10

355 112 9
                                    

👑 🐰 👑

👑 🐰 👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌷🌷🌷

Jeon Jungkook berani bertaruh, bahwa dia adalah satu-satunya orang yang tahu dengan pasti dan akurat, tentang seberapa sakit luka hati yang dirasakan Sera terhadap Jimin.

Jungkook tahu bagaimana rasanya melihat orang yang dia sukai, menyukai orang lain. Dia tahu bagaimana perihnya luka dari cinta yang tidak dianggap, posisinya tidak lebih hanya sebagai teman. Jungkook tahu bagaimana sakitnya menatap seseorang yang tidak pernah melihatnya, dia tahu pasti setiap lapisan kesedihan yang Sera rasakan.

Jungkook diambang tidak sanggup melihat Sera selalu bersedih karena perasaan renjana pada kakaknya, bagaimana Jimin dan Sera tersakiti hanya demi membahagiakannya. Terkhusus Jimin yang bahkan sampai membuat drama pertunangan dengan Bora, demi meyakinkan Sera kalau hubungan keduanya tidak akan pernah ada di masa depan.

Jungkook memandangi Sera yang masih menangis, pelan dan hati-hati dia membingkai bahu Sera, mengusap pipi Sera yang lembab saat gadis itu mendongak. Kemudian, di antara sesak hebat yang mendera jantungnya, Jungkook berkata satu kalimat yang kian merenggut oksigen di sekitarnya.

"Sera, Jimin juga menyukaimu."

Tangisan Sera berhenti mendadak, isakannya meredup, dia tidak mengerjap selagi menatap Jungkook dalam ekspresi tidak percaya. Kesunyian yang teramat senyap melanda keduanya. Tetapi kemudian Sera mendengus, mundur dari Jungkook sampai punggungnya membentur pintu kamar.

"Aku tahu kalau aku ini terlihat menyedihkan, berharap pada pria yang jelas-jelas sudah punya pasangan. Tapi bukan berarti kau harus berbohong sebesar ini demi menghiburku, Jungkook."

"Sera, dia benar-benar menyukaimu." Jungkook ingin sekali menguncang bahu Sera lebih keras agar Sera sadar, bahwa yang diucapkannya adalah fakta paling benar yang pernah dia utarakan.

"Jungkook, kau tidak tahu rasanya jadi aku, tolong jangan membuat lelucon yang tidak lucu."

"Aku tahu, aku tahu rasanya!" sahut Jungkook, mencengkram bahu Sera lebih erat. "Aku tahu rasanya mencintai seseorang yang tidak mencintaiku. Aku tahu kau punya Jimin, aku tahu kau tidak akan pernah menyukaiku. Aku tahu, kalau aku ini bukan Jimin dan tidak akan pernah sepadan dengannya untuk menjadi pendampingmu.

"Aku tahu rasa sakitnya, Sera, tapi tetap saja aku tidak bisa meninggalkanmu," tukas Jungkook. Menatap Sera yang termangu sampai tidak bisa bicara, gadis itu hanya menjatuhkan airmata lebih banyak di atas pipi yang mulai pucat.

"Jungkook, jangan menyakiti dirimu sendiri hanya karena aku." Sera berkata susah payah, di antara air mata yang masih saja jatuh.

"Kau juga, jangan menyakiti dirimu sendiri hanya karena Jimin."

"Ak-aku—"

"Kau boleh menyakitiku, tapi jangan menyakiti dirimu sendiri," tukas Jungkook.

Sera tidak berkata apa-apa, sementara air matanya masih jatuh. Dia terisak tertahan, tanpa tahu harus menanggapi Jungkook seperti apa.

Crimson AutumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang