Ketika rasa cemas lebih dekat dari detak jantungmu sendiri.
--
Jeon Jungkook mempunyai kecemasan yang sulit dikendalikan, kecuali oleh seorang gadis yang ditemuinya di kantor, Cho Sera.
Pertemuan pertama yang buruk membuat Sera membenci Jungkook, me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌷🌷🌷
Barangkali hanya Jeon Jung Kook seorang yang jatuh cinta pada seorang gadis sebab satu perkara buruk, meski dia tidak tahu tepatnya kapan, tahu-tahu Jungkook sudah terserang panik setelah mengetahui gadis itu pergi tanpa pernah menemuinya. Dia cemas tidak bisa bertemu Sera lagi, dia ingin melihat sosok gadis yang dihafalnya secara identik di hari-hari berikutnya.
Di sepanjang hidupnya yang penuh traumatik, Jungkook tidak menghilangkan kemampuan otaknya menghafal dan mengingat secara detail hal-hal yang membuatnya tertarik. Sejak kecil Jungkook terbiasa meneliti seseorang sekali pandang, mata pelajaran dibabat sekali lihat, padahal sejak umur sembilan tahun otaknya sudah termakan obat-obat psikiatri.
Di pertemuan pertama yang buruk itu, Jungkook telah meneliti Sera secara detail, terkhusus mata sebening Mutiara yang membuatnya terpesona. Dia hafal wangi shampo dan aroma tubuh Sera, dia tahu Sera punya tahi lalat di sudut mata kiri, bahkan sampai ukuran dada gadis itu.
Sinting!—batin Jungkook. Setelahnya dia mengakui menyukai Sera, padahal niat awal dia hanya ingin meminta maaf secara personal atas kesalahan yang diperbuat.
Jungkook cemas saat tahu Jimin menyukai Sera juga, tanpa banyak pertimbangan dia berniat melamar Sera atas hasutan Jimin. Meski alasan sejujurnya, Jungkook sangat khawatir akan fakta; Park Jimin mudah sekali membuat para gadis di sekitarnya bersimpati.
Lantas sekarang Jungkook mulai bertanya-tanya, sesungguhnya, dia benar jatuh cinta pada Cho Sera atau hanya sekedar imbas dari reaksi Sera yang tidak terduga. Bagaimana keteguhan Sera menjaga harga diri, bersikukuh kejahatannya adalah bentuk pelecehan yang sulit dimaafkan oleh perempuan manapun.
Kecuali, gadis-gadis tidak punya harga diri. Jungkook rasa, pelacur juga tidak sudi dilecehkan diluar konteks pekerjaan mereka yang illegal.
Langkahnya meninggalkan Sera di belakang sana sudah mencapai hitungan ke tujuh, tinggal empat tarikan kaki dia bisa menggapai pagar rumah dan pergi dari sana. Namun langkahnya melambat saat tangannya nyaris mendorong pintu, deretan laporan Yoongi tentang Jimin memenuhi rungu.
"Jimin mengatur agar Sera menerima bantuan darinya, memaksa Sera menandatangi kontrak kerja untuk menjadi istrimu."
Tentu saja yang dilakukan Jimin salah dan membuatnya kecewa, tetapi mau disangkal ribuan kali sekali pun, Jungkook tahu Jimin akan melakukan apa saja untuknya sebagai bentuk rasa kasih sayang Jimin kepadanya. Atau barangkali, ini adalah cara Jimin agar tidak merebut Sera darinya, sebab pernikahan akan menjadi pembatas tak kasat mata di antara perasaan itu.
Lagi-lagi, haruskah Jungkook bersyukur atas prinsip hidup Jimin yang menghargai pernikahan orang lain? Meski begitu, dia juga tidak bisa mengambil resiko terlalu besar, sadar betul renjana bisa mengubah manusia sampai ke dasar pikiran yang pekat.
