09 Plakat emas

14.1K 1.7K 28
                                    

"Pangeran, kita telah sampai di istana utama."

Rune memegang tangan Noah untuk membantunya turun dari kereta.

Dia menatap istana utama yang terlihat besar dan megah berada di hadapannya. Istana utama merupakan tempat tinggal bagi penguasa kerajaan, dan merupakan tempat tinggal untuk para dewan kerajaan.

"Pimpin jalan."

"Baik, Pangeran."

Rune mengikuti langkah kaki Noah dari belakang. Pintu besar istana langsung di buka oleh prajurit yang berjaga, karena mereka mengenali orang yang ingin masuk ke dalam.

Rune memperhatikan interior design istana yang terlihat mewah namun elegan. Lalu tatapan matanya melihat seorang wanita yang berjalan menghampiri.

"Saya memberi salam kepada bintang kerajaan."

Rune dapat melihat tubuh wanita itu sedikit membungkuk hormat saat memberi salam. Ada juga seorang wanita yang berada di sampingnya.

Seorang wanita yang mendapatkan izin untuk memasuki istana utama bahkan memiliki tempat tinggal di dalamnya. Itu artinya wanita tersebut merupakan anggota dewan kerajaan.

Maren Onella, seorang wanita berusia 29 tahun. Satu-satunya wanita yang menjadi dewan kerajaan Scorpio. Dewan ke-lima yang memiliki kemampuan dalam spesialis racun.

"Senang bertemu denganmu Dewan Onella."

Maren tersenyum tipis, dia menegakkan punggungnya. "Mengesankan dapat bertemu dengan anda di tempat ini."

Rune hanya meliriknya sekilas. "Aku tidak memiliki waktu untuk melakukan basa-basi denganmu."

Rune mengambil langkah maju meninggalkan Maren dan pelayannya di tempat.

Maren terdiam.

Apa dia baru saja dihiraukan oleh seorang anak kecil?

Maren menatap dua orang pria yang berada tak jauh darinya. "Pangeran, Yang mulia Raja sangat sibuk. Berhenti melakukan hal konyol."

Maren tersenyum tipis melihat langkah kaki pangeran ke-lima terhenti begitu mendengar perkataannya.

"Noah, apa kau mendengar ada suara? Sepertinya istana ini sedikit berhantu."

Rune menghela napas panjang.

"Sungguh menyebalkan."

Rune menggelengkan kepalanya, lalu kembali melanjutkan perjalanan.

Sudut mulut Noah sedikit berkedut. Dia merasa bangga melihat pangeran ke-lima menghiraukan keberadaan dari dewan Onella.

'Pangeran ke-lima sudah dewasa.'

Noah tersenyum kecil. Lalu memimpin perjalanan mereka menuju ruangan milik dewan ke-tujuh, yaitu dewan Ophir.

Maren mengeratkan rahangnya. Untuk pertama kalinya ada yang mengabaikan kehadirannya.

'Apa racunnya terlalu kuat? Sehingga membuatnya menjadi gila.'

Maren membalikkan badannya. Dia pergi meninggalkan istana utama untuk melakukan tugasnya yang telah diberikan oleh penguasa kerajaan.

Tok tok tok.

Seorang pelayan wanita terkejut melihat pangeran ke-lima begitu dia membuka pintu.

"Saya memberi hormat pada bintang kerajaan, silakan masuk."

Begitu Rune memasuki ruangan yang di huni oleh dewan ke-tujuh, aroma obat-obatan tercium oleh hidungnya.

Rune melirik pelayan wanita. "Panggilkan dewan Ophir, aku datang untuk bertemu dengannya."

Danaus Plexippus Où les histoires vivent. Découvrez maintenant