8

356 103 11
                                    

👑 🐰 👑

👑 🐰 👑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌷🌷🌷

"Sera! Kau di dalam?"

Jungkook mengetuk pintu kamar Sera dan ternyata tidak dikunci, bahkan tidak tertutup dengan baik—terbuka sedikit dalam sekali ketuk. Agak aneh Sera bertingkah tidak hati-hati—pikirnya.

Selama ini, selama Sera diboyong ke rumah Jungkook di Westeriaster, semenjak status mereka belum menikah sampai disahkan dan tercatat di negara, Sera selalu bersikap seperti berada di area berbahaya. Gadis itu kelewat waspada pada pergerakan salah satu penghuni rumah, takut sekali sosok besar setinggi 183 senti, berbobot dua kali lebih berat dari Sera itu, menyelinap ke kamarnya.

Sosok itu adalah, "Aku!" tunjuk Jungkook pada diri sendiri, sebelum terkikik geli pada tingkah Sera yang dianggapnya lucu.

"Sayang, aku masuk ya?" Jungkook tertawa dengan sendirinya saat tidak ada jawaban, lalu dia mempersilakan dirinya sendiri memasuki kamar Sera yang beraroma vanila.

"Kamarmu manis sekali, seperti orangnya," gumam Jungkook, tidak ingat kamar Sera semanis ini sebelumnya.

Jungkook mengitari pandangan ke sekeliling kamar, memastikan tidak ada suara dari kamar mandi. Dia mengintip ke ruang baca penuh novel-novel best seller, buku-buku tentang bisnis dan ekonomi, dan sederet buku berat bertema hukum. Ada satu novel di atas meja, tapi Sera tidak ada di ruangan itu.

Jungkook keluar menuju balkon, senyumnya merekah mendapati Sera tengah duduk melamun, menghadap taman ilalang yang menguning dan kering di penghujung musim gugur yang mulai terasa membekukan.

"Hai, Sayang!" sapa Jungkook, dia berdiri tujuh langkah di depan Sera.

Sera berjingkat dan serta merta berpaling. Sepersekian detik cemas orang asing menyerang tapi kemudian menyadari bila Jungkook yang berada di depannya. Pria itu tersenyum begitu mereka bersitatap, hanya memakai bathrobe yang tidak terikat dengan benar, memperlihatkan bagian dada Jungkook yang bidang, juga handuk kecil digosok-gosok ke rambut yang basah.

"Pagi-pagi sudah melamun." Jungkook tertawa melihat Sera yang mendadak panik, rambutnya yang basah meneteskan titik-titik air ke wajahnya.

"Apa yang kau lakukan di kamarku? Ke-kenapa masuk tanpa izin?"

"Kenapa kau yang wangi, padahal aku yang baru mandi." Jungkook mengabaikan pertanyaan Sera seraya mendekat. Sebelum Sera sempat menjawab, dia telah lebih dulu membungkuk, meraih puncak kepala Sera dan menciumnya.

Sera merinding, tangan Jungkook yang menyentuh kepalanya terlalu dingin. Dia mengerjap saat pandangannya tertuju pada dada Jungkook, pada otot-otot tubuh Jungkook yang terekspos dari balik bathrobe yang dipakai asal-asalan, ikatan di pinggang bahkan nyaris lepas. Sosok Jungkook tampak membesar dua kali lipat dari yang biasa otaknya ingat, hal itu tanpa Sera perkirakan membuat aliran darahnya bergerak cepat hangat.

Crimson AutumnWhere stories live. Discover now