8

385 108 20
                                    

Pesta ulang tahun Taehyung masih berlangsung, tetapi orang-orang telah melepaskan Sera dan menjauhi gadis itu paska pengakuan Jungkook. Rasa penasaran para tamu sudah terbayar, kini beberapa dari mereka hanya melirik Sera sekilas, orang-orang lebih tertarik pada Ryuna yang duduk senang sambil makan kue ulang tahun.

"Harusnya Ryuna sedih, tapi dia malah tampak tidak peduli," ucap Jiyeon pada Hyerin, sambil menggoyang-goyang gelas wine di antara jari-jari yang lentik.

"Kurasa mereka benar-benar putus, aku justru senang Ryuna tidak terpuruk. Jungkook memang tampan, tapi apa kau bisa bertahan pada pasangan yang senang melihat penari nyaris tanpa busana di kelab striptis?"

"Oh, disgusting," gadis itu tampak kepingin muntah. "Aku pikir cuma rumor, ternyata benar?"

"Ya, seperti yang kau dengar, Jungkook sering ke NixieLand kelab bersama sepupunya, Jimin. Jadi kupikir, baguslah mereka putus," tukas Hyerin, memandang ke meja Sera dan mencibirnya.

Di mejanya Sera tidak bereaksi apa-apa. Hanya berjarak dua meja, dia bisa melihat jelas Hyerin melirik sinis selagi bicara dengan Jiyeon. Sejak awal, sepupu Ryuna memang telah menunjukan ketidaksukaan padanya. Sera memilih abai, toh mereka tidak kenal dan tidak perlu kenal juga.

Sera menghabiskan makanan di piring, selagi Jungkook menawarkan cemilan tapi dia menolak nya dengan halus. Dia sudah kenyang, eneg lebih tepatnya, makanan yang disajikan tidak sesuai lidahnya. Rasanya getir dan bikin mual.

"Apa aku boleh ke teras atas?" ucap Sera setengah ragu, Jungkook belum selesai makan. "Aku bisa pergi sendiri, kau makan saja di sini."

"Kutemani," sela Jungkook, buru-buru menelan makanan di tenggorokan. "Nanti kalau ada pria yang menculikmu bagaimana?" Jungkook tertawa melihat Sera memutar bola mata, dia minum air segelas, membersihkan bibirnya dengan serbet, lalu beranjak dari kursi.

"Ayo," tukasnya, menarik tangan Sera tanpa sadar untuk digenggam. Jungkook sadar kesalahan begitu Sera melepas pegangan, menatap terkejut sampai biji mata Sera yang jernih membesar.

Sungguh, pada saat ini, Jungkook melihat betapa mengemaskannya Cho Sera.

"Duh, sudah kubilang jangan sering-sering ngambek, nanti nambah cantik aku juga yang repot."

Jungkook terkikik geli saat Sera cemberut, lalu keduanya berjalan beriringan—tanpa pegangan tangan tentunya, membelah kerumunan tamu lalu menaiki tangga ke lantai atas. Semilir angin malam langsung menggigit lengan Sera yang terbuka, refleks Jungkook merangkul Sera begitu gadis itu menghadap ke arahnya sambil mengusap lengan.

"Kau perlu pakai mantel," kata Jungkook, sambil mengeratkan rangkulan.

"Aku bawa, tapi ada di mobil Yoongi."

Jungkook menarik Sera masuk lagi ke restoran selagi menelepon Yoongi, kemudian dia berjalan keluar sendirian setelah ingat Yoongi sudah dia perintahkan pulang.

"Tunggu di sini," katanya pada Sera, sebelum benar-benar melewati pintu, turun ke mobil untuk mengambil mantelnya.

Sementara itu dari arah parkiran sebelah kanan, membelakangi Jungkook yang mengarah ke bagian kiri parkiran, muncul sosok Jimin yang baru datang. Pria itu buru-buru menaiki tangga melingkar menuju tempat pesta, mengenakan jaket hitam membalut ditubuhnya yang atletis. 

Sambil menyibak rambutnya yang agak panjang, Jimin masuk ke restoran tetapi langkahnya berjeda, melihat Sera berdiri sendirian di dekat meja resepsionis.

"Sera?" sapa Jimin, senyumnya terkembang begitu mereka bersitatap.

Jimin bahkan nyaris tidak berkedip melihat penampilan Sera yang cantik, gadis itu tersenyum canggung, lalu mereka sama-sama mendekat sampai hanya menyisahkan dua langkah.

Crimson AutumnWhere stories live. Discover now