5

246 99 26
                                    

👑 🐥 👑

👑 🐥 👑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌷🌷🌷

"Akhirnya calon pengantin pria datang," gumam salah satu staf panitia yang berdiri paling dekat dengan Sera, sebelum memberitahu atasannya. "Ms Stasha, Tuan Park sudah datang."

Sera menoleh ke arah pintu, bertepatan sosok Jimin yang melangkah memasuki aula gedung. Pria itu masih tampak sama dengan apa yang ada di ingatannya, Sera tidak sempat menahan laju degup jantung yang kini bertalu-talu. Buru-buru dia memalingkan wajah pada Reeya, saat Jimin mendekat dan berbicara dengan Stasha.

"Tuan Park, kita butuh rehearsal sebentar, Nona Bora selesai diberitahu tahapannya dan sampai sekarang dia masih berada di kamar mandi, setengah jam lebih," kata Stasha, lalu mengingatkn waktu meeting mereka sudah hampir selesai.

"Bagaimana kalau kita minta bantuan Nona Sera, dia masih keluargamu bukan?" ucap Stasha.

"Ya, dia adik iparku."

Sera mengalihkan atensi pada Jimin, melihat sosok pria itu dalam rasa rindu yang telah usang ditelan waktu. Dia nyaris tidak bernapas begitu Jimin menoleh ke arahnya, menautkan pandang yang tidak pernah mereka rencanakan akan terjalin sehangat itu.

"Nona Sera, kau tidak keberatan kalau ikut rehearsal sebagai pengantin perempuannya?"

"A-aku, tidak—" kalimat Sera terputus, terlalu gugup dia sampai tersandung kakinya sendiri.

Jimin yang berdiri di depan Sera refleks menggapai tangan gadis itu, memberi tumpuan pijakan agar Sera tidak jatuh atau terpeleset.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Jimin, halus dan lembut.

Sera mengangguk samar, merasakan tangan Jimin menggenggam jari jemarinya yang dingin. Dia nyaris lupa diri dan memeluk Jimin, meluapkan segala sisa rasa yang tidak seharusnya disimpan. Akan tetapi pandangan Sera jatuh pada cincin pertunangan di jari Jimin, termasuk cincin berlian yang ada di jarinya sendiri.

Cincin di jari manis kanan menjadi pengingat sekaligus pembatas jelas bagi Sera terhadap Jimin, bahwa, saat ini dia adalah wanita bermartabat yang tidak akan menyelingkuhi suaminya dengan pria lain. Meskipun pernikahannya bersama Jungkook bukanlah ikatan murni, namun dia tidak akan mengotori ikatan pernikahan itu dengan skandal yang buruk. Setidaknya, selama negara masih mencatat namanya sebagai istri Jeon Jungkook.

"Aku tidak bisa," kata Sera, seraya menarik tangannya yang tertahan di genggaman Jimin.

"Ya, aku juga berpikir begitu," sahut Jimin, tapi dia tidak berusaha melepaskan tangan Sera, sampai teriakkan keras Seokjin membuatnya menyadari kekeliruan.

"Park Jimin! Ah, akhirnya kau datang!"

Kini semua pandangan tertuju pada Jimin yang lekas melepaskan Sera, memberi jeda batas yang pantas untuk hubungan pertalian ipar di antara keduanya. Sementara Stasha merasa sedikit sungkan sudah menawarkan, sebab sekarang dia merasakan atmosfir janggal begitu Seokjin, diikuti Bora, berada di tengah-tengah mereka.

Crimson AutumnWhere stories live. Discover now