SEGARA

1. Hari pertama🏀

Hai semuanya! Selamat membaca dan semoga suka, amin!

.......

Pagi yang cerah. Matahari bersinar menyambut hari yang baru. Burung berkicau dengan merdunya. Seorang gadis yang mengenakan piyama berwarna putih membuka jendela kamarnya. Cewek itu membiarkan angin yang berhembus mengenai rambutnya yang membuatnya terlihat sangat cantik.

"Lea, cepat mandi! jangan sampai terlambat di hari pertama sekolah!" ujar seorang perempuan yang berada di balik pintu kamar. Dia adalah Sarah, mamanya Lea.

Lea tersenyum lebar sambil mengambil handuknya, lalu bergegas mandi. "Oke ma."

Suasana meja makan terasa sangat harmonis. Sarah kini sedang duduk disebelah pria yang sedang menikmati secangkir kopi. Dia adalah Erwin, ayahnya Lea.

Beberapa menit kemudian, Lea berjalan menuruni tangga dari lantai dua rumahnya menuju tempat kedua orang tuanya. Cewek itu terlihat sudah rapi dengan seragam yang dikenakannya.

"Nanti papa jadi anterin aku?" tanya Lea yang kini hendak meminum segelas susunya.

"Jadi dong, mumpung hari ini papa masuknya agak siangan," jawab Erwin.

Lalu kini ketiganya kembali melanjutkan sarapan mereka dengan sesekali Lea bertanya soal sekolah barunya.

Mobil berwarna hitam kini tengah terparkir di depan gerbang SMA Angkasa, salah satu sekolah favorit di Jakarta serta terkenal karena prestasi yang dimiliki oleh sekolah itu. Disisi lain alasan keluarganya harus pindah dari bandung karena pekerjaan sang ayah di pindahkan ke Jakarta.

"Selamat belajarnya ya! semoga kamu suka di sekolah baru," kata Erwin.

"Oke pa, Lea masuk dulu ya," ujar cewek itu lalu salim kepada papanya.

Mata Lea kini tengah bersinar-sinar melihat betapa bagus dan mewahnya sekolah ini. Cewek itu berjalan menuju sebuah tempat dimana para guru berkumpul, yaitu ruang guru.

.......

Di lorong sekolah sudah ada cowok yang berjalan cepat menuju ke kelas 11 IPA 2, bukan karena dia merupakan murid yang rajin melainkan ingin mencontek pr yang lupa dia kerjakan.

"Sur! Surya!" panggil Drian kepada cowok yang kini tengah asik bermain game pada ponselnya tersebut.

"Apaan?" jawab Surya yang tengah serius beradu mekanik dengan musuhnya di game itu.

"Pr Bahasa inggris lo udah belom? Liat dong!"

"Yah, mati gue," Surya menjeda ucapannya dan meletakan hpnya. "Jelas belom lah tai!" balas Surya dengan jujur.

Sementara itu terlihat ada seorang cowok berbadan besar masuk ke kelas 11 IPA 2. Menghampiri kedua temannya yang tidak mengerjakan pr tersebut.

"Woi nyet!" ucap Gilang yang menepuk pundak Drian dari belakang. Membuat cowok itu melompat kaget.

"Si anjing dateng-dateng ngagetin lo!" Drian menjeda ucapannya. "pr lo udah belom? Lanjutnya.

"Udah dong! nih," jawab Gilang dengan bangga lalu membuka tasnya berniat memberikan pr nya tersebut kepada kedua teman tololnya itu. Namun setelah merogoh tasnya dia tidak menemukan buku yang dia cari.