45. I Should've Hug U More Back Then. [Joshua]

73 9 0
                                    

"Joshua udah mau tidur?"

Ya, sejujurnya.

Aku baru saja keluar dari kamar mandi setelah mencuci muka dan menyikat gigiku, saat ponselku berdering karena panggilan masuk dari Bora.

Rasa kantukku kabur seketika. Seharian ini dia tidak ada kabar, mana mungkin kulewatkan telpon darinya?

"Nggak, kok. Aku nggak bisa tidur, mikirin kamu."

Kudengar decih pelannya. Kubayangkan senyum tipisnya yang imut itu.

"Aku juga nggak bisa tidur. Lagi nggak ada siapa-siapa di rumah, jadi.. beda aja rasanya."

Kusandarkan punggungku ke tepi ranjang selagi meraup sebuah bantal untuk kupeluk. Dia pasti sedang kesepian sekali sampai menelponku selarut ini.

'Aku bisa istirahat sejenak tiap Joshua peluk aku. Aku ngerasa bisa bertahan.'

Rasanya aku ingin datang kesana dan memeluk tubuh mungilnya itu semalaman-- ya, hanya memeluknya, kok. Sungguh.

"Lagi pada kemana, emang? Ah, apa gara-gara itu kamu nggak ke kampus hari ini, ya? Yeonjoo bilang, kamu nggak masuk kelas."

"Ya, gitu," singkatnya. Lalu kudengar helaan napas beratnya. "Maaf, baru bisa berkabar. Besok aku udah ke kampus, kok.. ah, ya. Aku mau nelpon sampai sepuluh menit aja, ya? Besok jadwal kita sama-sama padat, gimanapun, kita nggak boleh sampe begadang."

Ah, this strict girl. Padahal kan, aku masih kangen berat padanya. "Iya, deh. Ayo kita manfaatin waktu kita yang super singkat ini."

Ia terkekeh renyah. "Aah, aku ngerasa jauh lebih baik abis denger suara Joshua. Serius."

I smile at her words in no time. "Dih, gombal."

"Heol. Iya juga, ya? Nggak tau nih, aku ketularan siapa sebenernya."

Kami terkekeh pelan. Menggelikan, kami berbisik-bisik pada microphone ponsel kami satu sama lain seolah tak ingin ada siapapun yang dengar.

Feels like we have no distance at all.

"Astaga, kangen banget. Padahal baru sehari ya kita nggak ketemu."

I'm not lying. Even her sweet scent's still lingering on my mind right now.

"Aku juga," lirihnya. Agak parau.

"Besok jadwal penuh, kayaknya nggak bisa makan siang bareng. Rabu, gimana? Ah, tiba-tiba aku mau makan gogi-tteokbokki yang Joshua makan di restoran depan kampus itu, lho."

I DESERVE UWhere stories live. Discover now