18 Ayo Kencan

12K 1.4K 93
                                    

"Apa kau menginginkan tahta kerajaan Scorpio?"

Rhys menatap wajah Rune yang juga sedang melihat ke arahnya. Sedikit rasa terkejut dia rasakan begitu mendengar pertanyaan yang diajukan oleh adiknya secara tiba-tiba.

Tapi,

Rhys mengepalkan kedua tangannya dengan erat.

"Apa ini ada hubungannya dengan seseorang yang kau temui di perpustakaan istana?"

"Bukan."

Rhys terdiam. Dia menatap wajah Rune sejenak, dan menyadari bahwa adiknya tidak berbohong pada jawaban yang diberikan.

Dia pun menghela napas lega, lalu memberikan jawaban atas pertanyaannya.

"Ck, aku sama sekali tidak menginginkan barang bekas."

Rune memiringkan kepalanya. Tidak mengerti barang bekas apa yang dimaksud oleh Rhys.

Sudut mulut Rhys berkedut. Dia mengambil posisi duduk di hadapan adiknya, lalu mencondongkan tubuhnya ke depan.

"Aku sama sekali tidak peduli dengan tahta ataupun kerajaan ini. Karena tujuan hidupku adalah kau."

"Aku?"

Rune menunjuk dirinya sendiri. Otaknya berpikir dengan keras untuk mengerti maksud dari perkataan Rhys.

Rhys meraih tangan Rune lalu menggenggamnya dengan lembut.

"Rune, kau adalah saudara kembar ku, adikku, keluarga ku. Sebagai seorang kakak sudah menjadi tugas ku untuk melindungi mu."

"Itulah kenapa aku tidak peduli dengan yang lainnya, karena prioritas utama ku adalah kau."

Rune memiliki ekspresi kaku. Dia menarik kembali tangannya dari tangan Rhys, lalu mengalihkan pandangan.

'Aneh, sangat aneh.'

Seberapa keras pun otaknya berpikir, dia sama sekali tidak mengerti dengan perkataan Rhys.

Selama ini dia selalu sendirian.

Semenjak kedua orang tuanya bercerai dan memilih untuk hidup bersama dengan pasangan masing-masing tanpa kehadiran dirinya.

Rune- tidak sebagai Keiran, dia bertahan sendiri untuk tetap hidup. Tidak ada seorang pun berada di sampingnya.

Kesepian dan kesendirian telah menjadi teman dalam hidupnya.

Bila kau tidak berguna, maka tidak ada yang akan datang padamu. Mereka hanya datang saat butuh dan pergi setelahnya.

Itulah sebabnya, perkataan Rhys adalah sesuatu yang rumit untuknya mengerti.

Meski begitu, Rune sudah menemukan langkah apa yang akan dia ambil selanjutnya.

"Rhys."

"Ya."

"Ini adalah rumah ku, tempat kelahiran ku. Aku tidak akan membiarkan siapapun menghancurkannya."

Kilatan tajam terlihat sekilas di mata Rune.

Rune tidak peduli ini mimpi atau bukan. Yang pasti, dia memiliki semua hal yang tidak dia miliki sebelumnya.

Dia bisa makan enak setiap hari, dan tidak perlu khawatir tentang keuangan. Impiannya menjadi seorang pengangguran kaya akhirnya terwujud.

Hal yang perlu dia lakukan ialah menghindari perebutan tahta dan melindungi kerajaan Scorpio agar tidak jatuh.

Setelah itu dia akan menikmati hidupnya sebagai pengangguran kaya.

Rune menyeringai di dalam hati atas rencana yang telah dia buat.

Danaus Plexippus Where stories live. Discover now