdengung di telinga saat dia keluar dari kamar, menyeberangi halaman depan sambil menenteng kotak bekal. Langkahnya dipercepat saat dia melewati rumah tetangga yang pagarnya terbuka, nyaris berlari agar cepat sampai di kediaman keluarga Lee Hyun dan terhindar dari pertanyaan orang-orang yang penasaran dengan kejadian perkelahian itu.

"Bibi Lee, aku bawa kimchi dan tumisan sayur." Sera menyerahkan kotak makanan yang dia bawa pada wanita paruh baya di ambang pintu, sembari melongok ke dalam rumah yang sepi.

Di rumah sederhana dengan taman bunga di rooftop, Lee Hyun tinggal bersama ibunya, istri dan bayinya yang baru berusia tujuh bulan.

"Beomgyu sedang diajak ke pasar oleh Yujin," kata Minhee, merujuk ekspresi wajah Sera meneliti rumah. "Jangan pergi sendirian, biar Lee Hyun mengantarmu ke sana."

"Tidak perlu, Bibi." Sera menjawab buru-buru, begitu Lee Hyun muncul dari arah ruang tengah sambil menguap lebar. "Aku pergi sendiri saja, Lee Hyun oppa pasti lelah setelah jaga malam."

Sera memutuskan pergi sendiri tanpa Beomgyu yang dia titipkan di rumah Lee Hyun, dia menolak dengan keras saat Lee Hyun ingin menemani mengingat yang dia datangi adalah penjara. Dia tidak ingin melibatkan siapa pun dalam perkara ayahnya, Lee Hyun beserta keluarganya sudah cukup membantu dengan menampung Beomgyu.

"Kau yakin?" tanya Lee Hyun sekali lagi, melihat betapa kukuhnya Sera ingin pergi sendirian.

"Ya, cuma sebentar."

"Hubungi aku bila kau merasa ada yang tidak beres atau keadaan di sana mengancammu," kata Lee Hyun sebelum Sera beranjak pergi.

Sera berangkat menggunakan bus, di sepanjang perjalanan dia memikirkan jalan keluar terbaik untuk menolong ayahnya tanpa menjual diri. Rasanya terlalu berat bila dia mengambil tawaran Jimin, membayangkannya saja sudah membuat Sera sesak napas.

Dia tidak kenal Jungkook selain sebagai mantan bos mesum, dia tidak kenal Jimin yang ternyata sejenis dengan Jungkook. Kedua orang itu adalah chaebol yang punya kekuatan dan kekuasaan, sudah barang tentu bisa melakukan apa saja dengan uang yang mereka punya.

Crimson AutumnWhere stories live. Discover now