04 Anda akan segera mati

18.9K 2K 25
                                    

Tok tok tok.

'Sialan!'

'Biarkan aku makan dengan tenang!'

Ekspresi wajah Rune terlihat tenang, meskipun dia mengumpat di dalam hatinya.

Noah mengambil langkah maju untuk membuka pintu. Dia melihat seorang prajurit berdiri di depan.

"Ada apa?"

"Dewan ke-tujuh telah sampai di Istana Lunar."

"Tunggu sebentar."

"Baik."

Noah menutup pintu. Lalu berjalan mendekati tempat tidur Rune.

"Pangeran, Tuan Ophir telah tiba di Istana Lunar. Beri saya perintah."

"Tunggu apalagi, suruh-"

"Rhys."

Rhys menoleh ke samping mendengar namanya di panggil. Dia memiliki tatapan bertanya-tanya.

"Bantu aku."

* * *

Tak.

Seorang pria meletakkan cangkir teh ke atas meja. Tatapan matanya terus menatap ke arah pintu, menunggu seseorang dari pihak Istana Lunar untuk mengantarkan dia ke ruangan pangeran ke-5.

Lucian Ophir, seorang pria dewasa berusia 30 tahun. Merupakan dewan ke-tujuh kerajaan Scorpio yang memiliki kemampuan pemulihan.

Keluarga Ophir memiliki kemampuan yang diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya, yaitu kemampuan pemulihan dan ahli dalam ilmu pengobatan.

Sebagai penerus dari kemampuan yang diturunkan dari keluarganya, dia di tunjuk menjadi seorang tabib yang bertugas mengawasi setiap kesehatan dari anggota keluarga Kerajaan.

Meskipun, keluarganya berada di urutan ketujuh dalam Dewan kerajaan. Pengaruhnya sangat kuat, karena menjadi orang kepercayaan seorang Raja.

Tapi,

Lucian memejamkan matanya sejenak, lalu membukanya kembali.

'Berapa lama lagi aku harus menunggu?'

Lucian mulai geram karena dirinya dibuat menunggu begitu lama. Lalu, tatapan matanya melihat rombongan pangeran ke-4.

Dia pun mulai bangkit dari posisinya, dan melakukan sapaan penghormatan. Begitu juga dengan seorang pria yang berdiri di belakangnya.

"Saya memberi salam kepada bintang kerajaan."

Rhys hanya meliriknya sekilas. Dia berjalan melewati Lucian, dan duduk di kursi yang berada di hadapannya.

"Siapkan jamuan."

Pelayan yang mengikuti Rhys, membungkuk hormat lalu pergi meninggalkan mereka.

"Pangeran, saya datang kemari untuk memeriksa kondisi tubuh pangeran ke-5. Bisakah kita langsung menuju lokasi kamar pangeran ke-5?"

Lucian berbicara dengan sikap ramah, begitu mengatakan maksud dari kunjungannya.

Hening.

Tidak ada tanggapan dari pangeran ke-4, dia memiliki sikap acuh tak acuh. Seolah-olah tidak menanggapi kehadiran Lucian ada.

Lucian memiliki ekspresi serius di wajahnya.

"Pangeran, waktu itu sangat berharga. Saya harus segera memeriksa kondisi kesehatan tubuh pangeran ke-5, yang baru saja bangun dari koma."

Rhys melirik dengan tatapan tajam.

"Tuan Ophir, kenapa anda sangat terburu-buru?"

Rhys memandang dengan tatapan merendahkan.

"Apa bajingan itu sedang sekarat? Atau dia sudah ma-"

"Pangeran."

Lucian memotong ucapan Rhys dengan suara tegas. Dia melupakan satu fakta di antara anggota keluarga Kerajaan, hanya pangeran ke-4 yang membenci Raja kerajaan Scorpio.

Dan menginginkan kematiannya.

Kalau seorang Raja saja, pangeran ke-4 menyebutnya bajingan. Lalu, bagaimana dengan dirinya yang menjadi orang kepercayaan Raja.

"Saya akan menunggu."

Lucian kembali duduk di kursi yang berhadapan dengan Rhys. Dia memilih untuk mengalah, dan menunggu waktunya untuk memeriksa kondisi pangeran ke-5.

Rhys kembali bersikap acuh tak acuh.

* * *

Rune memiliki seulas senyum kecil yang terlukis di wajahnya, setelah menyelesaikan makanannya.

Hingga suara ketukan terdengar oleh telinganya. Rune memasang wajah datar, lalu melirik ke arah Noah.

Noah segera berjalan menuju pintu, lalu membukanya. Dia melihat pangeran ke-4 dan Dewan ketujuh sedang berdiri di depan.

"Silahkan masuk."

Noah mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam.

Rhys langsung masuk dan duduk di kursi yang berada tak jauh dari lokasi tempat tidur Rune.

Lucian memiliki ekspresi datar, melihat pangeran ke-5 yang masih memakai pakaian tidur setelah dia menunggu lama hampir setengah jam.

"Apa yang kau lakukan di sana? Datang dan periksa kondisiku."

Lucian menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskan secara perlahan.

Dia melangkah mendekati tempat tidur, dan mulai melakukan tugasnya untuk memeriksa kondisi tubuh pangeran ke-5.

"Pangeran, anda akan segera mati."

Lucian berkata dengan suara tenang, begitu dia selesai memeriksa kondisi tubuh pangeran ke-5.

Rune menatap dengan datar.

'Dia dokter yang buruk.'

* * *

Ekhem, cerita ini memang slow update.

Jadi sabar aja ya.

See you🤗

Danaus Plexippus Where stories live. Discover now