AUTUMN LEAVES

450 111 21
                                    

👑 🐻 👑

👑 🐻 👑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌷🌷🌷

"Nuna sakit? Hyeong, kau memukulnya?"

Cho Beomgyu memandang waspada pada sosok Jungkook yang datang tiba-tiba ke rumah Yujin membawa kabar, bahwa kakaknya sakit dan dia diminta untuk datang menjenguk. Pandangan Beomgyu yang awalnya hangat, menyambut kedatangan Jungkook penuh suka cita, seketika memicing tajam penuh kecurigaan.

"Maksudmu?" Jungkook balik bertanya, memperhatikan sikap Beomgyu yang bermusuhan.

"Nuna tidak mungkin sakit kalau bukan karena habis dipukul. Setiap ayah memukul kakakku, atau orang Hong Kitae memukulinya karena terlambat mencicil hutang, Nuna pasti sakit."

Jungkook tertegun, sejenak dia kembali dibawa pada fakta kehidupan Sera sebelum bertemu dengannya. Bagaimana gadis itu menghadapi semua hal buruk sendirian; Cho Donghyun yang depresi, rentenir sebusuk Hong Kitae bersama cecunguknya, termasuk pria-pria kurang ajar di kelab, mengingat hal itu hati Jungkook mendadak ngilu dan membiru.

"Aku tidak memukulnya," ucap Jungkook. "Beomgyu, itu tidak akan pernah terjadi, kau bisa percaya padaku."

"Hyeong, kau benar-benar pacar kakakku?" tanya Beomgyu, manik matanya yang besar dan sejernih mutiara terlihat mirip sekali dengan Sera.

"Iya," Jungkook mengangguk.

"Aku sulit percaya karena kau terlalu kaya, mustahil pacar kakakmu sekaya dirimu."

"Beomgyu, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, kalau Tuhan sudah mengariskannya."

"Sungguh?"

"Iya, kami juga akan menikah," tukas Jungkook, sambil memperlihatkan cincin pernikahan yang dia ganti labelnya sebagai cincin pertunangan pada Beomgyu

Beomgyu mengangguk samar, lalu dia tersenyum. "Syukurlah Nuna sudah punya pacar, jadi aku bisa sekolah dengan tenang. Tidak ada lagi yang berani memukul kakakku, Hyeong benar-benar akan menjaga Nuna 'kan?"

"Ya, tanpa batas waktu." Jungkook menepuk bahu Beomgyu yang duduk di sebelahnya, lalu meminta anak itu bersiap berangkat.

Setelah pamitan dengan keluarga Yujin, mereka meninggalkan halaman rumah Yujin yang kecil tapi terkesan akrab dan hangat. Jungkook tersenyum lega sebab Sera bisa mengenal keluarga Yujin yang sangat baik, setidaknya di antara orang-orang busuk di sekitaran Sera, masih ada keluarga normal yang menyayangi gadis itu.

Mereka membutuhkan waktu dua jam perjalanan, di antara ungkapan kekaguman Beomgyu akan kemewahan Maserati hitam yang dibawa Jungkook. Anak itu tidak berhenti memandangi interior dan bertanya itu ini, Jungkook sibuk menjelaskan sembari tertawa kecil di sepanjang perjalanan.

Jungkook yang tiap hari mengeluh karena jarak rumah dan kantornya sangat jauh, lebih dari dua jam perjalanan sampai dia lebih sering memilih berangkat dengan helicopter, kali ini dia justru tertawa senang karena Beomgyu. Dua jam perjalanan, terasa sangat menyenangkan.

Crimson AutumnWhere stories live. Discover now