12

227 98 22
                                    

👑 🐹 👑

👑 🐹 👑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌷🌷🌷

"Bibi Han, aku senang bisa melihat Bibi lagi setelah sekian lama, benar-benar seperti keajaiban sewaktu aku tahu Bibi ada di sini," kata Ryuna, santun dan hati-hati. "Ibuku menitipkan salam untuk Bibi. Ibu menyesal belum bisa berkunjung, beliau masih berada di Zurich mendampingi ayahku sampai minggu depan."

Saat itu pukul lima sore di akhir pekan yang menyenangkan, Ryuna datang menjenguk Mirae atas undangan Jungkook yang mengejutkan. Dia berhasil menyingkapi berita tak terduga itu dengan baik, Han Mirae yang selama ini dikabarkan sudah tiada, ternyata sedang menjalani pengobatan eksklusif.

Ryuna menyambut kesembuhan Mirae penuh suka cita, mengabarkan pada orangtuanya juga. Kedatangan Ryuna ke rumah Jungkook disambut Mirae dengan wajah cerah, salah satu bibi kesayangan yang tampak tidak banyak berubah, padahal bertahun-tahun dia tidak melihatnya.

"Bibi juga senang bisa melihatmu lagi, sekarang kau sudah dewasa dan cantik sekali."

"Bibi jauh lebih cantik dan awet muda, sepertinya aku perlu tahu rahasianya," kata Ryuna, tertawa kecil yang terdengar manis dan bersahaja.

Mirae tampak anggun dalam dress brokat hitam selutut Oscar de la Renta. Rambutnya digerai, dalam polesan makeup tipis, Han Mirae tampak jauh lebih muda dari pada 52 tahun usianya. Mirae selesai mengikuti terapi psikiatri yang dijalani paska keadaannya baik, selepas itu Mirae meminta Jungkook mengundang Ryuna ke rumah.

"Apa kegiatanmu sekarang, Ryuna?" tanya Mirae, selagi menyesap teh yang disediakan Hayeon dan meminta Ryuna untuk mencicipi tehnya juga.

"Setelah lulus kuliah, ayah memintaku membantu Taehyung di perusahaan. Aku bertanggung jawab untuk produksi mobil listrik kolaborasi Taegi dan JK, bulan depan sample mobil sudah launching."

"Benarkah? Itu bagus," sahut Mirae, antusias. "Aku sudah diberitahu tentang proses akuisisi itu, kau bisa sering bertemu Jungkook karena gedung Taegi berada di gedung kembar JK."

"Hhmm, kami jarang ngobrol akhir-akhir ini selain di rapat produksi. Bibi tahu, Jungkook oppa sangat sibuk di kantor."

"Seharusnya dia punya waktu untukmu, minimal kalian bisa makan siang bersama."

"Ya, kadang-kadang, tapi itu dulu sebelum Jungkook menikah. Sekarang kami hanya bertemu untuk urusan pekerjaan, aku tidak ingin orang-orang berpikir yang aneh-aneh," jawab Ryuna.

"Kau tidak perlu mengkhawatirkan apa kata orang, seharusnya kau yang menduduki posisi itu seandainya aku pulang ke rumah lebih cepat. Rencana perjodohan sudah ada sejak kalian anak-anak, Bibi menyesal rencana itu pada akhirnya berantakan."

Dari atas cangkir tehnya Ryuna tersenyum canggung, hubungan yang pernah ada di antara dia dan Jungkook tidak seperti yang orang-orang pikirkan. Jungkook hanya menganggapnya adik kecil dari salah satu teman dan Ryuna tahu itu, tetapi orang-orang berpikir keduanya pasangan serasi yang tidak pantas kandas dari segala aspek.

Crimson AutumnWhere stories live. Discover now